Wahyuningsih, Sri SS

YOUR FAMILY IS YOUR SOUL YOUR SOUL IS YOUR SPIRIT NEVER DO LET THEM AWAY Sosok...

Selengkapnya
Navigasi Web
Immortality

Immortality

IMMORTALITY

“Menghitung hari”

“Detik demi detik”

“Masaku nanti akankah ada?”

“Jalan cerita kisah yang panjang”

“Menghitung hari..”

Kutiban lirik lagu yang dinyanyikan dan dipopulerkan oleh Krisdayanti ini, sangat cocok dengan penantianku di penghujung tahun 2017. Sejuta harapan menanti di awal tahun 2018 dan berdoa agar berjalan dengan ringan sampai pada titik temu, yaitu keberhasilan.

Segala bentuk cerita, suka dan duka yang terjadi pada hidup di kita di tahun 2017 ini, bukan merupakan penghalang kita untuk maju dan terus melangkah mengenggam dunia. Di tahun yang baru akan tumbuh harapan baru, membuka lembaran-lembaran yang siap kita torehkan cerita di atasnya, walaupun misteri Illahi masih tetap menyelimuti.

Tahun 2017 merupakan tahun kebangkitanku. Di sepanjang tahun ini, Allah memberikan anugrah yang berlimpah kepadaku, sehingga membangunkan diriku yang tertidur lama bak putri tidur dalam negeri dongeng. Pertengahan bulan Januari, aku mengenal Media Guru lewat FB (facebook) yang jarang aku tekuni. Tidak hanya itu saja, satu per satu aku dipertemukan dengan orang-orang hebat, meskipun usia tak lagi muda tetapi semangat luar biasa, sebut saja Pak Priyandono dan Leck Murman, bahkan ada yang “Go International” yaitu ibu Dayang. FBku semakin dihebohkan dengan postingan-postingan mereka yang cetar membahana. Sering aku terkecoh oleh tulisan satu orang ini, yaitu Mas Eko. Judulnya sangat menyanyat, eh ... ternyata isinya ‘perfecto’ dan terkadang membuatku tertawa.

“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.” Aku tergoda dengan program-program yang ditawarkan. Bukan hanya kamufalse saja tetapi real. Agenda pertama yang bisa aku ikuti yaitu MWC (Media Guru Writing Camp) di Batu. Aku pun berbagi informasi kepada teman-temanku, hingga akhirnya, aku dan kedua temanku ikut bergabung, meskipun kami tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam menulis buku.

Cerita panjang dimulai, aku tertatih untuk menulis, hingga aku tinggalkan tulisan itu sampai aku tak tahu kapan tersentuh lagi. Agustus 2017, penantianku tiba. Aku bergabung di pelatihan Sagusabu Pasuruan, yang diadakan di hotel Dalwa. Singkat kata, aku berhasil menyetorkan satu naskah buku, dan berharap November 2017 bisa ikut ke Jakarta bersama ribuan penulis.

Nyanyian rindu pelipur lara terus ku torehkan, mengobati penantian panjangku. Menanti kapan lahirnya bukuku itu. Allah berkendak lain, naskah bukuku masih belum ada kabarnya dan aku harus berbaring di rumah sakit akibat kecelakaan sepulang sekolah. Senyum mereka hanya bisa ku pandang dari FB media guru, dengan buku di tangan masing-masing.

“Amazing.”

Setiap detik aku menghitung masa itu. Dalam penantian panjangku, aku tularkan virus-virus itu kepada anak-anak, murid-murid dan juga teman-temanku. Setiap ada kesempatan, virus itu aku sebar, baik dengan tulisan atau perkataan. Medsos yang pasif berubah menjadi aktif. Sekecil apapun bentuknya, aku berusaha memotivasi diriku sendiri dan juga mereka. Terkadang onak dan duri harus aku hadapi.

Bumbu-bumbu penyedap selalu kumasukkan di setiap pembelajaranku, walaupun terkadang mereka kecewa karena aku masih belum bisa menunjukkan buku karyaku itu. Mata mereka selalu berbinar, bila aku mengutarakan mimpiku, mimpi besarku.

Aku ingin sekali, nama-nama mereka tertulis dalam bukuku yang berisi kumpulan karya-karya mereka sendiri, dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Atau bahkan mereka menuliskan karya-karya mereka, tanpa takut salah atau jelek.

Awal tahun 2018 ini, aku ingin memulai langkah kecilku, mengajak mereka berbagi cerita yang terukir indah dalam tulisan penuh warna bertajuk budaya dalam literasi. Mengenalkan budaya nusantara yang sudah mulai mereka lupakan. Cerita ringan namun tetap menarik untuk dibaca dan ditulis ulang dalam bahasa mereka sendiri.

Bukuku yang berjudul “Merengkuh Matahari di atas Permadani Hijau” akan lahir dan bisa menginspirasi mereka akan makna perjuangan meraih mimpi dan melepaskan belenggu yang mengikat pendidik, terutama guru, untuk bisa bermertamorfosis dalam pembelajaran.

Buku kedua, merupakan hasil tulisan bersama tujuh orang guru bahasa Inggris se-Kabupaten Pasuruan, yang berisikan prediksi soal-soal UNBK SMK tahun 2017/2018.

Aku berharap tahun 2018 dapat membawaku menuju gerbang seorang penulis yang hakiki dengan karya yang tak pernah mati. Penulis yang akan terus berkarya demi agama, nusa dan bangsa serta keluarga tercinta. Itulah makna dari “Immortality.”

050118

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terima kasih bu. sukses untuk ibu. amin

11 Jan
Balas

Subhanalah...luar biasa...tetap semangat Bu

06 Jan
Balas



search

New Post