#Tagur 426

Oleh: Sri Rahayuningsih

Hari ini Kamis tanggal 27 Januari 2022 adalah hari pelaksanaan vaksin ke-3. Sejatinya pelaksanaan vaksin dilaksanakan hari Jum’at tanggal 28 Januari. Namun pihak Puskesmas memberi kabar bahwa pelaksanaan vaksin dimajukan harin ini Kamis tanggal 27 Januari, karena Puskesmas ada agenda lain yang sepertinya tidak bisa ditunda.

Pembertahuan dari Puskesman cukup mendadak, sebab pemberihuan langsung pada hari pelaksanaan vaksin. Tepatnya pemberitahuan dari puskesmas baru saya ketahui dari info group sekolah pada pukul 08.15 menit.

Karena sudah menjadi kebiasaan setiap hari Senin dan Kamis saya InsyaAllah berpuasa jika tidak ada halangan, maka pada hari ini pun saya berpuasa sunnah. Mengetahui jadwal vaksin maju dan dilaksankan hari ini, maka langsung saya membatalkan puasa. Pasalnya banyak berita kurang mengenakkan beredar yang berasal dari mereka yang sudah melakukan vaksin ke-tiga ini.

Berita yang beredar adalah dampak dari vaksin ke-3 atau yang lebih di kenal dengan sebutan boster, mempunyai dampak yang berbeda dari vaksin ke-1 dan 2. Testimoni dari mereka rata-rata mengeluhkan dampak yang mereka alami, antara lain demam sekitar 2 hari, badan cekot-cekot terutama sekitar area yang disuntik. Bahkan adik saya yang sampai tidak masuk 2 hari karena demam. Beberapa temannya juga mengeluhkan hal yang sama.

Mengingat banyaknya keluhan seperti itu, maka saya membatalkan puasa dan terlebih dahulu saya sempatkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke puskesmas. Walau banyak cerita tentang dampak vaksin ke-3, tidak menyurutkan langkah saya untuk melakukan vaksin. Bagi saya ini adalah bagian dari ikhtiar untuk menjaga tubuh tetap sehat dan membentengi dari serangan virus covid-19 yang tak juga usai, bahkan kini telah muncul varian baru yaitu Omicron. Apalag varian baru ini juga telah ditemukan di kota Gresik.

Tidak antrian waktu pelaksanaan vaksin. Sepertinya kurang peminat. Apa karena banyaknya gossip tentang dampak setelah vaksin, sehingga masyarakat masih menunda untuk melaksanakan vaksin Boster ini.

Cara pelaksanaan vaksin sama persis dengan sebelumnya. Hanya saja begitu selesai vaksin langsung diberi obat dan air mineral. Ketika saya bilang akan di minum di rumah petugas menyarankan dengan sedikit penekanan untuk langsung diminum saja. Jadi memang terkesan harus di minum di tempat. Obat selanjutkan di munum setelah 6 jam. Selain itu petugas juga menyarankan untuk tidak kembali ke sekolah, melainkan langsung pulang dan istirahat.

Pemberian obat dan istirahat mungkin sebagai antisipasi untuk mengurangi dampak pasca vaksin. Saya patuh dengan anjuran petugas. Langsung pulang dan istirahat. Kisah ini saya tulis 8 jam setelah vaksin. Kondisi saya baik-baik saja, tidak demam hanya jarem alias cekot-cekot di lengan atas, sekitar tempat suntikan. Semoga hanya ini saja dampak yang saya alami. Bagi sahabat yang belum vaksin ke-3, saran saya tetaplah vaksin, jangan ragu karena ini sebagai ikhtiar untuk kesehatan. Kalaupun ada dampak masih bisa di tolelir kok. Sama seperti bayi atau balita jika di vaksin juga akan deman sehari atau 2 hari.

Selamat bervaksin ria.

Rumahku, 27 Januari 2022