Aktor Sempurna-3
saya, bu. saya suaminya” sahut Agus ke ibu bidan.
“silahkan masuk pak, anaknya sudah lahir” perintah bu bidan. Agus segera masuk kamar bersalin, dan menemui istrinya yang masih lemah.
“Alhamdulillah, mas sudah datang. Mana anak kita ?” tanya Vivi
“lagi diurus sama bu bidan” jawab Agus. Segera agus mencari bayinya, dan ingin segera menggendong serta mengadzaninya.
“mana, bayi saya bu ?” tanya Agus ke perawat yang sedang sibuk merapikan ruang persalinan.
“di ruang sebelah, pak. mari ikut saya” ajak perawat
“baik, bu” jawab Agus
“Harap bapa ikhlas menerima keadaan anak bapa yah” pinta perawat
“maksudnya, bu ?” tanya Agus heran
“bapa, lihat sendiri yah” imbuh perawat
Perawat segera mengeluarkan bayi yang baru dilahirkan Vivi, dari dalam kotak kaca dan membuka kain yang membungkusnya. Betapa terkejutnya Agus, melihat buah hatinya. Dia terlahir dengan kulit yang putih bersih, rambut hitam tebal, wajah yang tampan, tapi …..
“Ya Allah, inikah balasan yang Engkau berikan pada hambaMu”. Agus berkata dalam hati dan terduduk lesu, dari matanya segera mengalir air dengan deras. Isi kepalanya terus berkecamuk, terkenang semua dosa dan kesalahannya selama mencari nafkah.
Digendongnya bayi laki-laki, kaki kiri utuh tapi kaki sebelah kanan hanya sebatas lutut. Persis seperti kakinya selama mencari nafkah di perantauan. Setelah mengumandangkan Adzan dan iqomah, Agus membisikan sesuatu di telinga anaknya, “kamu akan menjadi penerus bapa, nak. Kamu adalah aktor sempurna yang Allah titipkan pada kami”.
Selesai.
#Hari ke 257
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"kamu akan menjadi penerus bapa, nak". Maksudnya jadi pengemis juga??Atau saya yang salah paham ya? Hehe.... Semoga Agus sadar dengan kesalahannya.
Sepertinya begitu Bun, sudah nyaman jadi pengemis. Terimakasih hadirnya Bunda Ernasari, semoga sehat selalu
SKSS dibuat santai saja yang penting tugas utama terselesaikan ya bunda. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Terimakasih hadirnya pakde Sriyono, semoga sehat selalu
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Terimakasih apresiasinya pak Trianto, semoga sehat selalu
Terimakasih apresiasinya bunda Nanik, iya maaf saya belum mampu bercerita panjang Bun. Semoga sehat selalu
Ksah yang menarik, Aktor yang sempurna.
Terimakasih apresiasinya pak Rochadi Arif Purnawan, semoga sehat selalu
Kisahnya menarik, Bu. Yang dilakukan terjawab sebagai doa. Salam sukses selalu, Ibu.
Terimakasih apresiasinya bunda Cicik, semoga sehat selalu
Bagus ceritanya Bu Sri Rshayu kisah inspiratif.
Terimakasih apresiasinya bunda Alina, semoga sehat selalu
Keren ceritanya Bunda, kisah kehidupan yang menarik, salam sukses selalu
Terimakasih apresiasinya pak Purcahyono, semoga sehat selalu
Cerita yang menarik. Allah punya rencana indah di balik semua masalah. Sukses selalu buat Bunda cantik.
Terimakasih apresiasinya bunda Samsimar, semoga sehat selalu
Mantap kisahnya, bun. Salam sukses selalu!
Terimakasih apresiasinya bunda Kharirotus, semoga sehat selalu
Kisah yang menarik Bunda Sri, semoga anaknya tidak sepertiayahnya kelak, Lanjut Bunda, salam sehat dan bahagia selalu
Terimakasih apresiasinya bunda Libe, semoga sehat selalu
Cerita yang menarik tapi sudah tamat. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Terimakasih apresiasinya bunda Nanik, iya maaf saya belum mampu bercerita panjang Bun. Semoga sehat selalu