Sri Sugiyati,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
  (Tulisan ke 80) KAWAN SEPERJUANGAN DI SPGN MAGETAN

(Tulisan ke 80) KAWAN SEPERJUANGAN DI SPGN MAGETAN

Hari itu, ketika aku bersama kawan seperjuangan di masa SPG puluhan tahun lalu,seakan usiaku kembali di belasan tahun. Nama sederhana dan bersahaja, Suhadi yang akrab kukenalnya. Wajah ramah dan keakrabannya tiada berubah, walaupun boleh dikatakan sekarang sebagai pengawas sekolah di kotaku. Tugas yang dijalani hari itu sebagai pemandu dan pembimbing Musyawarah Gugus Depan di pangkalan SMPN 1 Poncol. Beliau memang sebagai pengurus di kwarcab yang dengan senang hati memberikan pembinaan dalam dunia kepramukaan di wilayah Magetan. Awalnya timbul rasa kecil hatiku menyapanya, rasa kawatir mungkin sudah melupakan diriku sebagai kawan ketika masih menimba ilmu di satu - satunya sekolah keguruan di tahun 1986. Yang jelas keberadaannya hanyalah seorang guru di daerah pinggiran.

Pikiranku itu semua hanyalah khayalan, beliau masih sebagai sosok bersahaja, murah senyum dan mengingat dengan baik perjalanan beberapa tahun silam kami. Keakraban yang tiada pernah berubah seakan memberiku catatan indah kepada beliau. Jabatan dan karier tidak mengubah dan melupakan semua yang ada dalam sejarah hidupnya. Sehari bersama dalam aktifitas seakan mengembangkan kembali anganku hidup di masa sekolah. Masa di mana kami dengan jumlah siswa yang tiada seberapa banyak dibanding siswa SMA waktu itu. Ketika kami sudah mulai terbangun karakter untuk mematangkan diri menjadi seorang guru. Kami sudah mulai menumbuhkan cita - cita mencintai dan harus menekuni dunia pendidikan.

Sehari bersama dalam satu aktifitas, menginspirasiku bahwa kesuksesan bukanlah suatu jalan melupakan kawan perjuangan puluhan tahun lalu. Masa indah di bangku sekolah memotivasi diri untuk berkarya dan pengabdian tanpa kenal usia. Sosok bersahaja dan penuh keramahan membuat banyak orang menyeganinya. Hal itu kurasakan dari kematangan implementasi psikhologi dan ilmu keguruan yang pernah ditekuni bersama. Dunia kepramukaan juga membuat berjiwa sabar, iklas dan tanpa kenal lelah dalam aktifitas selain sebagai supervisor. Ketulusan membimbing bahkan memberikan ilmu baru, sungguhlah pengalaman berharga. Keaktifan dan loyalitas yang melekat di jiwanya, aku sudah memahami ketika masa belia kami satu organisasi di sekolah. Sekarang meskipun dunia berkarya berbeda, namun pengakuan bahwa kita pernah berjuang bersama tetap kurasa. Pribadi yang tangguh dan selalu memotivasi orang lain pasti bisa.Itulah yang selalu terucap di setiap kata motivasinya.

Magetan, 29 Oktober 2022

Penulis : Sri Sugiyati,S.Pd

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Itulah ciri orang-orang yang baik Bu, harta ,jabatan dan pangkat tidak akan membuat mereka sombong karena yang berhak sombong hanyalah Yang Kuasa.

29 Oct
Balas

Top, keren dan bersahaja tulisannya

29 Oct
Balas

setuju bunda Wati, makasih kunjungannya.Pak Sukadi Andro juga bunda Bahirni. Salam sehat selalu untuk kita.

29 Oct
Balas

setuju bunda Wati, makasih kunjungannya.Pak Sukadi Andro juga bunda Bahirni. Salam sehat selalu untuk kita.

29 Oct
Balas

Mantap ulasannya bunda, sukses selalu

29 Oct
Balas



search

New Post