Diajeng Murti N.R

Perkenalkan nama asliku Sri Murtiningsih Rahayu, lahir di kota Surakarta kecamatan Laweyan. Seorang ibu 3 anak yang kebetulan berprofesi sebagai pendidik di seb...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kenangan arisan...

Bingung saat memulai menulis, apalagi saat judul kutulis dengan anggapan kurang menarik. Kali ini aku benar-benar merasa ragu, dan sedikit buntu saat merangkai kata demi kata untuk sebuah kalimat yang ringan, enak dibaca dan yang terpenting dimengerti apa alur cerita yng dituangkan untuk pembaca.

Maklum aku hanya sekedar menuangkan uneg-uneg kegembiraan dan rasa kagum yang tiada terkira, susah diungkapkan dalam kata-kata. Sebuah keterpanaan yang luar biasa, saat aku harus membaca, memilih dan memutuskan yang terbaik dari semua yang baik...

Bingung kan...oke baiklah, cerita ini hanya untuk menyemangati diriku dan membagi pengalaman literasi kepada ibu-ibu, kala diriku didaulat sebagai petugas dalam suatu pertemuan arisan rutin bulanan istri abdi sipil negara.

Dengan tergopoh-gopoh kumasuki ruangan yang menurutku sedang luasnya untuk suatu gedung pertemuan. Kusapa beberapa ibu-ibu yang telah hadir dan sebagian terlihat bercengkrama, bercerita, bersenda gurau sambil tertawa bahkan tersenyum bahagia yang tampak diwajahnya. Kusalami mereka sambil berjabat tangan satu persatu hingga akhirnya aku mencari posisi tempat duduk di bagian pojok dekat dinding sebelah kiri.

Terperanjat aku, saat di tanya ibu ketua," Hari ini yang bertugas adalah yang dapat arisan bulan kemarin ya" begitu ucapan beliau yang sempat membuatku tersadar. "Bagaimana, untuk yang bertugas sudah disiapkan??...keterampilannya apa hari ini, bu Joko", begitu lanjut pertanyaan ibu ketua yang langsung ditujukan kepadaku, yang saat itu masih gugup menahan rasa terkejut campur keterpanaanku. Sambil kujawab sebisaku dengan menahan rasa tegang dan gugupku, kujawab " insyaallah siap bu, mungkin kebetulan kalo berkenan bu-ibu mau saya ajak untuk literasi, membuat karya sebuah puisi, tapi sebelumnya ada sharing sedikit dari saya melalui power point yang ditayangkan tentang manfaat air kelapa untuk tubuh", begitu jawabanku mengalir seadanya dari otak pikiranku. Yang sebenarnya ini adalah suatu momen pertamaku tanpa persiapan sebelumnya.

Dengan mengucap Basmalah, aku mulai salam dan membaca rangkaian acara demi acara yang kebetulan kupandu sendiri selaku pembawa acara, karena kebetulan rekan yang mendapat arisan bulan lalu tidak dapat hadir keseluruhan, hanya beberapa orang untuk bertugas pembaca doa serta mempersiapkan konsumsi.

Kali ini aku harus sangat bersyukur, karena mampu melewati rasa kegugupanku yang tanpa persiapan sedikit pun. Serta mampu menata kalimat demi kalimat untuk tidak terlihat gemetar saat tugas menumpuk, dari pembawa acara, dirigen lagu dan mengisi keterampilan di pertemuan rutin bulanan yang kala itu jatuh tanggal 5 oktober 2018.

Tibalah saatnya acara keterampilan yang ditunggu-tunggu, setelah beberapa rangkaian acara yang dilewati dan diakhiri sambutan sekaligus beberapa pesan kesan oleh ibu ketua. Dengan sedikit kuajak rileks, untuk otot terasa tidak tegang, kucoba menanyangkan gambar di papan layar LCD yang tampak bening dan fokus terang, sesuai saja dengan merk LCDnya yang memang bagus, sehingga sorot lampu yang dihasilkan benar-benar jelas.

Aku kembali memulai dengan senyum, sapa dan salam kepada ibu-ibu di ruangan itu. Sambil dengan seksama mataku melihat ke penjuru ruangan sambil berpikir, " cukup atau tidak ya, kertas dan penaku untuk kubagi nanti", begitu isi pikiran yang ada dibenakku saat itu. Dan tampaknya jumlah anggota arisan bertambah yang datang, daripada saat awal pembukaan acara tadi, begitu pikirku kembali.

"Maaf ibu-ibu, kali ini saya hanya sharing dan tidak menggurui, karena saya yakin ibu-ibu semua sudah sering berliterasi, bahkan mungkin lebih banyak literasi dari saya", begitu awal kalimat yang kuucapkan untuk membuka power point yang sudah terpampang di layar yang tampak lebar dan megah, tidak sama seperti saat aku mengajar di ruangan kelas. Kulihat beberapa ibu-ibu memperhatikan dengan seksama, meski adapula yang asyik dengan androidnya maupun bercerita dengan berbisik-bisik, entah apa yang dikatakannya.

Waktu berlalu dengan cepat, saat kutayangkan secara singkat manfaat air kelapa bagi tubuh. Dan kuakhiri dengan ucapan terima kasih atas perhatian semua anggota arisan yang bisa meluangkan waktu untuk hadir di ruang pertemuan ini. Sambil kuajak bergurau, dan kuberikan motivasi, " Ayo ibu-ibu, sebelumnya saya ingin minta kenang-kenangan dari pertemuan ini, yaitu untuk membuat puisi, atau kata-kata indah yang ibu tulis sesuai dengan kreatifitas masing-masing", begitu ajakanku sebelum acara ditutup.

"Bagi hasil karya tulisannya menarik, bermakna dan tentunya indah majasnya, nanti dapat kenang-kenangan dari saya," begitu himbauan yang kulontarkan kembali..

Alhamdulillah..antusiasnya ibu-ibu terlihat dengan hasil karya tulisannya. Yang menjadikan diriku takjub dan sekaligus membuat ragu-ragu saat aku harus menentukan satu pilihan yang terbaik dari berbagai macam ide kreatif.

Ternyata sesibuk apapun pekerjaan yang dijalani, seberapa berat beban pikiran hingga muncul berbagai kegalauan, bisa tertuang dalam sebuah karya tulisan indah dari semua kalangan. Baik muda, maupun tua, dengan berbagai cara ungkapan perasaan sesuai fakta maupun imajinasi. Dan ini adalah cara yang mudah untuk meluapkan semua isi hati, selain selalu berpasrah dan berserah diri pada Illahi.....

@Memory5102018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bisa bun , ok lho !

09 Nov
Balas

Inggih..Terimakasih pak

09 Nov

Wowwww ini sih bukannya gak bisa rangkai kata, tapi gak bisa stop, hehehe, barakallah

09 Nov
Balas

He..he..terimakasih, saya masih belajar bunda..banyak membaca karya penulis-penulis hebat di gurusiana, termasuk karya bunda Siti Rupiah.. Salam kenal dan salam hormat

09 Nov

He..he..terimakasih, saya masih belajar bunda..banyak membaca karya penulis-penulis hebat di gurusiana, termasuk karya bunda Siti Ropiah.. Salam kenal dan salam hormat

09 Nov

Wah, ada puisinya juga. Keren, Bun.

09 Nov
Balas

Inggih..Terimakasih

09 Nov



search

New Post