Sri Mulyaningsih

Guru Al-Qur'an Hadits MTs.Negeri 5 Jakarta Utara PNS 2015/IVa...

Selengkapnya
Navigasi Web

ERA PANDEMI MENJADI GURU PEMBELAJAR

ERA PANDEMI MENJADI GURU PEMBELAJAR

#Tagur 06

Sebelum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menerapkan PSBB, sekolah-sekolah formal diinstruksikan dari pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah {Learn From Home or Study At Home}, otomatis, para guru pun mengajar or bekerja dari rumah { Work From Home}. Jujur setelah penetapan itu, beberapa teman-teman guru saat itu, banyak pertanyaan Pembelajaran Jarak Jauh {PJJ} yang seperti apa y..Benar adanya ternyata WAG Dinas sekolah saya saat itu ramai pertanyaan, “Nanti sebaiknya kita menggunakan PJJ yang seperti apa Pak ?”, tanya salah seorang guru. Lalu mulailah satu dan lainnya saling memberikan pertanyaan dan tanggapannya, akhirnya kami berdiskusi. Dan saat itu diputuskan diserahkan kepada kreativitas guru masing-masing.

Lalu muncullah setelah itu macam-macam kreativitas PJJ yang disajikan oleh guru. Banyak dari beberapa guru yang menggunakan WAG, mulai dari absen sd. memberikan tugas dengan mengirimkan file dokumen soal yang dikirim ke WAG kelas. Seiring berjalannya waktu, ternyata para guru terus belajar dan membuat pembelajaran semenarik mungkin. Akhirnya ada yang menggunakan Google Form, Google Classroom, Quiziz, Padlet, Powtoon, Zoom dsb. nya. Yang jadi masalah saat diawal-awal pembelajaran Jarak Juah ini diterapkan, banyak di antara para guru yang memberikan tugas atau Quis tanpa terlebih dahulu memberikan materi. Akhirnya, setelah hal tersebut di evaluasi, lalu beberapa di atara kami membuat materi-materi pembelajaran sebelum diberikannya penugasan .

Jika guru hanya memberikan tugas melalui WA dan hanya misalnya melalui rekaman suara saja, dan selang berikutnya bertanya lagi siapa yang sudah selesai tugasnya atau belum, tanpa dibukanya pertanyaan kepada siswa-siswanya adakah masalah atau kesulitan yang dihadapi, cara seperti ini cara daring basic akan tetapi unskill. Seharusnya guru bisa juga menggunakan fitur-fitur atau aplikasi yang ada di WA, misalnya melalui video yang memberikan tatap muka secara langsung kepada peserta didiknya sambil menyampaikan materi pembelajaran, atau bisa membuatkan Power point {shape, font, colour, picture optimation} video & audio recording by phone dan evaluating memalui whatsapp optimizing. Jika guru melaksankan Pembelajaran Jarak Jauh {PJJ} seperti tersebut di atas, maka guru telah menjadikan dirinya sebagai guru basic dan berskill. Apabila berjalan nya proses guru terus berkrastif memberikan pembelajaran daring yang menarik misalnya melakukan pembelajaran melalui power point yang lebih kreatif lagi {infografis, animation, & transition}. video & audio editing by Apps, zoom optimizing ! {hosting} dan menggunakan google form or quiziz untuk evaluating, berarti jenis guru ini masuk kepada tingkatan guru intermediate dan berskill.

Kemudian jika para guru semakin berkreativitas lagi terus dan terus meningkatkan kompetensinya selalu merasa tidak puas apa yang telah dilakukan sebelumnya, maka guru tersebut bisa sampai kepada guru advance. Jenis guru ini adalah guru yang mampu mengembangkan terus kompetensi nya pada tahapan yan g lebih baik, misalnya dalam pembelajarannya ia menggunakan power point { animation, video & audio } whiteboard animation via videoscribe & doodly, zoom optimizing 2 {presenting} dan menggunakan kahoot.com for evaluating or Quiz

Nah, Kamu wahai para guru sudah mengembangkan terus kompetensi mu atau kamu tetap berada di zona nyaman mu. Jangan lupa wahai para guru, zaman terus berkembang dari era revolusi 1.0, 2.0 atau 3.0 dan sekarang kita berada di era revolusi industry pendidikan 4.0. Perkembangan teknologi tentunya tidak bisa kita hindari melainkan harus kita hadapi. Rasulullah bersabda, “Didiklah anak sesuai dengan zamannya.” Semoga kita sebagai guru dapat terus mengembangkan diri kita guna meningkatkan kualitas diri dan kualitas pendidikan .

Jakarta, 08 Juli 2020

By. Sri Mulyaningsih

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siap... Terus belajar. Terima kasih, Bu Sri...

24 Feb
Balas

makin inspiratif, doaku untuk teman gurusianer, semoga makin sukses

08 Jul
Balas



search

New Post