Sudah menjadi rahasia umum, bahwa setiap orang menginginkan tubuh ideal dengan berat badan sesuai yang diinginkan. Demi mewujudkan impiannya tersebut, banyak orang yang menganggap dirinya “gemuk” akan melakukan diet. Berbagai cara dilakukan agar tubuh yang semula overweight menjadi mengecil. Bodi yang semlohai menjadi ramping langsing. Perutnya menggelembung menjadi sixpack.

Cara diet yang dilakukan pun bermacam-macam. Ada yang rajin berolah raga, ada yang mengurangi asupan karbohidrat, diet keto, minum obat-obatan atau jamu tertentu dan sebagainya. Semua usaha yang dilakukan untuk mengecilkan badan tersebut, tentunya memiliki efek bagi tubuh. Misalnya minum obat diet berbahan kimia berat badan cepat turun namun efek buruknya pada organ tubuh yang lain seperti ginjal. Atau ada yang menahan lapar berlebih ternyata pada saat tertentu tubuh akan menuntut balas dendam dengan makan berlebihan. Ada yang menghentikan asupan karbohidrat ternyata kadar gula darah menjadi sangat rendah. Diet memiliki seribu cara dan seribu dampak yang ditimbulkannya bagi tubuh yang berbeda.

Berbeda dengan semua metode diet yang biasa dilakukan tersebut, ada satu cara diet yang efektif yang terbukti saya alami sendiri. Mau tau apa itu ? Tanpa disadari, ternyata menulis menyebabkan penurunan berat badan. Bayangkan saja, berat badan saya sebelum Ramadhan sekitar 72,4 kg. Sebulan berpuasa Ramadhan ditambah enam hari puasa Syawal, berat badan saya menjadi 67 kg. Fantastis bukan ? Menurut saya efek puasa hanya memenuhi 15-25% saja dari penurunan berat badan karena saat berbuka dan sahur tidak ada perubahan porsi dan menu makanan. Selain itu selama masa work from home tidak ada aktifitas berat. Lalu apa yang menyebabkan berat badan turun begitu banyak ? Pekerjaan saya selama rentang waktu satu setengah bulan adalah menyelesaikan satu proposal penelitian, mengerjakan lima LK (lembar kerja) berupa tulisan sebagai tugas PJJ KTI, tiga artikel nulis bareng guru dan satu puisi untuk lomba puisi literasi dan pendidikan. Dan kondisi ini sama dengan saat saya mengikuti kelas menulis Sagusabu Yogyakarta Angkatan 1, berat badan turun 3 kg. Jika anda tidak percaya, mari dibuktikan dengan banyak menulis. Tetapi jika dengan menulis pun berat badan Anda belum juga mau turun, disyukuri saja. Ada manfaat yang bisa diambil yakni koleksi tulisan menjadi banyak. Semoga bermanfaat.

Piyungan, 14 Juni 2020

20.44 WIB