Di hari Minggu sore cuaca sangat cerah, kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan sore menikmati hari libur. Tanpa sengaja kami melewati perkampungan padat penduduk, kulihat banyak orang-orang yang sedang berkumpul khususnya bapak-bapak yang sedang duduk menghadap searah. Rupanya mereka sedang memperhatikan sangkar-sangkar burung murai batu mereka bergantungan dihadapan tak jauh dari mereka. Orang-orang itu adalah para pencinta burung murai batu. Mereka sengaja membawa burung-burung murai batu mereka untuk mendengarkan kicauan burung-burung tersebut secara bersama-sama. Tak jarang mereka juga sedang melatih supaya burung-burung itu dapat berkicau dengan merdu.

Burung murai batu menjadi salah satu burung kicauan yang sangat banyak penggemarnya di Indonesia, karena kicauan yang dihasilkan sangat merdu dan indah. Oleh karena banyaknya jenis murai batu yang memiliki suara yang sangat indah, tentu saja banyak peminatnya. Hal ini diiringi dengan harga burung murai batu menjadi semakin mahal.

Berbagai jenis burung murai batu antara lain :

· Burung murai batu Belitung

· Burung muari batu Medan

· Burung murai batu Lampung

· Burung murai batu Nias

· Burung murai batu Borneo

· Burung murai batu Aceh

Untuk kisaran harganya sekitar 700 ribu untuk murai batu yang masih kecil atau murai batu belum yang ‘jadi’ sedangkan untuk burung murai batu yang sudah dewasa harganya bisa mencapai 1.400 ribu. Harga tersebut tak ada artinya bagi pencinta burung. Bagi mereka dengan mendengarkan kicauan yang sangat merdu sangat bermakna menggantikan segalanya.

Kompetisi Burung Berkicau sering digelar di mana-mana dengan hadiah lumayan besarnya maka dari itu para pencinta burung harus serius melatih burung-burung murai batu mereka. Yang dinilai di Kompetisi Burung Berkicau adalah

Ø Durasi bunyi

Ø Bunyi yang rapi

Ø Saat berkicau burung tersebut mainkan ekornya

Ø Adanya irama dan volume bunyi

Ø Fisik burung tersebut harus utuh

Ø Ekornya tak boleh putus

Demikian sekilas info

Salam literasi