Kata yang tersusun empat huruf ini sangatlah dahsyat. "Lupa..." dari hal- hal yang sepele atau sederhana bisa menjadi hal kompleks. Yang membuat hati, perasaan, bahkan bentuk fisik berubah...

Seiring bertambahnya usia dan banyaknya aktivitas, terkadang memory otak pun terkadang berkurang. Seperti lupa meletakkan benda yang ternyata di dekat sekitar kita berada, terselipnya berkas dalam map atau buku, bahkan lupa save dokumen file dalam folder laptop adalah beberapa contoh dari peristiwa lupa di kegiatan sehari-hari.

Seperti halnya dengan lupa-lupa yang umum lainnya, apalagi kompleks bersamaan dengan janji, akan membuat berbagai peristiwa besar, kekecewaan , bahkan kesedihan yang mendalam.

Lalu bagaimana dengan "lupa dapur."...hal inilah yang menjadi suatu pengalaman diriku untuk menuliskan di kolom ini sesuai apa adanya.

Dapur adalah tempat dimana seorang ibu untuk berkreativitas membuat menu masakan untuk buah hati dan suami tercinta. Namun terkadang karena sedikit kelalaian bisa membuat suatu peristiwa yang membekas dan membahayakan. Saat lupa melanda tiba-tiba dalam proses memasak atau memanaskan masakan untuk dihidangkan kembali.Berakibat fatal karena bisa terjadi masakan menjadi kering, gosong, perabot dapur seperti panci maupun wajan beserta tutupnya hitam dan rusak karena terbakar oleh api kompor yang terlalu lama. Merupakan contoh sederhana yang bila dibiarkan terlalu lama mengakibatkan peristiwa yang besar dan merugikan.

Untuk menghindari lupa dapur dengan berbagai peristiwanya tentunya perlu alarm diri dengan selalu fokus pada aktivitas yang saat itu dilakukan di dapur, tidak sekalipun meninggalkan kompor saat bernyala apalagi dalam waktu lama, selalu mengecek dapur meski aktivitas memasak atau yang lainnya sudah selesai dilaksankan. Semua ini demi pencegahan dan keamanan dari kelalaian yang disebabkan dari "lupa dapur".

Memoryku, 09042018