Sri Musalifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
#Tantangan GuruSiana#Tantangan hari ke-19#
datahiroito.blogspot.com

#Tantangan GuruSiana#Tantangan hari ke-19#

Self Confidence

Rudi adalah salah satu siswa yang menonjol kemampuan akademiknya di kelas VIII-2. Kecakapannya sering dimanfaatkan oleh teman-temannya. Bahkan ada diantara mereka yang menggunakan cara culas demi menjatuhkan Rudi.

Sebagai contoh saat Rudi lengah. Ada si jahil menyembunyikan tugasnya. Dilain hari saat Rudi berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Sebagian besar siswa mencemoohnya. “Huuuuuu dia tu sok pandai Bu.”

Usaha si busuk hati tadi selalu gencar dilakukan. Dengan harapan Rudi tidak aktif lagi dan tidak mendominasi dikelas. Hasil akhirnya tentu agar Rudi tidak menjadi juara kelas. Hal ini membuat Rudi ciut untuk tampil menjadi nomor satu.

Cerita versi Rudi ini adalah sepenggal contoh tidak percaya pada diri sendiri yang disebabkan karena faktor dari luar/lingkungan.

Contoh kedua, ketidak PeDe-an yang disebabkan dari dalam diri individu itu sendiri. Hanum, sangat penakut. Apabila ada tugas yang mengharuskan tampil. Ia selalu gugup, keluar keringat dingin, mual dan badan langsung melemah.

Hanum minder dengan teman-temannya yang hebat dalam segala hal. Ia takut gagal, pesimis dan yakin dirinya tidak mampu melakukan apapun. Hal ini diperparah dengan tak ada keberanian untuk mencoba. Ya…sudah pasti Hanum tidak akan pernah bisa.

Tidak jarang kita mengalami perasaan tidak PeDe/grogi saat tampil didepan umum. Walaupun itu hanya bicara sepatah dua patah kata. Apalagi menampilkan sebuah atraksi atau pertunjukkan unjuk kemampuan. Misalnya menari, bernyanyi, drama, baca puisi dll. Baik secara kelompok maupun individu.

Menurut aplikasi KBBI, grogi adalah perasaan canggung atau takut berhadapan dengan orang banyak. Tiba-tiba muncul dorongan yang meyakinkan bahwa saya tidak bisa, saya tidak berani maju.

Kecanggungan individu tampil dimuka umum disebabkan karena tidak mempunyai kepercayaan diri. Istilah umumnya tidak PeDe. Merasa yakin tidak mampu.

Kondisi ini akan berlanjut dengan munculnya perasaan, malu, ditertawakan, tidak sempurna, mengecewakan, tidak mau mencoba, pesimis dan nyaman dalam kegagalan.

Bisa dibayangkan apabila sikap canggung ini bergelayut dalam diri para anak-anak kita. Seperti contoh perilaku Rudi dan Hanum. Wauuuu….luar biasa repotnya orang tua. (Bersambung)

Kota Arang, 19 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Basmi. Namun sulit juga membasminya perlu latihan sekian lama. Mungkin 10, 20 tahun. Curhat juga jadinya.. ha ah

20 Feb
Balas

namun tetap harus yakin ya Bu. Semangat amar makruf nahi munkar

20 Feb



search

New Post