Unik dan menggelitik saat ide tulisan kuangkat dari ketidak sengajaan putra bungsuku saat duduk memasang sepatu dikakinya sambil memandang tanaman potku.

Kelucuan dan keluguannya yang penuh celoteh spontan tanpa beban terkadang membuatku terinspirasi untuk mengangkatnya dalam tulisan. Meski ada juga yang kuabaikan.

Pernah secara spontan dia berkata," Tanaman bisa tidurkah, Ma?" Begitu pertanyaan lugunya saat matanya melihat bunga yang kutanam dalam pot di teras rumah yang kebetulan tepat berada disampingnya saat dia duduk memasang sepatu sebelum berangkat ke sekolah.

Dengan tersenyum, aku pun menjawab seadanya dan menurut pemikiranku agar dia mudah memahaminya." Semua makhluk hidup itu pasti ada istirahatnya, tapi dengan cara yang berbeda-beda". "Coba kamu lihat bunga itu menutup mahkotanya di sore hari hingga pagi ini, dan nanti bila cahaya matahari cerah bersinar dia akan mekar kembali". Begitu jawabku sambil kutunjuk salah satu bunga yang bentuknya kecil-kecil bewarna mencolok dan kebetulan tertutup mahkotanya.

Meskipun dalam teori yang dipelajari , pada gerak tumbuhan disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah cahaya. Jika cahaya terang dinamakan gerak Fotonasti dan jika cahaya gelap adalah Niktinasti.

Tak habis pertanyaan-pertanyaan lucunya bermunculan.Dan ada satu yang menarik hatiku untuk lanjut mengamati tanamanku. Yaitu pertanyaan "Memang tanaman bisa stress juga, Ma..?"

Sambil menahan senyum, kukatakan pada bocah kecilku, bahwa tumbuhan itu pada proses pertumbuhan dan perkembangannya juga di pengaruhi oleh faktor dalam yaitu gen serta hormon. Selain itu didukung juga faktor luarnya misalkan air, cahaya, suhu, nutrisi dan zat-zat mineral lainnya. Tidak hanya manusia yang memiliki hormon untuk proses metabolisme, tapi tumbuhan juga memilikinya. Begitu jawaban singkatku yang mungkin masih membuatnya bingung. Saat kusebut nama- nama hormon tumbuhan seperti Auksin, Sitokinin, Giberilin, Gas etilen, Asam absisat, Kalin yang terdiri dari Antokalin, Filokalin, Rizokalin serta kusebutkan dengan nada yang sedikit berbeda yaitu Asam traumalin atau hormon stress yang menyebabkan tanaman tidak tumbuh sesuai yng diharapkan.

Semua itu tak lepas dari kekuasaan yang mengaturnya, yaitu Allah SWT sang pencipta alam semesta dan segala isinya. Dan kita harus selalu tak henti-henti mensyukuri nikmat yang telah diberikanNya. Demikian kuakhiri jawaban pertanyaannya sambil kulajukan roda besiku menuju sekolah tempatnya menuntut ilmu untuk perkembangan proses belajarnya...