Capaian pembelajaran PAUD diantaranya 1) Agama- budi pekerti, mengenal nilai-nilai dan mempraktikkan kewajiban agama dalam interaksi dengan sesama dan lingkungannya; 2) Jati diri, anak dilatih untuk bersikap positif, berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan & kesehatan diri, mengekspresikan emosi dengan baik dan bersosial secara sehat. 3) Dasar-dasar literasi dan STEAM, yaitu memberikan stimulasi kemampuan anak dalam memahami berbagai informasi, berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca. Kemampuan berpikir STEAM diberikan untuk membangun kreatifitas, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dirinya.

Capaian ke-3 ini perlu pemahaman yang benar dan kajian teori perkembangan anak. Anak usia dini berada dalam gold age. Perkembangan syarafnya berada pada taraf sempurna. Anak sudah bisa berpikir dan mencapai logika dalam setiap perilakunya. Egosentris pada anak usia dini dapat mengalahkan cara berpikirnya. Maka kemampuan berpikir STEAM perlu ditanamkan. Jika anak makan makanan menjadi batuk, maka orang tua bukan hanya melarang, tetapi diajak berpikir mengapa batuk? apa yang menyebabkan? apa yang harus dilakukan anak agar tidak batuk? Dengan demikian anak bisa memecahkan masalahnya sendiri dan tumbuh sikap dan motivasi intrinsik. Jika hanya dilarang, maka anak akan menangis, merengek, dan memaksa orang tua. Hal ini karena tidak ada literasi dan berpikir STEAM.

Ternyata, mengajar di PAUD tidak hanya bisa menyanyi dan melayani. Pembelajaran tentang perkembangan anak dan teori kerja otak perlu dipahami. Pembelajaran yang membuat anak tertekan, bosan, dan anak tidak welbieng perlu ditinjau ulang. Agar tumbuh kembang anak sesuai capaian pendidikan anak usia dini.

Jadi, apakah anak usia dini perlu pelajaran calistung? Apakah Calistung merupakan dasar-dasar literasi di PAUD? Bagaimanakah lietrasi anak usia dini?

ikuti artikel saya berikutnya.

6/1/2022