Tak Ingin Allah Tahu Kalau ... (94)
#Pentigraf
Oleh Sri Purnama Dewi
Segera kumatikan laptop dan mencari sandal di kolong meja untuk mengambil air wudhu. “Salat bareng yuk ,bun ? “ kataku saat melihat bu Ninik dan bu Murti duduk di depan teras ruang guru. “Sudah tadi” jawab mereka serempak.
Bergegas ku kayuh kaki menuju mushola kecil di belakang ruang guru. Kulihat seseorang memilah milah mukena. Dheg! Aku beringsut, bermaksud berbalik arah keluar mushola dan menunda salat beberapa saat sampai sosok yang baru saja kulihat tadi menyelesaikan hajatnya. Terlambat, dia keburu melihat kehadiranku. Gamang, Masa iya batal salat karena ada dia disitu. Kalau mesti salat sendiri – sendiri rasanya aneh bin lucu. Mana berani di depan Allah aku terang-terangan tidak akur dengannya. Salat berjamaah dengannya?. Jangankan menyapa. Untuk tersenyum saja mulut ini serasa terkunci.
Aku pura -pura membetulkan mukena, eee dia juga. Aku rapikan sajadah biruku, eee dia juga. Waduh kalau begini terus kapan salatnya mulai? “ Aku makmum ya?” mmm keluar juga kalimat pertamaku sejak empat bulan lalu tiada tegur sapa dengannya. “Njenengan saja imamnya” katanya lirih. “Aku makmum saja” tukasku .“Njenengan imamnya” katanya lagi. Akhirnya aku mengalah, rekaat demi rekaat dia ikuti, takbirku dia turut berseru. Ini pertama kalinya aku memaknai arti perintah salat berjamah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
alhamdulilah bunda..... sholat membawa berkah
MasyaAllah, Allah menyatukam dengan indahNya...
Terimakasih bunda Vina atas kunjungannya. Salam literasi
Berjaamah telah menyatukan hati yang terpisah. Mantap!
Betul pak Edi ...terimakasih atas kunjungannya.
Semoga kembali akur seperti sebelumnya, nggak enak jiga kalau ada rasa yang mengganjal di hati. Salat melebur segala rasa, Alhamdulillah
Betul bunda. Terimakasih kunjungannya . semoga bundah sehat selalu
Semoga setelah berjamaah kembali menyatukan yg telah terpisah.
amiin bunda... terimakasih kunjungannya..sukses selalu buat bunda Wahyuni
Semoga setelah berjamaah kembali menyatukan yg telah terpisah ya bu.
Aamiin bu Wahyuni ..terimakasih atas kunjungannya...
Keren bun. Semoga Allah menyatukan kembali hati yang terpisah.
Terimakasih kunjungannya bunda Nelfia
Berjamaah itu memang indah , banyak litigant kebersamaan dan kekompakkan Di sana
Betul bunda... terimakasih atas kunjungannya ... salam literasi
Alhamdulillah. Shalat benar-benar membawa kebiakan ya...Semoga rukkun selalu. Salam
Aamiin...matur nuwun bunda Enungatas kunjungannya