Sri Rahmalina

lahir di Duri, 26 juni 1974. Menulis itu membangun dan menumbuhkan kecerdasan otak dan mempertajam mata hati. Terima kasih diizinkan bergabung dengan group ini ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SMANSA Berzikir
Galeri pribadi

SMANSA Berzikir

Selasa, 24 Januari 2023

SMANSA Berzikir

Hari ini hujan tiada nampakkan reda saat waktu untuk mengajar tiba. Menjelang pukul 7 pagi, saya memacu roda dua kesayangan untuk menyambut pagi. Hujan bisa diatasi dengan perlengkapan yang bisa membuat saya tak kehujanan. Semua hal yang akan saya ajarkan hari ini sudah saya rencanakan dengan baik.

Mengajar apapun tanpa persiapan bagi saya akan membawa hasil yang tidak akan menyenangkan. Pagi itu, setelah bel masuk berbunyi, pembelajaran siap dimulai.

Doa dengan ta' zhim dibaca secara bersama- sama oleh siswa. Setelah menanyakan keadaan siswa, saya memulai dengan mengajak siswa agar bisa lebih sungguh-subgguh menimba ilmu agama agar hidup tidak sesat dan menggelisahkan. Memahami ajaran agama dengan benar dan beramal dengan benar.

Ketika saya menanyakan tugas menghafal ayat, mereka terdiam dan tak satupun menjawab sudah hafal. Saya tak ingin merusak hari dengan emosi. Saya berpikir cepat agar siswa bisa belajar dengan cepat menghafal ayat, mengartikan kata- perkata dari ayat yang harus dihafalkan dan juga mengerti hukum tajwidnya. Menghafal QS. An- Nur ayat 2 tentang larangan Bergaul Bebas dan Mendekati Zina.

Siswa saya arahkan untuk membuat kartu ayat dengan menuliskan potongan - potongan ayat pada potongan kertas. Juga membuat kartu arti dari ayat tersebut. Mereka kemudian berlatih menyusun ayat setelah membaca berulangkali ayat yang akan disusun melalui kartu ayat yang diacak. Kartu arti ayat juga demikian.

Setelah kartu selesai dibuat, mereka bergantian berlatih menyusun kartu tanpa lagi melihat buku teks. Kemudian berlatih menjodohkan ayat dengan artinya. Setelah saya rasakan cukup waktunya berlatih, saya menguji kecerdasan ingatan mereka dengan kembali mengacak kartu tersebut dan menghitung waktu agar mereka berebut menyusun kartu dengan tepat.

Pembelajaran yang awalnya kaku menjadi seru. Menghafalkan ayat yang awalnya berat menjadi nikmat dan mengasyikkan. Mereka terlihat semangat dan tak mau kalah untuk bisa meletakkan kartu ayat dan kartu arti sesuai pada tempatnya.

" Wah, habis waktunya, Umi. Tak terasa waktu belajarnya habis." Ucap salah satu siswa secara spontan. Saya tersenyum.

Tak ada lagi yang ngantuk kalau ada tugas hafalan atau malah pura- pura bingung ketika ditanya. Belajar itu semakin asyik bila guru bisa mengolah materi dengan metode yang menarik. Semoga tulisan ini bermanfaat dan para guru bisa mencetak siswa hebat dengan karakter kuat dan Sholeh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya. Inspiratif

24 Jan
Balas



search

New Post