Sri Wahyu Trialfiyani

Guru di Sekolah Alam Citra Insani Lamongan. Pernah menjadi guru bagi pendidikan anak-anak Indonesia di pelosok perkebunan kelapa sawit Sabah, Malaysia. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MELUKIS SENJA DI JOGJAKARTA

MELUKIS SENJA DI JOGJAKARTA

Aku mengerti, perjalanan hidup yang kini kau lalui. Aku percaya, meski berat kau tak merasa sendiri…

Sepenggal lagu “Melukis Senja” yang dinyanyikan oleh Doremi, hampir menemaniku selama berada di Jogja. Lagu ringan dengan aransemen ciamik membuat aku jatuh hati pada lagu ini.

Perjalanan menuju Jogja hanya membutuhkan waktu sekitar 5 jam, hingga rombongan tour tiba lebih awal di Graffika Resto. Tujuan pertama sebagai tempat untuk membersihkan diri, sholat dan sarapan. Suasana masih sangat sepi saat kami tiba, satu bus rombongan lain terlihat juga baru datang.

Deretan kamar mandi menyambut kedatangan kami. Riuh dan antrian terlihat karena ingin bergegas meninggalkan aroma keringat malam. Sajadah masih enggan kulipat, sesekali melihat jarum jam yang terasa lambat berputar. Kulanjutkan untuk kembali merasakan syahdunya fajar bersama kalam Ilahi.

Wah…teman-teman sudah terlihat segar dan siap meramaikan dunia perselfiean. Ulala…ini kamar mandi membuat aku geleng-geleng kepala. Barangkali aku harus belajar nrimo. Alhasil…keriwehan didalam kamar mandi terjadi gara-gara gantungan baju tidak tersedia. Satu paku memang lebih baik daripada tidak ada, namun menyediakan lebih akan membantu banyak orang.

Padamu…pemilik hati yang tak bisa kumiliki…yang hadir sebagai bagian dari kisah hidupku

Cekrik…cekrik…hhmmmm…belum plong rasanya jika belum meramaikan dunia medsos dengan kolase foto. Moment bermakna terjadi saat sejoli mengawali lembar cerita untuk saling memberi energi positif dalam sebuah persahabatan. Berawal dari “topi”, genggaman niat baik semoga melahirkan asa untuk kembali merajut silaturahmi yang sempat terusik. Dari Abi Ayub al-Anshariy, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam."(HR. Muslim)

Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah…

Sarapan pagi kusantap untuk memperoleh energi melakukan perjalanan menuju destinasi berikutnya. Cover lagu “Melukis Senja” menemani setiap suap makanan yang kukunyah menuju peristirahatan terakhir yaitu lambung. I love it. Kehebohan kembali tercipta saat pahlawan dokumentasi melakukan aksinya. Dari atas panggung Graffika Resto, moment kebersamaan tercipta begitu hangat. Suasana mengajak kami sejenak pura-pura lupa dengan setumpuk to do list kerja. Melalui perjalanan ini aku tahu bagaimana harus menjaga hati dan membangun komunikasi.

Bus kembali meluncur menuju pusat oleh-oleh khas Jogjakarta. Betul…toko ini seakan menjadi magnet para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hampir tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin membeli aneka produk oleh-oleh khas Jogjakarta. Bakpia dengan varian rasa yang beragam selalu menjadi menu utama keranjang belanja. Kualitas rasa konon menjadi kunci pembeda dari bakpia lainnya. Tidak salah jika toko ini selalu menjadi jujugan utama meskipun lokasinya berada di pinggir jalan yang tidak terlalu luas. Antrian panjang di kasir tidak membuatku resah karena lantunan lagu “Melukis Senja” membuatku sabar menunggu.

Pemandangan macet menghiasi area didepan toko, segala bentuk alat transportasi tumplek blek. Sabar yes…tanpa itu kemacetan tidak akan terurai dengan baik. Seperti pemandangan yang aku lihat ketika bus mulai meninggalkan area parkir. Seorang laki-laki tampak meluapkan kemarahan ditengah kemacetan yang sontak menarik perhatian pengguna jalan. Marilah sejenak kita mengkaji lebih dalam keutamaan menahan amarah seperti yang disampaikan Rasulullah SAW kepada seorang sahabatnya. Beliau bersabda:

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

Artinya: "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga."

Hendaklah kita mampu mengendalikan diri dari amarah karena merupakan salah satu wasiat Rasulullah kepada umatnya.

Ijinkan kulukis senja. Mengukir namamu disana. Mendengar kamu bercerita. Menangis, tertawa….

Wush…bus melaju hingga kembali di area parkir sekitar pasar Malioboro. Satu per satu dari kami turun untuk menikmati keindahan kota Jogjakarta. Kota yang terkenal dengan destinasi wisata edukasi maupun pesona alamnya. Kami berpencar dengan tujuan yang berbeda. Sebagian memilih wisata berbelanja di pasar Malioboro, ada yang menikmati keindahan kota Jogjakarta menggunakan bus Trans Jogja, sebagian melakukan wisata edukasi (museum Kereta Keraton, Taman Sari, Museum Sonobudoyo) dan ada yang sekadar duduk-duduk di area parkir. Aku sendiri hanya menikmati orang yang lalu lalang, hingga perlahan mendung mulai menyelimuti langit biru. Hujan turun cukup deras dan kami menikmati nasi kotak dengan cita rasa khas Jogja.

Aisyah, romantisnya cintamu dengan Nabi Dengan Baginda kau pernah main lari-lari Selalu bersama Hingga ujung nyawa kau di samping Rasulullah

Bus melaju melanjutkan perjalanan menuju destinasi terakhir diiringi lagu religi yang menyentuh hati. Tidak terasa mataku terpejam karena mulai merasakan lelah. Butuh waktu kurang lebih 2 jam menuju kawasan Gunung Kidul. Pemandangan alam yang eksotis dengan hamparan pepohonan dan sawah terasiring. Aliran sungai dengan bebatuan yang besar menghiasi sepanjang perjalanan kami. Pesona alam yang menggambarkan kebesaran Allah di muka bumi.

Kami singgah sejenak untuk makan malam dan menunaikan sholat. Waktu istirahat penuh makna kami isi dengan canda dan tawa. Joke-joke segar dan prank ala mbah Kung pun tidak ketinggalan. Suasana kebersamaan itu akan menjadi kerinduan bagiku kelak. Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai pada destinasi terakhir yaitu HeHa Sky View Jogja. Merupakan salah objek wisata kekinian yang berada di kawasan perbukitan Gunung Kidul. Kawasan ini sangat tepat untuk refreshing karena menyajikan keindahan alam dengan udara sejuk. Fasilitas spot foto yang diperkaya dengan pernak pernik unik menjadi daya tarik yang memikat hati para pengunjung. Resto maupun café didesain kekinian sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk nongkrong bersama teman atau keluarga

Momen malam hari semakin ramai pengunjung karena lokasi HeHa yang terletak di kawasan bukit memberi kesempatan pengunjung untuk melihat panorama kota Jogja dan sekitarnya. Kilau lampu warna warni menunjukkan geliat kota Jogja saat malam hari. Indah sekali. Aku kembali mendengar lantunan lagu “Melukis Senja” seraya menatap jauh menembus dinginnya hawa sejuk seraya berdoa semoga skenario sang Pencipta akan membawaku pada tempat dimana aku bisa merajut kebaikan sebagai bekal kematian kelak. Allah Maha Baik memberi kesempatan padaku untuk datang ketempat indah ini.

Satu per satu naik kedalam bus dan mulailah dengan canda tawa sebelum akhirnya tertidur lelap dengan segudang cerita perjalanan ke Jogja. Tepat pukul 20.00 WIB dengan perjuangan menggapai sinyal yang putus nyambung, aku mengikuti live zoom parenting “Membersamai Anak Berpuasa” hingga pukul 21.10 WIB. Aku juga mendengar sayu-sayu seseorang membaca Kalam Illahi. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “Bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari kiamat.”

Cerita di Jogja menjadi bagian dari cerita kita. Salam sehat dan semangat selalu. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Take care dan saling mendoakan ya. Semoga skenario semesta mempertemukan kita kembali.

Kuingin saat ini engkau ada di sini Tertawa bersamaku seperti dulu lagi Walau hanya sebentar, Tuhan, tolong kabulkanlah Bukannya diri ini tak terima kenyataan Hati ini hanya rindu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post