Sri Wasito

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Etika makan prasmanan acara diklat

Dalam setiap acara diklat sering kali makan siang disajikan secara prasmanan atau istilah anak kost dulu pokwe alias jupuk dewe-dewe. Menjadi pilihan peserta untuk shalat dhuhur dulu atau makan terlebih dahulu. Bagi yang memilih makan terlebih dahulu mungkin berlandaskan daripada sholat ingat makan tidak khusuk alasan yang lebih klise lagi adalah habisnya jatah makan meskipun masih banyak yang belum makan. Peserta yang langsung sholat akan mendapati keadaan habisnya makanan dengan kepasrahan. Iklhlas yang terpaksa ini dialami oleh bapak-bapak. Lain halnya jika ibu-ibu yang mengetahui makanan sudah tidak terhidang, suasana lebih heboh dan lebih nyaring bersuara. Rupanya etika makan tetap perlu dipelajari dan diamalkan oleh guru-guru sekalipun. Setidaknya rasa tahu diri, antri, sopan,tidak serakah bukan sekedar kata-kata yang setiap hari diajarkan pada siswa tetapi dilalaikan oleh guru saat makan. Lantas bagaimana etika makan prasmanan yang benar. Biarlah dijawab oleh ahlinya setidaknya saya memperhatikan banyak peserta mengambil lauk menumpuk tetapi nasi sedikit saja. Mungkin ini akibat diet carbo atau aji mumpung ada masakan enak entahlah. Keseimbangan menu juga abai setelah menumpuk lauk ikan, ayam mungkin udang menjadi satu. Maka sudah sepantasnya jika pada usia senja masyarakat kita mengeluh pyakit kolesterol,gula,atau pnyakit linu menyapa. Akhirnya semboyan mangan ora mangan ngumpul berubah mangan ngumpul mangan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali, saya sering menemui sepertinya sangat tidak beretika, kenapa semua menu dijadikan satu dalam satu piring, kemudian tidak dihabiskan lagi,,ampun deh..trimakasih artikelnya..mantap sekali

10 Jun
Balas



search

New Post