Peluang Bersama Keabadian (1)
Semua baik-baik saja sebelum mas Awi, menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal. Setelah telepon ditutup, rautnya sedikit berubah membuat pikiran Riva mulai berspekulasi. “Siapa mas ?” tanya Riva sambil menata meja makan, melihat suaminya berjalan menghampirinya.
“Kenalan lama” jawabnya singkat, sambil duduk bersiap memulai makan malam.
Segera Riva mengambilkan nasi beserta lauk pauk yang dimintanya.
“Selalu enak masakan kamu” puji mas Awi ke istrinya.
“Alhamdulillah” ucap Riva tersenyum manja.
“Sayang, besok ikut ke rumah sakit yah. Besuk teman” pinta mas Awi
“Oke, mas” jawab Riva
Esoknya, mereka mendarat di rumah sakit dan segera mencari kamar yang dituju.
“Assalamu’alaikum” salam Riva dan mas Awi bersamaan, begitu memasuki ruang perawatan bercat kuning muda.
“Wa’alaikumsalam” jawab seorang ibu paruh baya, menghampiri dan menyalami Riva dan mas Awi sambil tersenyum ramah.
Mas Awi terlihat begitu akrab dengan bu Nenah, belakangan kuketahui namanya. Mereka saling bertukar khabar, lalu semua pandangan beralih pada orang di atas brangkar.
“Awi” terdengar lemah suaranya. Seorang wanita muda, dengan kondisi pucat dan kurus. Mas Awi mendekat ke arah suara, begitu juga Riva.
Darah Riva berdesir hebat, melihat dia dan mas Awi berpelukan.
“Siapakah dia ? hanya teman atau masih saudara ?” tanya Riva dalam hati. Pikirannya terus bekerja merangkai semua yang dilihatnya.
“Awi, aku kangen” ucap wanita itu.
“Aku juga, sudah lama kita tidak bertemu Tari” jawab mas Awi
“Kamu harus sembuh, Tari” imbuh mas Awi
“Iya, aku mau sembuh, demi kamu” kata Tari. Terperanjat Riva mendengarnya, rasanya jantung mau lepas.
Bersambung....
#Hari ke 264
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aih, kok gitu? Awal yang bikin pinisirin ini hehe.... Keren, Bun
Terimakasih apresiasinya bunda Ernasari, semoga sehat selalu
Wow, siapakah Tari?Lanjutkan bunda. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui cerita bersambung yang bikin penasaran. Alhamdulillah cucu tambah menggemaskan.
Terimakasih hadirnya pakde Sriyono, semoga sehat selalu
Waduhhh siapa dia?
Terimakasih hadirnya Bunda Siska, semoga sehat selalu
Siapa dia? Kok gitu sih ... Lanjut, Bu. Salam sukses.
Terimakasih hadirnya Bunda Cicik, semoga sehat selalu
Keren ceritanya Bu SriRahayu, ditunggu kelanjutannya. Salam literasi.
Terimakasih apresiasinya bunda Salamah, semoga sehat selalu