Sri Suwarni

SRI SUWARNI Lahir di Kab.Semarang, profesi sebagai Guru SD sejak tahun 1984. Lulus D2 di IKIP Negeri Semarang, S1 di UNDARIS, S2 di STIEPARI Semarang. Se...

Selengkapnya
Navigasi Web
RODAT ATAU ANGGUK()TANTANGAN HARI KE 16)
Rodat atau Angguk

RODAT ATAU ANGGUK()TANTANGAN HARI KE 16)

RODAT ATAU ANGGUK

Tantangan hari ke 16

Sri Suwarni,S.Pd.M.Si

Setiap tahun Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan Indonesia,yang mana tanggal tujuh belas Agustus merupakan momen yang tidak akan terlupakan oleh seluruh warga masyarakat Indonesia,dari sabang sampai Merauke.Dari pelosok Desa sampai Ibu Kota Negara Indonesia.Semua warga masyarakat ingin menyambut Hari Ulang tahun kemerdekaan dengan berbagai cara,ragam guna untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.Karena itu merupakan kegiatan tahunan pmasyarakat sudah mengagendakan setiap tahun pasti kita memperingati sudah tidak asing lagi,dari tinkat bawah yaitu tingkat Rukun Tetangga(RT),Desa,Kecamatan,kabupaten,Provinsi dan Ibu Kota.

Pada Peringatan ini bangsa Indonesia menunjukkan kepeduliannya,pembelaannya terhadap NKRI.Walaupun kita sekarang tinggal mengenang masa-masa yang pahit yang dahulu Bangsa Indonesi yang hidup di Zaman penjajahan sangat menderita.Banyak tekanan dari penjajah,siksaan,ancaman,peraturan yang sangat memojokkan Bangsa Indonesia atau Pribumi.Dalam memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan bangsa Indonesia.Di acra Tujuh Belasan masyarakat telah mempersiapkan bermacam-macam lomba,diantaranya dari gobag sodor,panjat pohon pinang,memukul balon,tarik tambang,sepak bola memakai daster,karaoke,kelerang,meakan lrupuk dan lain-lainnya.

Acara tujuh belasan pasti sudah direncanakan sejauh mungkin karena merupakan kegiatan tahunan dan pasti diadakan dari tingkat Desa sampai tingkat Ibu Kota.Tidak hanya kegiatan lomba ada juga kegiatan tirakatan tiap-tiap Dusun,desa kecamatan bahkan Kabupaten karena mensyukuri Bangsa Indonesia sudah merdeka.Dan yang tidak kalah pentingnya setiap tahun juga ada Karnaval Pembangunan dan pentas Seni.Pentas seni selalu ada pada acara karnaval sealigus membudayakan budaya masing-masing daerah.Trdisi ini berlangsung sudah lama masyarakat selalu senang menyambut peringatan Hari Ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.Sampai-sampai rela mengeluarkan biaya banyak,rela berkorban demi untuk mengikuti acara karnaval.

Karnaval ditingkat Kecamatan Susukan melibatkan semua Bapak Ibu Guru,Siswa dan masyarakat setempat,dan dengan antusian mengikuti acara karnaval.Ditingkat Desapun tidak ketinggalan juga mengadakan karnaval setiap tahunnya.Waktu itu kami dari SD Negeri Kemul mengikuti Karnaval di tingkat Kecamatan Susukan dengan peran untuk 'Nguri-uri kabuyan dan keseniantradisional yaitu bermain "Rodat atau Angguk",semula kami canggung untuk main Angguk atau Rodat,bahkan Bapak Ibu guru merasa malu saya tidak ikut,tetapi lama kelaman ngikut juga.

Seloroh teman "Pak harus mau ikut main Rodat atau Angguk,dulu para nenek moyang kita lebih memprihatinkan ,mau berkorban jiwa raga ,hartanya demi bangsa Indonesia".Kita-kita mah sekarang sudah enak,jadi kalau hanya ikut Karnaval dengan bermain angguk itu belum apa-apa dibanding dengan para orang tua dulu.He...he he betul sekali,iya...iya ...saya mau ikut main Rodat atau angguk."nah itu baru warga negara yang baik,mau menunjukkan,dan mau berkorban demai Bangsa dan Negara.

Seni Rodat dan Angguk di Era sekarang mah,jarang ditampilkan dipentas-pentas kesenian,bahkan hampir hilang,anak-anak lebih suka bermain Gedruk di banding bermain Rodat.Melalui Karnaval ini seni Rodat atau angguk akan kita anggkat lagi.Permainan Rodat atau Angguk dimainkan perempuan dan laki-laki,dengan ciri khas pemainnya membawa baju seragam,kipas,kaca mata,selempang kanan kiri.Permainan ini diiringi terbang atau sejenis alat Rebana.Pemainnya menari mengikuti aluinan Rebana,sesekali menyanyi bersama,sambil berjalan menarikan kipas yang dibawa.Lagulagu yang dinyanyikan lagu agamis seperti sholawatan dan khosidahan,jadi yang melihat dan mendengarkan lantunan lagu-lagunya bisa tersentuh hatinya,bahkan akan terharu.

Mepertahankan budaya tradisional kita harus mau memberi contoh,yang ternyata tarian Rodat itu bisa untuk syiaratau dakwa agama.tarian Rodat supaya bisa berkembang dan dikenali anak-anak zaman sekarang,Dan semoga generasi kita kedepan menyukai tarian Rodat atau Angguk,Saya berdoa kedepan diadakan lomba tarian Rodat atau angguak,istilah kerennya "Vestifal Rodat atau Angguk" dengan jalan ini seni bermain Rodat atau angguk tidak akan hilang.Semoga Tari Angguk semakin banyak penggemarnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kerreeen

30 Jan
Balas

Sebenarnya malu unt7k bermain Rodat mbak,ttp krn berpartisipadi akhirnya jadi senang juga.

31 Jan
Balas



search

New Post