SRI WARDHANIH, S.Pd.M.Pd.

Nama penulis Sri Wardhanih, S.Pd.M.Pd. Tempat/ Tanggal Lahir, Tangerang/07 April 1969, anak kedua dari sembilan bersaudara pasangan H. Anwar dan Hj. Wahyuni asa...

Selengkapnya
Navigasi Web
GUPRES
WA_SIMULASI_UNBK

GUPRES

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sebagai seorang guru yang sudah 28 tahun 9 bulan mengajar, mendidik dan mengabdi di SMP PGRI 1 Karang Tengah, puluhan tahun merasakan mengajar dikelas 9, lika liku mendidik dan mengajar siswa terutama siswa kelas 9, dari tahun ketahun mengalami berbagai perubahan dari Undang Undang Pendidikan, Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan yang berpengaruh terhadap kurikulum pendidikan, terkait dengan berbagai perubahan yang terjadi, terjadi pula perubahan pada kondisi siswa yang saya ajar, gaya kepemimpinan pergantian kepala sekolah tiga generasi bahkan pergantian sistem pembelajaran sampai penentuan kelulusan, dari EBTANAS, Ujian Nasional, Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil ( UNBKP ) sampai pada tahun ini Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK).

Pada simulasi pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer ( simulasi UNBK ) ada beberapa siswa dari 20 soal yang diberikan hanya dapat menjawab dengan benar 1 soal, sungguh niris dan mengecewakan mengapa itu terjadi ? dan masih terngiang ditelinga ucapan kepala sekolah yang menanyakan kepada kami guru mata pelajaran yang diujian nasionalkan ucapanya : “ Bagaimana Bapak / Ibu guru yang mengajar dikelas 9, apakah masih perlu penambahan waktu belajar ? karena hasil Ujian Nasional maupun hasil Try Out dari tahun ketahun selalu saja mengecewakan, sebenarnya siswa yang tidak mau belajar atau guru yang kurang tepat menyampaikan pembelajaran ? “. Ucapan itu memacu saya mencoba mencari tahu bagaimana cara yang tepat untuk membuat siswa berhasil dalam pembelajaran dan mendapatkan nilai yang memuaskan saat simulasi UNBK, Try Out UNBK, Try Out Dinas Kota Tangerang dan hasil UNBK nantinya, sehingga siswa lulus tingkat SMP dengan nilai yang memuaskan.

Mengingat siswa SMP PGRI 1 Karang Tengah sebagian besar adalah siswa yang tidak lolos masuk sekolah negeri dan kondisi ekonomi orang tua yang kurang mendukung untuk siswa mengikuti berbagai les privat diluar jam sekolah, dengan kata lain siswa hanya mendapatkan pembelajaran dari sekolah saja, sehingga tentunya kami harus kerja keras memotivasi siswa dan tiada henti membimbing siswa dalam pembelajaran menghadapi UNBK. Salah satu cara membimbing siswa dalam pembelajaran terutama siswa kelas 9 adalah kegiatan penambahan waktu belajar ( Pendalaman Materi ) yang dilaksanakan diluar waktu belajar, yaitu pada hari Minggu pagi disekolah, khusus mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan.

Akan halnya mata pelajaran Matematika yang saya ajarkan, selain mengikuti kegiatan penambahan waktu belajar ( Pendalaman Materi ) diluar jam belajar sekolah yaitu pada hari Minggu pagi, saya mencoba untuk mengoptimalkan memberikan penjelasan – penjelasan dan pembahasan – pembahasan soal Ujian Nasional dengan membentuk Grup Wathsapp siswa kelas 9, dengan harapan dan tujuan agar setiap waktu siswa dapat berinteraksi bahkan berdiskusi dengan guru atau siswa lain bila mendapati soal soal yang sulit dikerjakan. Hal ini dilakukan terus menerus dari bulan Januari 2018 sampai menjelang Ujian Nasional dibulan April 2018.

Pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tanggal 11 Juni 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan dikatakan bahwa Penilaian Pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional. Ujian Nasional yang dilakukan disekolah kami Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ). UNBK adalah kegiatan Ujian Nasional dengan menggunakan komputer dan sistem online yang merupakan hal baru bagi siswa di tingkat SMP disekolah kami, sehingga kami berusaha terus menerus harus membimbing dan mengarahkan siswa untuk dapat membiasakan diri mengerjakan soal – soal UNBK, untuk pembiasaan kami mencoba melakukan berbagai pelatihan Try Out UNBK demi melatih siswa membiasakan diri mengerjakan soal soal UN dengan harapan hasil UNBK nantinya dapat memuaskan.

2. RUMUSAN MASALAH

2.1.Apakah Efektifitas penambahan waktu belajar dapat meningkatkan hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah ?

2.2.Apakah Efektifitas Pemanfaatan Grup Whatsapp dapat meningkatkan hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah ?

2.3.Apakah Efektifitas Penambahan waktu Belajar dan Pemanfaatan Grup Whatsapp dapat meningkatkan hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah ?

3. TUJUAN PENELITIAN

3.1.Untuk mengetahui Efektifitas penambahan waktu belajar dapat meningkatkan hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah

3.2.Untuk mengetahui Efektifitas Pemanfaatan Grup Whatsapp dapat meningkatkan hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah

3.3.Untuk mengetahui Efektifitas Penambahan Waktu Belajar dan Grup Whatsapp dapat meningkatkan hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah

4. HIPOTESIS TINDAKAN

4.1.Adanya upaya untuk menambah waktu belajar di hari Minggu pagi

4.2.Adanya upaya untuk memanfaatkan grup whatsapp dalam mebahas soal – soal UN

4.3.Adanya Upaya untuk melatih siswa langsung megerjakan soal – soal UNBK di Labolatorium Komputer dan UNBKP di kelas kelas yang sudah ditentukan.

5. MANFAAT

5.1.Bagi Siswa, sebagai upaya memanfaatkan waktu luang dan grup whatsapp untuk hasil try out UN yang memuaskan

5.2.Bagi Guru, dapat terus mendidik siswa melakukan hal hal yang bermanfaat dan membimbing siswa tanpa batas waktu dan tempat.

5.3.Bagi Sekolah, sebagai acuan pelaksanaan program sekolah dimasa depan

BAB II

KAJIAN TEORI

a. Penegrtian Penambahan Waktu Belajar

Salah satu masalah yang sering dihadapi siswa adalah kesukaran dalam mengatur waktu belajar. Seseorang yang ingin mencapai hasil belajar yang maksimal dituntut untuk pandai mengatur waktu dalam belajar. Setiap individu membutuhkan waktu untuk menyerap materi yang akan dipelajari, waktu belajar adalah waktu yang digunakan siswa untuk belajar yang baik dan tepat sesuai dengan situasi dirinya. Maka waktu dalam belajar perlu disesuaikan khusus untuk lebih efesen dalam pencapaian target belajar. Hal ini perlu adanya pengawasan yang dilakukan orang tua dirumah pada waktu siswa belajar atau bimbingan guru disekolah.

Menurut Sukardi ( 1998 : 60 ) “ Belajar secara teratur setiap hari dan tidak mengesampingkan waktu semestinya. Dengan belajar yang disiplin dan teratur nicasaya akan dapat meningkatkan prestasi belajar”. Keteraturan belajar adalah pangkal utama dari belajar yang baik untuk disiplin pribadi yang tinggi, siswa dapat menjauhi godaan dan gangguan gangguan yang mendorong siswa malas belajar.

Penambahan waktu belajar bagi siswa kelas 9 di hari minggu dilakukan selain karena semakin dekatnya siswa menghadapi UNBK juga menyadarkan siswa kelas sembilan akan kewajiban dan tanggung jawabnya agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya demi menghadapi ujian akhir sebagai penentu keberhasilan belajar mereka ditingkat Sekolah Mengah Pertama dan melanjutkan sekolah mereka kejenjang yang lebih tinggi. Menurut Pupuh Faturrohman dan M Sobry Sutikno ( 2010: 5 ) “ Orang yang tidak belajar apa apa itu sama seperti seekor sapi, ia menjadi semakin gemuk, tetapi tidak tahu apa – apa” ( Dharmapada )

b. Pengertian Grup Whatsapp

Whatsapp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip Blackbarry Mesengger. Pada Whatsapp kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain – lain.. Sedang grup whatsapp adalah sekumpulan orang yang bergabung di whatsapp dengan di koordinir seorang atau beberapa orang admin dengan berbagai nama yang ditentukan untuk dapat berkomunikasi

Tiga keuntungan bergabung di grup whatsapp :1) Saling lebih kenal satu sama lain secara personal, 2) Mempermudah informasi tentang pekerjaan , 3) Menunjukkan kepedulian silaturrahim dan kebersamaan. Menurut Pupuh Faturrohman dan M Sobry Sutikno ( 210 ; 3 ) “ Kita belajar berdasarkan dari 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan “ ( Vernon A Magnesen )

c. Penegrtian Try Out UN

Hasil try out merupakan hasil penilaian dari sebuah tes dalam rangka pengukuran, penilaian dan evaluasi dari hasil belajar siswa setelah atau sebelum mendapatkan pembelajaran. Pengukuran bersifat kuantitatif dengan pengertiian, mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, sedangkan penilaian bersifat kualitatif dengan pengertian, menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu denganukuran baik buruk, sedangkan mengadakan evaluasi meliputi mengukur dan menilai ( Suharsimi Arikunto, 2012:3 )

Dalam dunia pendidikan untuk mengukur kemampuan dan keberhasilan siswa dalam belajar dilakukan berbagai tes, ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur kemampuan siswa, tes di bagi menjadi 3, yaitu : 1) tes diagnostik, 2) tes formatif, 3) tes sumatif. Tes diagnostik dilakukan untuk mengetahui apakah bantuan guru kepada siswa dalam pembelajaran sudah memadai, hasil penilaiannya digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi tindakan selanjutnya. Adapun tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan – kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penangan yang tepat. Sedangkan tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti program tertentu. Sedangkan tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok pembelajaran atau sebuah program yang lebih besar. Halnya dengan hasil tryout penulis mengakatagorikan tryout yang dilakukan merupakan tes diagnostik, formatif juga sumatif.

Tes tryout itu dapat didefinisikan sebagai wahana latihan ujian siswa, baik itu untuk menghadapi ujian semester maupun ujian nasional. Sebenarnya tes tryout itu sudah merupakan suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan baik itu oleh kelas 7, 8, maupun 9 bukan hanya terfokus kepada ujian nasional saja. Akan tetapi untuk saat ini tes tryout itu lebih ditekankan untuk menghadapi ujian nasional. Hal yang membedakannya adalah bahwa tes tryout untuk kelas 9 itu waktunya sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota , sedangkan untuk kelas 7, dan 8 itu tergantung sepenuhnya kepada sekolah masing-masing.

Tujuan dilaksanakannya tes tryout itu adalah sebagai wahana pembiasaan siswa terhadap penyelesaian soal-soal terutama yang sifatnya ujian bersama, baik yang diselenggarakan oleh sekolah, dinas, maupun pusat, untuk kelas 9 berarti mempersiapkan untuk menghadapi ujian nasional, sedangkan kelas 7 dan 8 mempersiapkan untuk menghadapi ulangan umum bersama.

Kita ketahui terdapat 4 jenis tes (Placement, Formative, Diagnostic dan Summative), dalam hal ini, tes tryout masuk kedalam jenis yang lebih luas, bisa diambil sebagai nilai harian oleh guru masing-masing, ataupun bisa juga dijadikan sebagai standar penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran. Bisa termasuk kedalam kategori formatif maupun diagnosis ( khususnya menjelang ujian nasional ). Pelaksanaan tryout dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui peta kemampuan siswa, sehingga guru dapat mengetahui siswa manakah yang penguasaannya masih dibawah SKL ( Standar Kompetensi Lulusan ), manakah yang sudah cukup, maupun yang sudah melebihi standar. Tahap selanjutnya akan dikategorikan dalam “pemetaan” yang artinya bagi kelompok siswa yang masih dibawah rata-rata, sang guru akan memberikan “remedial” ( pengayaan materi ).

Dari POS UN 2018 nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100(seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut:

a. sangat baik, jika nilai UN lebih besar dari 85 (delapan puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 100 (seratus);

b. baik, jika nilai lebih besar dari 70 (tujuh puluh) dan lebih kecil dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);

c. cukup, jika nilai lebih besar dari 55 (lima puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan

d. kurang, jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).

BAB III

METODE PENELITIAN

1. RANCANGAN PENELITIAN

1. Siklus 1

1. Observasi pada siswa kelas 9A dengan cara penambahan waktu belajar pada hari minggu dengan memberikan pendalaman materi Ujian Nasional Matematika sesuai Standar Kompetensi Lulusan Matematika, Siswa diabsen kehadirannya untuk dijadikan variabel penelitian

2. Membuka Grup Whatsapp Matematika untuk siswa berinteraksi dengan guru dan teman lainnya diluar jam pembelajaran tanpa batas waktu dan tempat, yang nantinya dihitung keaktifan siswa berkomunikasi selama kurun waktu satu minggu

3. Melaksanakan uji coba UN dari soal yang dibuat guru di Labolatorium Komputer dan soal yang dibuat disesuikan dengan SKL dan mendekati soal Ujian Berbasis Komputer ( UNBK ).

2. Siklus 2

Bila hasil uji coba UNBK dari siklus 1 kurang memuaskan atau tidak sesuai harapan maka dilakukan kembali yang lebih intens disiklus ke 2

1. Pelaksanaan penambahan waktu belajar dihari minggu lebih digencarkan, bagi siswa yang tidak hadir pada siklus 1, dihimbau untuk hadir pada siklus 2

2. Pemanfaatan Grup Whatsapp lebih diefektifkan, dan siswa yang belum aktif secepatnya dimasukkan kedalam grup agar lebih aktif berkomunikasi di grup whatsap dalam pembahasan soal soal ujian nasioonal.

3. Try Out ke 2 Ujian Nasional Berbasis Komputer dengan soal yang sudah dibuat guru ditambah dan lebih bervariasi dari Try Out di siklus 1

3. Siklus 3

Bila hasil uji coba UNBK dari siklus 2 kurang memuaskan atau tidak sesuai harapan maka dilakukan kembali yang lebih intens di siklus 3 dengan penambahan waktu belajar dan lebih intens berkounikasi di grup whatsapp dalam membahas soal – soal ujian nasional karena pada siklus ke 3 ini siswa mengerjakan soal try out ujian nasional berupa kertas dan pensil karena soal yang dibuat dari MGMP Matematika Kota Tangerang.

2. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian siswa di kelas 9A SMP PGRI 1 Karang Tengah JL. HOS Cokroaminoto No. 41 Karang Timur Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang. Waktu penelitian dari 08 Januari – 31 Maret 2018

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No

Siklus

Kegiatan

Waktu

Ket

Januari

Februari

Maret

1

2

3

4

5

1

2

3

4

1

2

3

4

5

1

Persiapan PTK

x

2

1

Penambahan Waktu Belajar

x

Pemanfaatan Grup Whatsapp

x

TO UNBK

x

3

2

Penambahan Waktu Belajar

x

Pemanfaatan Grup Whatsapp

x

TO UNBK

x

4

3

Penambahan Waktu Belajar

x

Pemanfaatan Grup Whatsapp

x

TO DINAS

x

5

Pelaporan

x

3. TEHNIK PENGUMPULAN DATA

Tehnik pengumpulan data diperoleh dari :

1. Sumber data diambil dari absensi kehadiran siswa saat penambahan waktu belajar di hari Minggu

2. Sumber data dari keaktifan siswa berkomunikasi di grup whatsapp membahas soal – soal UNBK dalam kurun waktu satu minggu yang ditentukan

3. Sumber data dari hasil Try Out UNBK/UNKP yang dilakukan

4. TEHNIK ANALISIS DATA

Tehnik analisis data penelitian ini dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu gambaran distribusi proses aktifitas pembelajaran pada setiap siklus, dengan rumus :

1. Menghitung prosentase kehadiran siswa di penambahan waktu belajar di hari Minggu dengan ketentuan kehadiran

Tabel 3.2 Kriteria Kehadiran Penambahan Waktu Belajar

No

% Kehadiran

Kriteria

1

86 – 100

Sangat Baik

2

71 - 85

Baik

3

56 - 70

Cukup

4

55

Kurang

2. Menghitung prosentase keaktifan siswa berkomunikasi di grup whatsapp membahas soal – soal UNBK dengan kriteria keaktifan berkomunikasi

Tabel 3.3. Kriteria Pemanfaatan Grup WA

No

Keaktifan berkomunikasi di WA dalam satu minggu

Kriteria

1

7

Sangat Baik

2

6

Baik

3

5

Cukup

4

5

Kurang

3. Menghitung nilai yang diperoleh siswa pada Try Out UNBK dengan rentang nilai dari 0 sampai dengan 100 dengan kriteria kelulusan

3.4 Tabel Kriteria Nilai Hasil Try Out UN

No

Nilai

Kriteria

1

86-100

Sangat Baik

2

71 - 85

Baik

3

56 - 70

Cukup

4

55

Kurang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Data Hasil Penelitian

1.1. Data hasil penelitian pada siklus 1

1.1.1 Prosentase kehadiran siswa pada penambahan waktu belajar dihari minggu adalah 89,73 % dengan kriteria Baik diperoleh dari 39 orang siswa terdapat 35 Orang hadir dan 4 siswa yang tidak hadir karena alasan sakit dan acara keluarga

1.1.2 Prosentase keaktifan siswa dalam berinteraksi di grup whatsapp adalah 4,79 dengan kriteria Kurang diperoleh data dari 39 orang siswa terdapat 32 orang siswa yang aktif bertanya dan 7 siswa tidak aktif dengan alasan kehabisan pulsa internet dan belum mengaktifkan grup whatsapp yang ada

1.1.3 Prosentase ketuntasan belajar siswa dari nilai Tray Out UNBK adalah 66,67 dengan kriteria Cukup diperloleh dari 39 orang siswa terdapat 26 orang siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60 sebagai batas kelulusan dan 13 orang siswa masih belum lulus dengan nilai dibawah 60

1.2.Data hasil penelitian pada siklus 2

1.2.1 Prosentase kehadiran siswa pada penambahan waktu belajar dihari minggu adalah 94,87 % dengan Kriteria Baik Sekali diperoleh dari 39 orang siswa terdapat 37 Orang hadir dan 2 siswa yang tidak hadir karena alasan sakit

1.2.2 Prosentase keaktifan siswa dalam berinteraksi di grup whatsapp adalah 5,52 dengan kriteria Cukup

1.2.3 Prosentase ketuntasan belajar siswa dari nilai Tray Out UNBK adalah 38,46 % dengan kriteria kurang diperoleh dari 39 orang siswa terdapat 15 orang siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60 sebagai batas kelulusan dan 24 orang siswa masih belum lulus dengan nilai dibawah 60

1.3.Data hasil penelitian pada siklus 3

1.3.1. Prosentase kehadiran siswa pada penambahan waktu belajar dihari minggu adalah 97,44 % dengan kriteria Sangat Baik diperoleh dari 39 orang siswa terdapat 38 Orang hadir dan 1 siswa yang tidak hadir karena alasan acara keluarga yang tak bisa ditinggalkan

1.3.2. Prosentase keaktifan siswa dalam berinteraksi di grup whatsapp adalah 6,08 dengan kriteria Baik

1.3.3. Prosentase ketuntasan belajar siswa dari nilai Tray Out UNBK adalah 82,05 % denagn kriteria Baik diperloleh dari 39 orang siswa terdapat 32 orang siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60 sebagai batas kelulusan dan 7 orang siswa masih belum lulus dengan nilai dibawah 60

2. Pembahasan

2.1. Kehadiran siswa pada kegiatan penambahan waktu belajar di hari minggu pada setiap siklus dengan rata – rata 94, 03 % yang berarti kehadiran dianggap sangat baik dan antusias siswa dipenambahan waktu belajar dihari Minggu Sangat Baik yang berarti efektifitas kehadiran siswa sangat baik.

2.2. Keaktifan siswa menggunakan grup whatsapp untuk membahas soal – soal UNBK pada setiap siklus dengan rata –rata 5,06 yang berarti keaktifan siswa di grup whatsapp dianggap Cukup

2.3. Hasil Tray Out UN pada setiap siklus dengan rata – rata 62,39 % yang berarti kriteria Kurang dengan nilai rata – rata dari ketiga siklus kelulusan siswa mencapai 71,80 % dianggap Baik.

TABEL 4.1. HASIL PENELITIAN

NO

KEGIATAN

HASIL

KESIMPULAN

SIKLUS 1

SIKLUS 2

SIKLUS 3

1

PENAMBAHAN WAKTU BELAJAR

89,73%

94,87%

97,44%

94,02%

Sangat Baik

2

PEMANFAATAN GRUP WHATSAPP

4,79

5,52

6,08

5,46

Cukup

3

TRYOUT UNBK

61,03

56,22

75,90

64,38

Cukup

KESIMPULAN AKHIR SISWA LULUS TO UNBK

71,80

Baik

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari data hasil penelitian mengenai efektifitas penambahan waktu belajar dan Pemanfaatan grup whatsapp dalam meningkatkan hasil Try Out Ujian Nasional Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah terlihat pada Tabel 4.1 Hasil Penelitian dapat simpulkan bahwa “ Efektifitas Penambahan Waktu Belajar dan Pemanfaatan Grup Whatsapp mempengaruhi hasil Try Out UN Matematika di SMP PGRI 1 Karang Tengah”

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka disarankan kepada :

1. Guru mata pelajaran Matematika untuk lebih kreatif dan inovatif menggunakan berbagai sarana dan prasarana pembelajaran.

2. Pihak sekolah untuk lebih memfasilitasi kebutuhan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post