H.1

MENUNGGU 1 MENIT

Malam itu, suasana dingin dan angin bertiup dengan kencang, tanda- tanda akan turun hujan.. Dengan santainya Yuri berdiri didepan pintu ruang tamu rumahnya seperti ada yang ditunggunya. Ia juga terlihat gelisah tampak terlihat dari tingkahnya yang mondar mandir saja pintu dan ruang tamu terus seperti itu. Tidak terasa malam semakin larut, tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara panggilan dari luar rumahnya.

“Yuri,” panggil suara itu. Lalu ia mencari sumber suara, tapi tak tampak orang di luar. Yuri lalu masuk kembali ke dalam rumahnya, dan...”Yuri” suara itu terdengar lagi, lalu ia penasaran dan berjalan keluar rumah mencari sumber suara itu, tapi lagi-lagi tak tampak seseorang pun di luar rumahnya sambil ia tepiskan pikiran-pikiran yang tidak enak dalam pikiran dan perasaannya, tiba-tiba juga ia merasa bulu kudu nya merinding. Lalu, Yuri masuk kembali ke dalam rumahnya dan langsung menutup pintu, ia tidak lagi berdiri depan pintu karena suara yang memanggilnya.

Malam itu kebetulan ia sendiri, biasanya rumah itu ramai dengan sanak saudaranya. Tiba-tiba, Yuri mendengar suara ketukan pintu, “Tok,Tok,” Yuri bukannya membuka pintu, ia langsung lari ke kamarnya dan menutup dirinya dengan selimut. “Tok.tok, tok, tok,” suaranya semakin terdengar jelas, bahkan namanya juga terus dipanggil. Suara panggilan dan ketukan pintu tidak berhenti-henti bahkan terdengar agak bising, akhirnya Yuri memberanikan diri membuka pintu. “ Selamat Ulang Tahun,” ramai ucapan itu terdengar di telinganya. Ternyata, sanak saudaranya sengaja meninggalkannya sendiri di rumah dan mengerjainya lau tepat pukul 24.01 WIB datang ramai-ramai sambil membawa cake ulang tahun. Masya Allah demi nunggu 1` menit di hari berikutnya.

By Sri Mulyaningsih

Jakarta, 23 Juni 2020