Simata Usek ( Sistem manajemen Tata Usaha Sekolah)

Oleh: Sri Sugiastuti

Kemaren, tepatnya hari Jumat tanggal 2 November 2018 , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo, mengapresiasikan aplikasi karya Indri Astuti seorang Kasubag Tata Usaha SMAN 1Klaten Jawa Tengah.

Aplikasi yang dibuat untuk mempermudah urusan kepegawaian dan kegiatan guru dan siswa di sekolah. Menurut Gatot aplikasi ini bisa mendorong ASN dan non ASN meningkatkan kinerja nya setiap hari aplikasi ini menjawab tantangan zaman ini tentu saja ini beberapa langkah lebih maju.

Adanya aplikasi ini sekolah dipermudah untuk memantau kinerja guru dan karyawan selama bekerja sehari penuh semua catatan capaian kegiatan hingga foto Pelaksanaan kerja terdokumentasi dengan baik.

Aplikasi ini memiliki 2 fitur yakni penilaian kinerja secara dalam jaringan atau daring dan aplikasi kepegawaian yang menampung data base ASN dan non ASN di lingkungan sekolah. Tentu saja aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan integritas dan layanan prima di Sekolah.

Penggagas simata usek Indri Astuti mengatakan setiap guru wajib mengisi capaian kerja selama sehari di sekolah capaian itu diinput ke dalam aplikasi yang bisa diakses melalui laptop komputer maupun telepon pintar berbasis Android.

Aplikasi ini hanya bisa dibuka melalui jaringan sekolah Pada saat jam kerja dan di hari yang sama artinya tidak ada guru yang kemudian mencicil jurnal kinerjanya di rumah sebelum berangkat atau mengerjakan sesudah pulang sekolah aplikasi ini berisi rangkaian kegiatan yang dilakukan setiap hari.

Untuk bukti fisik guru diminta mengunggah foto suasana kelas atau berfoto bersama siswa, biasanya kebanyakan guru-guru mengunggah pakai HP Android, karena ini lebih praktis.

Pembuatan aplikasi ia dibimbing kepala Balai pengendali pendidikan menengah dan khusus bp2mk wilayah 3 Surakarta Jasman indratno.

Tak hanya itu si mata juga menjadi database aplikasi kepegawaian ASN dan non ASN di SMA N 1 Klaten aplikasi menampung seluruh hasil pemindaian Berkas berkas ijazah hingga sertifikat terbaru guru dan karyawan.

Saat ini proses input file berkas guru dan karyawan terus dilakukan dan target selesai dalam sepekan jadi tidak perlu lagi harus menemui yang bersangkutan satu persatu saat butuh salinan ijazah terakhir untuk urusan kepegawaian misalnya, tinggal Buka database lalu dicetak selesai.

Semoga aplikasi yang baru diluncurkan itu bisa diangkat ke tingkat provinsi supaya bisa dipakai di seluruh sekolah di Jawa Tengah. Tapi tentu butuh diuji dievaluasi dan penyempurnaan penyempurnaan ujar Gatot.