Sri Sugiastuti

Mendidik dengan hati, berdakwah lewat tulisan, membaca dengan kaca mata 5 dimensi,selalu ingin berbagi dan menjaga silahturahmi. Tulisan adalah warisan yang ber...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA DUNIA ITU PENYAKIT HATI

CINTA DUNIA ITU PENYAKIT HATI

CINTA DUNIA ITU PENYAKIT HATI

Oleh : Sri Sugiastuti

Dunia dan segala isinya selalu menggoda. Allah ciptakan dunia sebagai tempat hidup makhluknya sejak ia lahir hingga menutup mata. Sedangkan banyak pedapat mengatakan bahwa dunia memiliki komposisi sesuai yang tertuang dalam sebuah ayat yang sangat popular. Allah dalam firman-Nya;

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (Al-Hadid : 20)

Kalimat “dunia hanyalah permainan” Al-La’ibu dan Al-Lahwu yang merupakan PERMAINAN. Maksudnya Al-Laibu adalah apa saja yang menyebabkan seseorang cinta dunia, sedangkan Al-Lahwu adalah apa saja yang membuat orang lupa akhirat dan menyepelekannya. Dan nyatanya kehidupan kebanyakan manusia di muka bumi ini adalah seperti itu. Mereka menghalalkan segala cara, silau dengan kekayaan yang dimiliki orang lain, rela berbuat curang dan masih banyak perbuatan yang melanggar hokum yang disebabkan karena cinta dunia.

Selanjutnya ada kata Az-Zinah adalah PERHIASAN. Dunia memang perhiasan, kebanyakan orang berlomba-lomba menghias dirinya dengan fasilitas dunia tanpa beramal untuk kehidupan akhirat. Sebai perhiasan, dari kekayaannya, orang bisa pamer apa yang sudah dicapai, apa yang sudah dimiliki, apa yang menjadi lambing kesuksesannya seakan diukur dengan harta yang dimiliki di duniaini dalam bentuk fisik dan materi.

Tafakhurun bainakum, makudnya adalah sebagian dari manusia banyak yang berbangga diri dengan segala sesuatu yang dia dapatkan di dunia terlebih fisik dan kekuatannya. Mereka bangga dengan capian yang sudah diperoleh tanpa melihat prosesnya sudah benar atau belum. Yang jelas keberadaan dan kekayaannya bisa dinilai orang lain bahwa ia sukses dan bisa diperhitungkan kekayaan dan kesuksesannya.

Takatsurun fi Al-Amwaal wa Al-Aulaad, yaitu manusia berbangga diri dengan harta kekayaannya da anak-anakya atas orang miskin. Ini yang sangat menyedihkan dan jadi penyakit hati hamba Allah yang diuji dengan harta benda dan kesempatan untuk diberi amanah, tetapi tidak bisa menjalani dengan baik. Merka kadang memandang orang yang kurang beruntung dengan pandangan menghina, atau menyalahkan tanpa mau membantu dan menanyakan apa sebabnya.

Sebenarnya bila direnungkan lebih dalam bahwa Allah menciptakan dunia dan seisinya memang untuk lahan amal ibadah kita semua. Bagaimana bisa mengelola dengan baik dan memanfaatakannya dengan cara yang ma’ruf.

Jadi, kehidupan dunia dengan segala kenikmatannya yang diciptakan Allah SWT untuk manusia itu tidak haram atau makruh untuk dinikmati. Tapi, jika kenikmatan dunia itu akan memalingkan manusia dari akhirat maka semuanya bisa berubah menjadi makruh bahkan haram. Alangkah baiknya jika kita menggunakan fasilitas dunia ini untuk mengumpulkan bekal kita diakhirat kelak dengan selalu beribadah dan mendekatkan diri pada-Nya.

Cinta dunia akan jadi penyakit hati, ketika tidak ada pengertian dan kesadaran manusia dalam mengelolanya. Kegelapan akibat manusia terlalu cinta pada dunia memerlukan titik cahaya penerang yang akan menunjukan manusia pada kesadaran hakikat manusia hidup di dunia ini. Penerang tersebut adalah takwa. Dimana takwa merupakan mengerjakan perintah Allah SWTyang menghasilkan keridhaan dan pahala Allah SWT dan senatiasa menjaui larangan-Nya yang mengantarkan kita pada kemurkaan Allah SWT. Takwa juga merupakan kesempurnaan yang melindungi manusia dari apa saja yang merugikannya pada hari kiamat kelak.

Jadi intinya penyakit hati karena cinta dunia bisa dibentengi dengan ketakwaan yang dimiliki dan dibangun oleh manusia itu sendiri. Semoga kita bisa menjadi manusia yang bertaqwa sesuai dengan AlQuran dan As sunnah.

Belajar mengingatkan diri sendiri dan mengamalkan satu ayat yang ada di dalam Al Quran dan berbagi.

01 Ramadhan 1440

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih ibu. Nasihat yang luar biasa semoga kita tidak terlena dengan mainan tersebut. Jazakillah khoir.

06 May
Balas

Kita jumpa disini mas Agus lama tak menyapa Bagaimana kabarnya?

07 May

Jazakillah khoir untuk muyiara indah ini, Bunda. Cinta dunia akan tumbuhkan penyakit hati. Padahal dunia ini hanya permainan dan perhiasan belaka. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.

06 May
Balas

Aamiin YRA Salam kangen dari Solo sehat selalu ya Lama tak berbagi di Gurusiana

07 May



search

New Post