Sri Sudaryati

Sebagai Kepala Sekolah Dasar di SDN 3 Grobogan Jawa Tengah Menjadi guru th 1982 hampir purna tugas tapi saya tertarik untuk mengikuti menulis

Selengkapnya
Navigasi Web
Menunggumu 3

Menunggumu 3

Menulis hari ke 45

Selasa ,16 Februari 2021

Oleh : Sri Sudaryati

Waktu begitu cepat berlalu ,tak terasa sudah 3 tahun Budi belum ada kabar beritanya. Entah apa yang terjadi padanya ,hanya doa Ratna saja yang selalu mengiringinya. Ibu Ratna sudah berkali-kali mengingatkan untuk melupakan Budi ,mungkin tidak berjodoh ,nyatanya tidak ada komunikasi. Akan tetapi Ratna yakin bila Budi pasti kembali untuknya. Hari itu hujan mengguyur bumi tiada henti ,hingga membuat banyak orang enggan meninggalkan rumahnya. Memilih bersembunya dalam selimut yang tebal dan hangat. Begitu juga dengan Ratna ,hari itu ia tidak masuk kerja .Ingin menikmati dinginnya pagi itu.

Tiba-tiba gawainya bergetar dengan malas ia meraih gawainya. Disana ada nomor baru masuk dan belum ada namanya. Ratna binggung diangkat atau tidak ya?. Sampai lama dibiarkan terus …akhirnya dengan terpaksa diangkatlah hp nya. Terdengar suara yang tidak asing di telinganya.

“ Assalamualaikum…Ratna…lupa dengan suwaraku tidak ? Gimana kabarnya?”, suara itu seperti tanpa beban.

“ Waalaikum salam…Siapa ya? Lupa-lupa ingat !”, jawab Ratna.

“ Ayo ..ingat-ingat…siapa aku ?”,jawah swara di sana .

Dengan berpikir keras…akirnya Ratna …ingat …

“ Masya Allah….Mas Budi ya?”, kata Ratna.

“ Nilai seratus untukmu…maaf ya Rat ..hp ku hilang …maka aku tidak bisa menghubungimu mau beli belum ada uang baru kali ini maaf ya!”,kata Budi .

“ Enak aja ..minta maaf …disana sudah menemukan gadis cantik kali maka lupa denganku ,atau bahkan sudah menikah !”, kata Ratna dengan kesal.

“ Demi Allah Rat ..aku masih seperti yang dulu ..”,rayu Budi

“ Ah..mana ku tahu ..jauh diseberang sana !”,jawab Ratna.

“ Jangan ngambek anak manis….!”, Budi masih bercanda.

“ Rat …aku ini sudah perjalanan pulang ..sudah sampai di Purwodadi…sebentar lagi nyampai ..tunggu ya!”, kata Budi mengakiri percakapannya.

Hati Ratna berdebar –debar penuh dengan harapan untuk membuktikan ucapan dan janji Budi .Tak terasa air mata Ratna mengalir deras bagaikan air hujan .Bukan air mata duka namun air mata kebahagiaan ,semoga impian Ratna menjadi kenyataa.

Rejosari,16 Februari 2021.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bunda. Dikit ya bun, sebelum koma jangan diberi spasi. Terima kasih.

16 Mar
Balas

Akhirnya... semoga ada kebahagiaan yang hadir... terima kasih sudah di jawil.. semoga panjang umur dan sehat selalu.. salam semangat.

16 Mar
Balas

Makasih krisannya mbk Tatik....sering lupa faktor U

17 Mar
Balas



search

New Post