SRI WAHYUNI

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Batanghari, Jambi. Mengajar sejak 1 Desember 1995....

Selengkapnya
Navigasi Web

BUNGA EKOR KUCING, EKORNYA MERAH MENAWAN

BUNGA EKOR KUCING, EKORNYA MERAH MENAWAN

Hari ini udara sangat panas. Tak hanya aku yang merasakannya. Tanaman yang ada di pekarangan rumahku pun ikut merasakannya. Udara yang panas membuat tanaman di rumahku banyak kering kepanasan.

Sore ini seperti sore-sore sebelumnya, tanaman ini wajib disiram kecuali hari hujan. Tugas rutin menyirami tanaman ini harus dilakukan adalah tugas yang diberikan kepada si bungsuku, Naufal. Aku biasanya ikut membantu menyirami tanaman itu.

Tambulapot jambu airku daunnya banyak yang kering dan kehitaman terkena sinar matahari. Sementara bunga-bunga yang letaknya terlindung dari sinar matahari tetap nampak segar karena jauh dari intaian panasnya.

“Cantik sekali bunga itu, Ma,” kata Naufal ketika menyiram kelompok bunga-bunga yang berbunga merah cerah.

“O, itu namanya bunga ekor kucing.” Kataku.

“Mungkin karena bentuk bunganya yang panjang seperti ekor kucing maka bunga ini dinamakan bunga ekor kucing ya, Ma,” kata Naufal lagi.

“Iya, memang mirip ekor kucing kan? Bunga ini disebut juga bunga akaliva (Acalypha Hispida Burm F). Waktu kecil mama sering mengambilnya untuk dijadikan mainan. Dulu, bunga ini biasanya ditanam sebagai tanaman pagar.” Kataku menjelaskan.

Bunga ekor kucing (Sumber:Dokumentasi Sri Wahyuni)

“Bunganya menjuntai panjang dari ketiak daunnya. Warnanya yang merah darah memang unik dan menarik perhatian untuk memetiknya. Wajar saja kalau mama waktu kecil suka memainkannya,” kata Naufal sambil tertawa.

Naufal masih melanjutkan menyiram tanaman lainnya. Aku pun masih menyapu daun-daun kering yang ada di pekarangan rumah.

“Mama umumnya tahu manfaat tanaman di rumah ini. Kalau bunga ekor kucing ini, apakah ada juga manfaatnya, Ma?” tanya Naufal.

“Ya, bunga yang kerap ditanam sebagai pagar hidup ini juga memiliki manfaat untuk pengobatan herbal. Bunga ini memiliki manfaat karena banyak senyawa di kandungnya. Antara lain fenolik, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, acalyphin, glikosida, steroid, phlobatanin, hidroksi antraquinon dan karbohidrat. Senyawa ini bermanfaat untuk pengobatan bagi kita. Itu semua berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rima tahun 2009” jawabku.

“Bagian apa saja dari bunga ekor kucing ini yang dapat dimanfaatkan?” tanya Naufal.

“Yang bisa dimanfaatkan dari tanaman bunga ekor kucing ini adalah bagian bunga dan daunnya. Ekstrak tanaman ekor kucing terutama daunnya memiliki potensi sebagai obat alternatif untuk penyembuhan luka. Caranya cukup dengan menumbuk halus daunnya lalu dioleskan pada luka.” Jawabku kepada Naufal.

“Kalau bunganya bisa dimanfaatkan apa Ma?” tanya Naufal lagi.

“Bagian bunga tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi cacingan pada anak-anak, radang usus, disentri, muntah dan susah BAB. Caranya bunga ekor kucing dapat direbus kira-kira 15 gram. Setelah bunga ekor kucing dicuci bersih, lalu direbus dengan air bersih. Setelah mendidih, air rebusan bunga ekor kucing disaring dan air rebusannya bisa diminum selagi hangat.,” jelasku.

“Apalagi manfaatnya, Ma?” tanya Naufal penasaran walaupun tangannya masih tetap menyiram tanaman di pekarangan rumah kami.

“Daun dari tanaman bunga ekor kucing ini juga dapat mengatasi bercak pada kulit. Caranya dengan mengambil segenggam daunnya dan kencur berukuran setengah ibu jari. Setelah dicuci bersih, lalu daun bunga ekor kucing ini digiling hinggahalus. Kemudian hasil gilingannya dapat dioleskan pada kulit yang terkena bercak putih. Jika dilakukan secara terus menerus, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal.”Jawabku mengurangi rasa penasaran si bungsuku ini.

“Mau tahu lagi manfaat lainnya?” tanyaku sambil tertawa karena aku yakin anakku masih ingin bertanya lagi.

“He…he.. mama tahu saja,” kata Naufal sambil tertawa.

“Daun dari tanaman bunga ekor kucing ini bisa digunakan untuk mengatasi muntah darah. Caranya bunga ekor kucing dikunyah bersama pinang putih, kencur, jahe dan daun pulai muda. Bisa juga dengan cara mengunyah bunga ekor kucing dengan gula merah. Insyaallah akan ada manfaatnya untuk mengatasi muntah darah yang dialami.” Jelasku lagi.

“Nah itu tadi manfaat dari bunga ekor kucing. Selain untuk pengobatan herbal, manfaat yang paling terasa adalah untuk penyejuk mata kita ketika kita memandang pekarangan rumah kita ini. Jadi kita harus tahu manfaat dari tanaman yang ada di sekitar kita. Kalau masih ragu sebaiknya konsultasi ke dokter.” Kataku.

Muara Bulian, 12 Oktober 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post