Nyamuk merupakan makhluk yang sangat mengganggu pada malam hari. Berbagai upaya dilakukan supaya tidur tidak terganggu oleh suara dan gigitan nyamuk. Tubuh mungilnya membuat gemas apabila dia berhasil menghunjamkan penusuknya untuk menyedot darah manusia. Biasanya meninggalkan bekas yang terasa gatal. Semakin digaruk semakin sedap. Ending-nya bisa ditebak, menimbulkan luka yang tak nyaman dilihat.

Berbagai upaya telah dilakukan manusia untuk menghindari gangguan nyamuk. Salah satunya adalah dengan menggunakan kelambu. Zaman dahulu kelambu banyak digunakan. Beda dengan sekarang. Berbagai obat antinyamuk mulai dari yang dibakar sampai yang disemprot telah membuat kelambu menjadi pengaman yang terpinggirkan.

Padahal jika ditinjau dari segi kesehatan, menggunakan kelambu lebih sehat. Apalagi dicuci secara berkala. Selain itu, harganya juga lebih murah dan dapat digunakan dalam waktu yang relatif panjang. Tergantung perawatannya. Bandingkan dengan penggunaan obat antinyamuk. Menggunakan yang disemprot meninggalkan bekas pada barang-barang sekitar kamar. Uap semprotan yang halus akan turun dan melekat pada benda di sekelilingnya. Sedangkan antinyamuk yang dibakar, dapat mengganggu pernafasan. Lalu bagaimana dengan antinyamuk elektrik? Beberapa di antaranya ada yang sangat mengganggu pernafasan. Kemudian menimbulkan pemborosan karena harus mengeluarkan anggaran rutin.

Semakin kekinian, manusia cenderung menginginkan segala sesuatu serba praktis. Gampang dilakukan. Sehingga kebiasaan masa lalu yang menyehatkan justru ditinggalkan. Bahkan sebagian generasi Z merasa aneh lihat kelambu. Kata mereka, "tidur kok menggunakan ranjau." Hahaha. Tapi, banyak juga kelambu yang dimodifikasi kekinian. Begitulah pelaku pasar kreatif. Selalu dinamis dalam kreativitas.

Apakah anda masih menggunakan kelambu?

Good night.

Have a nice dream.