Sri Nuryanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PERANAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGATASI SISWA YANG TERLAMBAT MASUK SEKOLAH DI SMA N 2 KENDAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan yang diperuntukan untuk semua individu baik yang mempunyai masalah maupun tidak. Pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengenal, memahami dirinya dan mengembangkan potensi yang ada. Perlu kita sadari bahwa siswa yang kita hadapi memiliki karakteristik, kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Oleh karena itu, seorang konselor harus mengetahui dan memahami akan strategi-strategi dam menangani masalah yang dimiliki oleh setiap siswa sehingga mampu untuk memberikan bantuan seoptimal mungkin dengan metode yang tepat, baik dan benar.

Masalah yang banyak dialami oleh siswa SMA N 2 KENDAL yaitu masalah terlambat masuk sekolah. Mereka sering tidak ikut pada jam pertama, sehingga ketinggalan materi. Hal ini menyebabkan hasil ulangan menjadi jelek, nilai tugas tidak ada. Jika siswa sering mendapat nilai jelek dari ulangan dan tugas-tugas yang tidak terselesaikan ini akan sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Yang tentunya akan berdampak pada mutu dan kualitas sekolah. Penyebab keterlambatan masuk sekolah siswa SMA N 2 Kendal sebagian dari mereka adalah beragam . Keterlambatan pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai macam alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan dan sebagainya. Alasan-alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat jam pelajaran pertama sudah dimulai

Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan sekolah untuk mendaya gunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam mencapai tujuan. Salah satu komponen yang termasuk dalam manajemen bimbingan dan konseling adalah strategi layanan bimbingan dan konseling. Strategi layanan bimbingan dan konseling ini diterapkan sekolah yang bertujuan untuk membantu para siswa yang sering terlambat masuk selokah. Seorang konselor harus mengetahui dan memahami akan strategi-strategi dalam menangani siswa yang terlambat masuk sekolah. Strategi apa yang akan konselor lakukan sehingga akan dapat membantu siswanya. Dengan menerapkan manajemen bimbingan dan konseling yang sesuai, diharapkan dapat membantu siswa yang bermasalah.

B. TUJUAN

1. Ada berapa jenis strategi layanan bimbingan dan konseling ?

2. Apa tujuan dari strategi layanan bimbingan dan konseling ?

3. Strategi apa yang sesuai untuk membantu siswa sering terlambat masuk sekolah ?

C. MANFAAT

1. Membantu siswa untuk menjadi disiplin

2. Membantu siswa untuk mengembangkan jati diri

3. Membantu siswa meraih prestasi yang tinggi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-prinsip strategi layanan bimbingan dan konseling

Prinsip-prinsip strategi layanan bimbingan dan konseling ada dua yaitu :

1. Strategi layanan dasar

a. Bimbingan klasikal

Layanan dasar diperuntukan bagi semua siswa. Hal ini berarti bahwa dalam peluncuran program yang telah dirancang menunutut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan layanan bimbingan kepada para siswa. Kegiatan layanan dilaksanakan melalui pemberian layanan orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi siswa. Layanan orientasi pada umumnya dilaksanakan pada awal tahun pelajaran, diperuntukan bagi siswa baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah, seperti : kurikulum, jadwal pelajaran, perpustakaan, para guru dan staf, tata tertib sekolah dan fasilitas sekolah lainnya.

b. Bimbingan kelompok

Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil(5 s.d 10 orang). Bimbingan ini ditunjukkan untuk merespon kebutuhan dan minat para siswa. Topik yang didiskusikan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum(common problem) dan tidak rahasia, seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan mengelola stress. Layanan tujuan bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan ketrampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan produktif.

c. Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran

Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, yang dalam hal ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang siswa(seperti prestasi belajar, kehadiran dan pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran.

d. Berkolaborasi dengan orang tua

Dalam upaya meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, konselor perlu melakukan kerjasama dengan orang tua siswa. Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa.

2. Strategi layanan responsive

a. Konsultasi

Konselor memberikan layanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para siswa.

b. Konseling individual

Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara konselor dan seorang konseli. Konseli mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat ia pecahkan sendiri, agar hubungan konseli dan konselor untuk membantu menyelesaikan masalahnya.

c. Konseling kelompok

Strategi lain yang digunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah bimbingan kelompok. Teknik ini dipergunakan dalam proses membantu klien dalam memecahkan masalah-masalah melalui kegiatan kelompok. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan masalah social yang disajikan dalam bentuk pelajaran. Kegiatan ini banyak menggunakan alat-alat pelajaran seperti cerita-cerita, boneka,dan film.

d. Layanan mediasi

Layanan mediasi adalah layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat teratasi dengan konselor sebagai mediator.

e. Pengajaran remidial

Dapat didefinisikan sebagai upaya guru untuk menciptakan suatu situasi yang memungkinkan individu atau kelompok siswa tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan.

B. Tujuan stategi layanan bimbingan dan konseling

Adapun tujuan dari pelaksanaan strategi layanan bimbingan dan konseling secara umum adalah sebagai berikut :

1. Agar klien mampu untuk mencapai perkembangan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Agar klien mampu mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan fikis yang terjadi pada diri sendiri.

3. Agar klien mampu untuk membangun pola hubungan yang baik dengan teman dalam peranannya sebagai pria atau wanita.

4. Agar klien mampu memahami kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.

5. Agar klien mampu memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial.

C. Strategi layanan bimbingan dan konseling yang tepat untuk siswa yang sering terlambat masuk sekolah.

Keterlambatan ialah adanya tingkah laku menyimpang yang menyalahi segala aturan atau tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang sering terlambat. Dalam aturan sekolah mengharuskan siswa datang jam 06.45 WIB, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang datang lewat jam tersebut. Banyaknya siswa yang terlambat mengakibatkan kurang lancarnya proses kegiatan belajar mengajar .

Metode strategi layanan bimbingan dan konseling yang diberikan untuk mengatasi siswa yang datang terlambat masuk sekolah yaitu dengan konseling individual. Mengapa menggunakan konseling individual, karena akar dari permasalahan siswa datang terlambat itu dari individu masing-masing. Konseling individual dapat dilakukan dengan menggunakan teori behaviour yaitu reinforecement positif adalah teori untuk merubah tingkah laku anak yang kurang baik untuk menjadi lebih baik dan disiplin. Siswa yang terlambat langsung dipertemukan dengan guru dan langsung ditegur dan dinasehati, diperhatikan setiap hari dan jika tidak terlambat harus diberi pujian agar semangat dan tidak terlambat lagi.

Dengan pengaplikasian teori behaviour yaitu reinforecement positif siswa akhirnya tidak datang terlambat lagi dan semangat untuk datang ke sekolah dan mengikuti pelajaran dengan seksama tanpa adanya siswa yang kurang disiplin dengan datang terlambat kesekolah. Setelah diberikan treatment beberapa hari, perilaku siswa yang bersangkutan mungkin cenderung mulai berubah, dia mulai menyadari bahwa terlambat merupakan akhlak yang kurang baik dan tingkat disiplinnya pun rendah.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkaan uraian di atas tentang salah satu komponen manajemen bimbingan dan konseling yaitu strategi layanan bimbingan dan konseling, dapat disimpulkan bahwa strategi layanan ini meliputi konseling individu, bimbingan kelompok, mediasi dan konsultasi. Dalam upaya memberikan pelayanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang mengalami masalah terlambat masuk sekolah, jika dalam pelayanan kita menggunakan manajemen layanan bimbingan dan konseling yang baik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Maka hasil dari layanan bimbingan dan konseling yang sudah kita lakukan akan mencapai keberhasilan dalam membantu siswa yang sering terlambat masuk sekolah, yang salah satunya adalah menggunakan metode bimbingan individual yaitu teori behaviour atau reforecement positif.

B. Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang strategi layanan bimbingan dan konseling serta menjadi sumber referensi bagi pembaca. Makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Jundika Nurihsan, Achmad. ( 2010 ). Strategi layanan Bimbingan dan Konseling.Bandung : PT Reflika Aditama.

Salahudin, Anas. ( 2010 ). Bimbingan dan Konseling. Bandung : PUSTAKA SETIA.

Yusuf, Syamsu, Achmad Jundika. ( 2006 ). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post