Proses mengajar dan mendidik bagi guru bukan hanya sekedar melaksanakan kewajiban mentransfer ilmu yang dimiliki, tapi juga merupakan suatu panggilan jiwa untuk bisa mengantarkan murid-muridnya menjadi pribadi yang berkualitas dan kompeten dengan pribadi dan akhlak yang mulia.

Seorang guru akan merasa sangat bangga usaha yang dilakukan untuk mengantarkan siswanya berhasil dengan sukses. Seperti halnya guru yang mempunyai kemampuan dalam membimbing Olimpiade, maka guru tersebut akan merasa sangat bangga jika siswanya dapat menjuarai Olimpiade tersebut.

Di sekolah tentu sudah diberi jadwal dalam pembinaan Olimpiade, maka guru-guru akan melaksanakan kewajibannya dalam membina murid-muridnya. Selain jadwal yang ditentukan sekolah, seorang guru tentu akan menyiapkan dirinya setiap saat jika ada siswa yang memerlukan untuk bisa selalu berkonsultasi.

Ajang kompetisi yang sangat bergengsi yang merupakan ajang Olimpiade Nasional tiap tahun yaitu Kompetisi Sains Nasional (KSN). Untuk mempersiapkan KSN ini, di sekolah kami, murid-murid dibina sesuai jadwal yang telah ditentukan. KSN ini meliputi Sembilan mata pelajaran yaitu Matematika, Fisika,Biologi, Kimia, Tekhnologi Informatika, Geografi, Kebumian, Astronomi dan Ekonomi.

Dengan telaten dan usaha yang cukup keras, kami guru-gurunya membimbing murid-murid dengan soal-soal latihan yang tentu saja berbeda dengan soal-soal dalam pembelajaran di kelas. Untuk itu guru dituntut untuk bisa mengembangkan dirinya sehingga bisa membimbing murid-muridnya dalam mengerjakan soal-soal Olimpiade tersebut.

Usaha guru dalam membimbing murid-muridnya bukan sekedar membimbing dalam menaklukkan soal-soal saja, tapi ada juga yang perlu ditanamkan pada siswa yaitu rasa optimis dan percaya diri untuk juara. Nah disini sebenarnya yang menjadi tantangan bagi guru karena terkadang siswa tidak optimis dan tidak percaya diri. Oleh sebab itu guru dituntut kemampuannya agar bisa membimbing siswa agar dapat menumbuhkan semangat dalam dirinya untuk terus berlatih dan berusaha.

Siswa kadang merasa pesimis jika dalam latihan mengerjakan soal-soal tidak bisa mengerjakan. Ada siswa yang terus berusaha, ada juga yang terlihat mau menyerah. Disini guru harus bisa menggiring siswa yang mau menyerah untuk membangkitkan semangatnya agar tidak kendor.

Setelah beberapa bulan menjalani proses pembinaan, sampailah pada hari tes KSN dilaksanakan. Deg-degan, khawatir, tidak percaya diri sudah menyelimuti perasaan siswa yang akan melaksanakan tes. Guru yang selalu mendampingi, menumbuhkan semangat dalam diri siswa. Tak lupa berdo’a agar selalu diberi kemudahan oleh Allah. Siswa mulai memasuki ruangan tes masing-masing. Terlihat wajah ceria dan semangat siswa-siswa dalam melaksanakan lomba tersebut. Lapanglah hati guru dalam mengantar siswa mengikuti lomba tersebut.

Sampailah pada hari diumumkan juara KSN. Rasa khawatir masih juga menyelimuti kami, guru pembimbing dan murid-murid peserta lomba. Dengan penuh keberanian kami mencoba membaca pengumuman yang disampaikan secara online dari Dinas Provinsi. Begitu senangnya hati kami karena ada beberapa nama siswa kami yang tercantum sebagai Juara. Terbayarlah lelah kami, berkobarlah semangat kami untuk terus maju dan terus bangkit.

Guru yang dilandasi dengan jiwa mengabdi merupakan penggerak untuk memajukan pendidikan, mencerdaskan bangsa, terus mengembangkan potensi tanpa mengenal lelah, majulah guru, majulah negeriku, jayalah selalu.