Sri Mulyaningsih

Guru Al-Qur'an Hadits MTs.Negeri 5 Jakarta Utara PNS 2015/IVa...

Selengkapnya
Navigasi Web
KENISCAYAAN TETAP BELAJAR DAN BERKARYA

KENISCAYAAN TETAP BELAJAR DAN BERKARYA

KENISCAYAAN; TETAP BELAJAR DAN BERKARYA

20 MEI 2020

#Tantanganmenulisgurusiana hari ke-16

Mengapa sebagian orang merasa “haus ilmu” dan sebagian lainnya tidak. Saya rasa setiap orang punya alasannya masing-masing. Akan tetapi terkadang alsan seseorang itu seringnya adalah pembenaran menurut ukuran pribadinya tidak mempertimbangkan pendapat dan usulan orang lain. Pernah suatu ketika saya bertanya kepada salah satu teman saya,”Fren, kita ikutan yuk, pelatihan atau diklat jarak jauh {DJJ},” tanya saya ke Widi saat itu. “Aduh , ga deh, tahu kan..butuh waktu fokus ikutan DJJ mah,” jawab Widi. “Belum lagi cucian yang segunung, pakaian yang belum disetrika, anak-anak yang harus diperhatikan,” kata Widi lagi memperkuat penolakannya dengan berbagai alasan.

Lalu, ketika ada pelatihan “SAGUSABU” dari media guru, saya juga mengajak teman-teman lain, “Eh, teman-temanku ada pelatihan “SAGUSABU”.. itu loh, pelatihan belajar menulis, menuangkan ide dan gagasan kita dalam bentuk fiksi atau nonfiksi disesuaikan dengan moodnya kita saja. Awalnya ada beberapa teman meresponnya dengan antusias, “Aku mau, Aku mau,” kata Wiwin. , Begitu juga temanku yang lain kebetulan dia adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang ia sendiri merasa linie dengan mata pelajaran yang diampuhnya alias ada kesesuain dengan kompetensi yang dimilikinya. Tetap, ketika waktunya hamper tiba, sebut saja Lala, “ Sepertinya, Aku nda jadi deh, ikutan “sagusabu” , soalnya aku lagi banyak kerjaan di rumah,,” lain kali saja deh,.. Lalu ada lagi temanku yang lain berkata,”Udah kamu saja , nanti Aku diajarin saja sama kamu ya..

Teman – teman tentunya tahu dong, salah satu tugas kita sebagai guru PNS itu ada kenaikan pangkat loh, dan salah satu unsur yang harus dipenuhi adalah menulis karya ilmiah, “Yuk, ini kesempatan baik nih, “ Salah satu temanku merespon ajakan ku dengan jelas-jelas mengatakan, “Aku malas ahh, mengajukan kenaikan pangkat, Lagian banyak kerjaan rumah, “ Aku sudah ah, kenaikan pangkatnya mentok saja di III/c. dan III/d saja, kalau di gol.IV/a kan, potongannya sampai 15%. Belum lagi harus membuat karya tulis ilmiah baik itu berupa PTK, Best Practice, Jurnal dsb. nya, malas ah, dan ga ngerti juga buat yang seperti itu, kata salah satu teman ku. Lalu kata ku “ Mau sampai kapan menghindari hal yang seperti itu justru itu pengembangan diri yang harus kita kembangkan,”. Semoga teman-teman ku menyadari bahwa melakukan pengembangan diri bagi seorang guru adalah keniscayaan.

Ternyata, ketika kita belajar dan berkarya, walaupun sendiri jangan berkecil hati, tetap sumangat ! Dan ketika kita turut bergabung dalam beberapa komunitas yang bergerak di dalam pengembangan diri bagi seorang guru , sungguh luar biasa dan ketika itu dalam benak saya,”Wah, ini pasti asyik kalau saya bisa membuat media-media pembelajaran yang amat menarik dan tentunya siswa akan turut berproses dengan menyenangkan dan “anti garing”. Janji saya pada diri saya sendiri, “Saya harus sampai benar-benar bisa berkarya dan jadi produk pembelajaran yang dapat bermanfaar terhadap semua pihak. Amiin

Jakarta

By Sri Mulyaningsih

#Stay At Home

#Keep Healthy

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin yaa robbal alamiin

21 May
Balas



search

New Post