Siang menjelang sore, dalam perjalanan pulang dari Medan ke Langkat, saya menerima pesan lewat WA. Dari grup Forum Madrasah Swasta. Isinya tentang belum bisa dilakukan pembelajaran secara tatap muka di Langkat. Pembelajaran tatap muka menanti intruksi Gubernur Sumatra Utara.

Oh, perjalanan yang melelahkan semakin terasa lelah dengan berita ini. Mulanya sudah terbayang di benak. Semester genap yang beberapa hari lagi akan dijelang, kiranya dapat dilakukan secara tatap muka. Ternyata angan-angan tinggal khayalan. Masih belum boleh. Hiks.

Jamak wali murid mengeluhkan tentang kesulitan mereka dalam mengontrol anaknya belajar daring. Ditambah lagi keterbatasan kemampuan orang tua dalam mengoperasikan android untuk pembelajaran.

Tidak dapat dimungkiri, hasil belajar daring kurang maksimal pada semester ganjil kemarin. Setidaknya di madrasah saya. Begitu juga dengan luring. Kondisi ini bisa dipahami, pada umumnya terkendala masalah teknik.

Terkadang, guru yang memiliki naluri inovasi, semangat ingin mengimplementasikan ilmu IT yang baru didapatnya dari pelatihan daring dalam proses pembelajaran daring. Namun apa daya, perangkat IT siswa tidak support dengan aplikasi yang akan digunakan. Saya sendiri sering berhadapan dengan kendala seperti ini. Walhasil dipada-padakan fasilitas yang ada.

Akhirnya, kembali menata semangat untuk bertahan di masa Pandemi ini. Harapannya semoga semua ada ujungnya. Sehingga proses belajar normal dapat kembali dijelang.

Salam sehat dan tetap semangat