TANTANGAN HARI KE 8

#GURUSIANA

Peristiwa yang terjadi menimpa tiga orang guru ketika melaksanakan kegiatan ekstra di sekolah, kejadian itu memang unsur di luar akal manusia, karena peristiwa alam seperti itu bisa saja terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, di manapun dan kapanpun berada, itu semua kehendak Allah yang berikan kepada hambanya.

Kematian seseorang bisa datang kapan saja, namun perbedaannya ada tiga;

1. Caranya.

2. tempatnya.

3. Waktunya.

Tiga unsur tersebut merupakan rahasia Allah yang semua manusia tidak akan tahu, maka dari itu kami turut berduka cita atas meninggalnya siswa SMP 1 Turin yang terkena musibah. semoga arwah mereka di ampuni dosanya dan di beri tempat yang mulia disisi Allah Swt.

Berkaitan dengan tindakan yang di berikan kepada guru pendamping tersebut, bolehlah di beri keadilan sesuai hukum yang ada, namun tidak dengan cara penggundulan seperti yang sudah terjadi, karena guru bukan begal atau pembunuh, semua itu terjadi karena taqdir Allah SWt.

Untuk memberikan penghormatan dan solidaritas kepada mereka, bapak dan ibu dari kawanan PGRI mendatangi mereka dan memberikan Suppot sehingga mereka tidak terlalu sedih menghadapinya, karena mental mereka saat ini membutuhkan penguatan lahir dan batin dalam menghadapi musibah tersebut.

Ada rasa duka dan sakit melihat mereka seorang guru yang memberikan ilmu kepada muridnya namun kini berakhir dengankepala gundul laksana seorang penjahat, oh...kawan kuatkanlah hatimu.

Sungguh pengalaman mereka sangat mengharukan.

Keberadaan mereka sangat memilukan.

Ketulusan hatinya bagai embun yang menyejukkan.

Menghadapi cobaan yang begitu menyakitkan.

Oh...Kawan perjuanganmu bak air sungai.

Yang tiada surut menyirami kehidupan.

Lelah letih engkau pertaruhkan.

Dalam menyebar ilmu pada sang generasi.

Sabarlah hatimu kawan.

Engkau tidak sendiri.

Ada Allah di belakangmu.

Hakim yang seadil adilnya.

Bondowoso, 28 pebruari 2020.