Sri Pujiyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Titik Nadir

Titik Nadir

Ketika dipanggil kepala sekolah masing-masing kami saling bertanya tentang apa gerangan ? satu per satu kami masuk ruangan, beliau sudah menanti kami. Kami ditanya tentang sagu sabu. Kami memang belum mendaftar untuk mengikutinya.

Bagi saya menulis bukan hal yang mudah. Akan mengawali belajar saja sudah terasa berat, apalagi melakukannya. Tidak ada bayangan setitik pun dibenak saya untuk memulai belajar menulis.

Setelah diberi berbagai masukan dan informasi kami pun keluar dari ruangan kepala sekolah. Banyak teman bertanya kepada saya dan hanya senyum yang terurai dibibir saya.

Hari pun berganti, seperti tidak ada respon dalam benak saya untuk mendaftar yang pada akhirnya saya pun lupa akan sagu sabu. Saya melakukan sehari-hari seperti biasa saja, mondar-mandir dari kelas satu ke kelas yang lain. Hingga pagi tadi kami dipanggil lagi, diingatkan untuk mendaftar dan mengikuti kegiatan terebut.

Satu teman saya berangkat lebih awal sedangkan saya menunggu surat tugas hingga selesai. Dalam perjalanan saya hanya berharap semoga saya bias mencerna materi yang akan saya terima nanti. Sesampainya saya di PBG (Pusat Belajar Guru) saya bertanya kepada seorang petugas. Beliau menunjukkan tempat kegiatan berlangsung. Setapak demi setapak kulangkahkan kaki menuju tempat yang sepi. Hanya ada satu ruangan yang sedang ada kegiatan. Ku ketuk pintu pelan-pelan. Ketika saya melongok kedalam ruangan serasa asing bagi saya. Karena ragu saya menolak dipersilahan masuk dan menanyakan kegiatan apa yang sedang berlangsung. Benar, ternyata bukan sagu sabu. Dalam hati saya bersyukur karena tidak jadi masuk ruangan.

Rupanya ada anak muda yang iba melihat saya, menyuruh saya tetap ditempat dan dia mencari informasi tentang sagu sabu. Beberapa saat kemudian dia kembali dan memberitahu bahwa kegiatan sagu sabu berada di SMA 1 Kudus. Setelah berterimakasih saya menuju ke SMA 1 Kudus.

Kegiatan sudah berlangsung lama, semua peserta antusias mengikuti kegiatan kecuali saya. Kalimat-kalimat yang dibuat para peserta sungguh luar biasa. Para peserta mendiskripsikan dari berbagai hal. Ada yang menulis dari segi sastra, ilmiah dan sebagainya. Sedangkan kalimat yang saya buat amburadul.

Apapun yang terjadi ini pengalaman saya mengikuti pelatihan menulis. Tidak membawa laptop tidak kendala bagi saya karena membawapun saya tidak bias apa-apa.

Penulis adalah peserta sagu sabu Kudus - 2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Curhat pagi yang dahsyat. Tulisannya tertata apik. Lanjutkan

13 Jan
Balas

Terima kasih semangatnya Andai mungkin tak mampu diri ini mewujudkan satu karya...masih bolehkan bertutur tulis di ruang ini?

14 Jan



search

New Post