Mengajar, perlu juga belajar.

Seperti pada umumnya guru, kita juga harus mengupgrade pengetahuan dan kemampuan untuk bekal mengajar. Apalagi pada masa semua hal dilakukan dengan online seperti sekarang ini. Tak bisa sedikitpun ketinggalan. Sedikit saja gaptek, gagap teknologi, atau ketingggalan informasi, seperti memiliki jarak bertahun-tahun usia kita dengan yang sduah maju selangkah saja dalam hal informasi.

Ah, bahas apa sih ini?

Yang jelas gak lagi mbahas cicilan ya mak. Hehhehe.

(Eh, tapi menurut sebagian teman guru, deretan cicilan akan menjadi motivasi tersendiri untuk mengajar, mengumpulkan rupiah, atau bahkan menjalani kehidupan. Cicilan apa itu? Hayo.... ada yang tahu???)

Lanjut ke bahasan belajar untuk mengajar ya, kawan. Belajar kita tak melulu harus pada sumber yang terlihat high class, apalagi di hati terselip ingin dibilang KEREN. Ah, jangan deh, kawan. Terlalu high jatuhnya kita akan sakit lagi. Hihihi...

Pilihlah sesuai kebutuhan.

Banyak seklai info dan ajakan untuk ikut webinar, dari yang gratis tis tis sampai berbayar. Ya, bisa saja sih, kita ikuti semua. Tapi jangan asal ikut juga kawan, juga jangan terlalu banyak pertimbangan. Sesuatu yang TERLALU itu gak enak. Terlalu kecut, terlalu sulit, terlalu enak, terlalu banyak, terlalu pinter, terlalu dan terlalu, heheheh.

Pilih saja sesuai kebutuhan. Buat daftar kebutuhan yang ingin dimiliki secara prioritas. Seperti ingin ngerti cara bikin video yang pas untuk menyampaiakn materi, ambil saja yang paling mudah dilakukan. Sebenarnya juga banyak tutoriAL di yotube, ya. Tapi memang lebih afdhol kAlau yang memberi materi adalah ahlinya dengan mengikuti webinar.

Sekali-kali, ikutlah webinar yang sifatnya untuk refreshing. Atau buatlah grup yang bisa gayeng tak melulu soal kerjaan. Kuncinya ada pada saling pengertian dan tenggang rasa.

Bekerjasama dan Saling Tukar Informasi

Nah... ini yang harus bin wajib kita lakukan. Salinglah bertukar informasi dengan sesama kawan, apalagi sekantor. Kita bisa belajar pengalaman dari teman lain yang sudah menggunakan model, aplikasi, atau apapun yang pernah digunkan dalam pemmbelajaran daring. Dari pengalaman teman, kita bisa aplikasikan untuk kelas kita dengan evaluasi dan disesuaikan dengan kelas kita.

Eh, enaknya lagi jika satu jenjang ada beberapa kelas. kita bisa bikin gantian materi yang di share antar kelas A, B ataupun C. Lebih efektif dan efisien. Eits, jangan pelit-pelit berbagi ya, semakin banyak berbagi, semakin banyak pula ilmu kita. gak akan rugi.

Berempati

"Uhuk. Boro-boro peduli dengan teman, kerjaan sendiri saja numpuk, apalagi berbagi!"

Semoga tak ada yang berkata demikian, ya. Tapi jika beneran ad ayang mengatakan demikian, yakinlah dia jga akan keteteran sendiriran suatu hari ini. Berempatilah. Rasakan kesulitan teman dengan sekedar menawarkan bantuan kecil, kabar, dan sebagainya yang bisa saling menguatkan persaudaraan. Karena, adakalanya kita memiliki teman yang sungkan untk bertanya maupun menyapa terlebih dahulu, bukan karena tak mau, mungkin karena tak mampu. Hehehhe.

Jadi, berbagilah dan saling melengkapi dengan sesama. Share link dan materi ke grup-grup pembelajaran Bapak Ibu Guru sebanyak-banyaknya, dan lakukanlah dengansenang hati. Jika ada kekurangan yang kita share dna suatu saat dikritik orang, tentuakan kita terima dengan senang hati karena dimulai dengan senang hati.

Ah, adakah yang ingin ngasih saya teh?

Wkwkwkwkwk....

Tetap tersenyum dan saling melengkapi.

Surabaya, 24 Juli 2020

#Tantangan Mneulis HAri ke-33