Momok Matematika
Denger kata itu pun aku sudah sangat anti dan sangat takut, berlatar pendidikan SPG TAK,yang setiap harinya cuma nyanyi dan nyanyi, begitu melanjutkan kuliah, ketemu dengan matematika,nga heran jika nilai mata kuliah matematika dan statistikku E,yang berarti aku gagal pada mata kuliah yang berhubungan dengan angka.
Ah,rasanya nga mau lagi ketemu makhluk yang bernama matematika,tapi apa mau dikata,mau tidak mau aku harus mengulang mata kuliah itu,walaupun dengan susah payah,dan sepertinya nga ada yang nempel sama sekali, apalagi kalo sudah hitung menghitung yang berhubungan dengan rumus, dunia seperti lama berputar,waktu terasa sangat panjang.
Kurenungi perjalanan ku sampai disini,jika aku menyerah sia sia biaya yang kukeluarkan untuk melanjutkan S2 yang sedang kutempuh, dihitung hitung sudah cukup untuk berangkat pergi haji.
Ah aku putuskan aku harus berjuang menggapai impian yang mungkin nga bisa aku capai, teringat aku saat masa kecilku,aku sering membuat pisau dari paku yang aku simpan di rel kereta api sampai beberapa kali gilasan kereta api, akhirnya paku itu bisa berubah menjadi pisau pavorit kesukaanku.Jika paku saja bisa jadi pisau dengan ketekunanku menunggu dan menggilasnya ke rel kereta, apalagi otak manusia.
Sejak saat itu aku kuatkan tekadku untuk menggapai impiannya yang mungkin mustahil aku capai,kutempel tempel semua rumus di setiap dinding rumah yang biasa aku lewati, kulihat dan kulafalkan disela sela aku melakukan aktivitas rumah,tak berhenti disitu aku belajar les tambahan dengan dosen statistik ku, berulang ulang kucoba quis
Pada jadwal ujian yang sudah ditentukan Alhamdulillah akhirnya aku berhasil mendapatkan nilai A, dengan akumulasi nilai 39,3 Barokah
Man Jadda wa Jadda,barang siapa berusaha pasti bisa, tidak ada yang mustahil jika masih ada ketekunan.
Sejak saat itu aku mempunyai hobi baru mengajarkan les matematika untuk anak anak tanpa berfikir.
Selamat tinggal momok matematika
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap tulisannya bu. Terus menulis semangat
keren, mantap deh
Wuih mantaaap. Mau dong diajar matematika sama bunda Sundari
Memotivasi bu
daaaa.....momok.......sekarang mah siapa takut......
Wk wk wk
Terimakasih buat semua dukungan bunda Risma,bunda Yanti,bunda Yola,& sahabatku bunda Ami.I lope pull dah