Sri Rahmiyati

aku hanyalah seorang pembelajar..... ingin banyak tahu, dan banyak mau agar terbuka pemahamanku ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Speech Delay Yang Smart Body

Speech Delay Yang Smart Body

Dia memang berbeda dengan anak sebayanya. Jika anak-anak lain di usia lima tahun sebagian besar sudah lengkap mengucapkan kalimat, maka anak bungsuku belum. Jangankan kalimat, kata yang diucapkannya pun hanya keluarga yang paham.

“Mbu, mi uu te” (Ibu, mimik susu putih)

Dalam teori perkembangan anak, si bungsu mengalami speech delay (keterlambatan bicara). Keterlambatan bicara si bungsu ini sedikit agak “parah”, karena pengucapannya dapat dipahami orang lain saat usianya sudah menginjak 9-10 tahun. Benar-benar dapat dipahami saat berusia 12 tahun, meskipun masih juga cadel.

Menyadari ada yang kurang pada tumbuh kembangnya, tidak serta merta kami berputus asa. Pengobatan medis dan pelatihan-pelatihan di tempat fisioterapi kami jalani dengan sungguh-sungguh. Namun tentu saja tidak langsung berhasil.

Sambil menunggu perkembangannya berjalan, ada keistimewaan yang dapat kami lihat. Anakku termasuk smart body. Perkembangan motoriknya lebih cepat daripada anak-anak seusia.

Smart body adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi dan ketangkasan bagian-bagian tubuh. Umumnya orang dengan smart body sangat menyukai olah raga dan suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengandalkan fisik (Timotius Adi & Iwan Wahyudi; 109-111).

Howard Gardner menyebutnya dengan kecerdasan kinestetik. Menurutnya, jika anak sangat pintar menggunakan kemampuan motoriknya semisal mahir menari, bermain sepak bola atau berenang berarti anak memiliki kecerdasan kinestetik.

Ciri-ciri yang cukup menonjol pada smart body adalah suka berolahraga, bisa menirukan perilaku atau gerak gerik orang lain, suka kegiatan luar ruang, tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama, menyukai kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, ketika berpikir biasanya harus bergerak, memiliki kekuatan fisik dan stamina yang lebih tinggi dibanding orang lain, suka kegiatan yang berbahaya.

Postur dan kondisi kesehatan anakku tergolong bagus. Perkembangan motorik yang pesat dapat dilihat dalam tahap perkembangannya.

Saat usia belum genap dua belas bulan si bungsu sudah pandai melangkah satu sampai lima langkah. Kemudian mampu naik sepeda mini roda dua milik kakaknya tanpa bantuan di usia yang ketiga.

Dan saya adalah orang tua yang sering jantungan karena melihat hobinya memanjat pohon, pagar tembok atau apa saja yang tinggi.

Mempunyai anak yang mengalami speech delay tetapi unggul pada kecerdasan fisiknya (smart body), membuat kami harus berpikir keras dan cerdas. Target yang harus bisa dijalani adalah melatih kemampuan mengucapkan kata, mengasah keunggulan fisik serta tetap menanamkan karakter yang baik.

Usaha yang kami lakukan adalah;

· Membesarkan hati dan memberikan motivasi secara terus menerus.

Biasanya kami tak pernah segan membawa si bungsu ke suatu acara yang dihadiri banyak orang. Tujuannya mengasah kemampuan mengucap tanpa malu dengan orang yang mengajak bicara. Pada anak penderita speech delay yang disertai cadel seperti si bungsu, seringkali menerima verbal bully justru dari orang-orang dewasa yang ada di lingkungan sekitarnya. Berinteraksi dengan banyak orang akan melatihnya “kuat”, menumbuhkan rasa percaya diri dan melatih berlapang dada. Syarat pokok, si emak juga harus kuat mendengar komentar orang.

· Melatih dan mengembangkan kemampuannya berolah raga.

Si bungsu merupakan pelari yang cekatan, pemberani dan lincah. Kami memasukkannya ke Sekolah Sepak Bola setelah melihat kesukaannya bermain bola terlihat menonjol. Peningkatan rasa percaya dirinya adalah ketika dia berhasil juara lari di beberapa perlombaan dan pernah menjadi pencetak gol terbanyak pada kompetisi sepak bola antar SD/MI.

· Latihan pengembangan kemampuan kognitifnya melalui permainan dan pembelajaran konkrit.

Si bungsu belajar membaca al qur’an dan membaca huruf latin dengan mendengarkan, mengamati dan mengucap semampu dia. Belajar berhitung (konsep matematika) dengan permainan, komputer dan game. Dia memiliki daya serap yang baik. Ternyata di sekolah mampu mengungguli teman-temannya dalam semua mata pelajaran kecuali membaca bersuara.

Satu kebiasaan si bungsu yang unik adalah mempunyai ketergantungan pada bola untuk menumbuhkan mood-nya. Misalnya dia akan cepat mengerjakan PR atau cepat memahami mata pelajaran jika bekerja/belajarnya sambil menendang-nendang bola.

Bahkan pernah, selama lima belas hari di rumah sakit akibat tertabrak sepeda motor tidak terdengar keluhannya selama ada bola di kaki.

Dalam keseharian, setiap sudut rumah adalah lapangan sepak bola bagi dia.

Sekarang, setelah 17 tahun berlalu, si bungsuku tumbuh menjadi pemuda yang tak kurang suatu apa. Komunikasinya lancar. Sepak bola dan futsal sudah pula menjadi bagian hidupnya. Dan salah satu kelebihan yang menonjol adalah senyumnya yang menawan dan tidak mudah sakit hati. Alhamdulillah.

“Bersyukur itu tidak berhenti apa adanya, tapi terutama bekerja keras untuk mengadakan yang terbaik” Mario Teguh

Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka :

- Adi Tan, Timotius & Wahyudi, Iwan. Who Am I ? Yes! I Know, Metanoia Publishing; Jakarta. Cetakan Pertama, Maret 2007.

- Gardner, Howard. 1993. Multiple Intelligences, New York: Basic Books

- http://kecerdasanmajemuk.blogspot.co.id/2007/04/

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sungguh-sungguh luar biasa. Anak hebat, orang tua super hebat. Saya share ke teman-teman saya BU Rahmi. Semoga bermanfaat

23 Jun
Balas

Monggo bu Rom, tapi maaf penyusunan dan kerangka berfikirnya msh acak2an. Belajar dan.belajar terus. Mudah2an bermanfaat,

23 Jun

Alhamdulillah. Kesabaran ibu membangun kepercayaan anak untuk melewati masa-masa sulitnya. Selamat ya bu Sri.

20 Jun
Balas

Terima kasih pak, tiga anak seribu cerita. Semoga ttp diberikan kekuatan mendampingi mereka.

20 Jun

Terima kasih bu, semoga kita mjd orang tua yg sabar dalam menjaga titipanNya.

21 Jun
Balas

Siiip bunda berbagi pengalaman tetaplah semangat

20 Jun
Balas

Terima kasih bu Prapti, punya tiga anak ada seribu cerita..

20 Jun

Luar biasa, putra dan ibu, yang dapat melampaui masa-masa "perjuangan" berat. Selamat ya, Bu. Sukses selalu untuk putra!

20 Jun
Balas

Aamiin, terima kasih supportnya pak.

21 Jun

Subhanallah... Masing masing anak memiliki kemampuan yang berbeda beda. Anak kedua saya juga terlambat Berbicara. Bicara jelas baru pada usia 6tahun. Tapi Alhamdulillah langsung diberi kemampuan membaca dengan lancar. Menyanyi lagu anak anak dengan hafal. Sehingga saya dan suami terkaget kaget juga. Dari yang bicara, cuma kami yang ngerti, manggil bunda aja ndak bisa, pas bisa bicara langsung dianugrahi Allah kemampuan membaca. Semua anak memiliki keunikan masing masing. .... Tetap bersabar, dan bersyukur dan bu....

20 Jun
Balas

Alhamdulillah bu, putra njenengan lbh cepat jelas pengucapannya. Tapi si bungsu mmg lbh lambat. Meski demikian prestasi akademisnya justru lbh tinggi dibandingkan temannya. Semoga anak2 kita mjd anak sholihah bu.

20 Jun

Semoga mjd anak sholih...

21 Jun

Subhanallah...bu, hebat...benar2 orang tua pilihan, tanpa kesabaran, ketulusan dalam mendidik membesarkan si buah hati, tdk mngkin bisa sukses seperti sekarang ini...selamat ya bu...

21 Jun
Balas

Terima kasih ibu, semoga kita semua menjadi orang tua yg sabar dalam menjaga titipanNya.

21 Jun

Aamiin ya allah...

21 Jun
Balas



search

New Post