SRI RAHAYU, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TERATAI DI ANTARA BELUKAR 04

Jannah menatap cermin di depan nya, Reza teman masa SMA nya yang pernah mengisi kalbunya, Reza yang lembut, Reza yang pintar dan Reza yang diam diam mencintainya, Jannah tahu itu saat acara perpisahan SMA, r Toni sahabat Reza memberikan catatan harian yang semuanya tentang dirinya. Jannah pun sebenarnya diam diam menyukai Reza, namun sayang... mereka terlambat untuk mengetahui perasaan satu sama lain.

"Jannah boleh bulek masuk, suara bulek Santi dengan ketukan pintu membuyarkan lamunan Jannah tentang Reza.

" Ya bulek... masuk saja, Jannah meminta bulek Santi untuk masuk.

" Jannah... tadi Danang telpon bulek menanyakan keberadaan kamu, Danang bilang perasaannya tiba-tiba tidak enak, dan ingat kamu...., bulek bilang kamu masih bekerja, minggu depan baru resign, bulek menyampaikan perihal Danang.

" Ya bulek, surat pengunduran diri sudah saya serahkan HRD, jawab Jannah tersendat.

Dia ingin tahu kabar Reza, bagaimana kehidupannya sekarang, sudah menikah atau belum, tapi di sisi lain Jannah sudah tidak bisa mengikuti kata hatinya.

"Baiklah Jannah ingat ya sayang, kamu mau menikah hindari hal hal yang tidak baik, pinta bulek Santi, dan Jannah hanya bisa mengangguk.

Setelah Reza kehilangan mobil Jannah, Reza segera kembali ke hotel, iseng iseng Reza datang ke pantry, dan mulai memancing mancing informasi.

" Selamat malam pak, shift malam ya, tanya Reza santai dengan pak Burhan.

" Selamat malam pak, ya pak...Apakah ada yang bisa di bantu? Pak Burhan balik bertanya.

"Tadi saya melihat ada asisten chef perempuan, apakah masakannya bisa di rekomendasikan? Tanya Reza dengan perasaan deh deg an...

"Wah....itu mbak Jannah pak, masakannya sangat recommended, mungkin tiga bulan lagi beliau sudah jadi chef pak, kata pak Burhan dengan tersenyum.

" Oooh begitu ya pak, ada perasaan lega mendengar pujian pak Burhan untuk Jannah.

"Beliau sudah menikah pak? Reza bertanya dengan gemuruh dadanya seolah terdengar sampai keluar ruangan pantry

" Mbak Jannah belum menikah pak, banyak yang mau lho pak, sepertinya mbak Jannah bukan perempuan yang mudah di taklukkan," ha ha ha... tawa pak Burhan, membuat Reza ikut tertawa lega...plong rasanya.

"Semoga mbak Jannah betah di sini ya pak, kata Reza mengalihkan pembicaraan.

Pak Burhan tersenyum penuh arti menatap Reza, Reza tertawa dan meninggalkan pak Burhan yang masih tersenyum.

" Aaah anak muda ini.... sepertinya menaruh hati pada mbak Jannah, kata pak Burhan pada diri sendiri.

Reza berjalan menuju kamarnya, sambil bersenandung bahagia.

" Jannah... Jannah... akhirnya aku menemukanmu dalam keadaan masih sendiri, kali ini aku tak akan melepaskan mu....., Reza berbicara sendiri dengan senyum senyum sendiri sambil direbahkan tubuhnya di spring bed yang empuk.....bayangan wajah Jannah membuat Reza tak bisa tidur....

Di tempat lain Jannah membayangkan pertemuan tadi pagi dengan Reza, ada getaran rindu saat Jannah coba membayangkan wajah Reza...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tak apalah dalam bayangan dulu semoga bisa jadi kenyataan ya bun

10 Apr
Balas

he..he..he..terimakasi atas perhatiannya

10 Apr



search

New Post