" ACDP ( Kopi Darat ) yang mendebarkan " Oleh : Sri Winarni SDN Sumbergondo 02.

Dirumah sangatlah sibuk karena kurang lima hari lagi adalah pernikahan putri ke 2 ku jatuh Hari Jumat tanggal 28April 2016, apalagi kita adalah keluarga mempelai wanita tentulah repot berat kan....sesuai adat harus menerima keluarga mempelai pria bersama pengiring pengiring dihari itu setelah akhad nikah.

Barang tentu sangat repot undangan sudah beredar, sanak saudara sudah kuanjangsanai, handaitoulan sudah kuundang. Begitu pula anakku juga sudah mengundang teman temanya. Apalagi kalau bahas prosesasinya wuao....kalau dihitung dengan jari kurang 5 hari, bisa bayangkan repotnya.

Tak berapa lama Hp berdering segera kuangkat dari jauh sedang mengucapkan salam " Assalalamualaikum " aku segera menjawab " walaikumsalam wr wb " kemudian menjelaskan bahwa beliau dari Tim Usaid Prioritas Jakarta akan menyampaikan bahwa dari hasil seleksi Sekolah Mitra Usaid Prioritas kami terpilih dari 2 finalis untuk menghadiri Kopi Darat di Kemendikbud dengan program " ACDP " . Yang mengundang adalah Kemendikbud,saya bilang " kapan ya pak ? "

Beliau menjawab pelaksanaan presentasi nara sumber tgl 27 - 04 - 2016 tetapi diharapkan hadir dikantor Pusat Usaid tgl 26 - 4 2016 Dearrrrr.....bagai disambar peter. Itu kan H - 1 pelaksanaan pernikahan putri kedua kami aduh....bagaimana ini ? Kalau tidak datang sayang karena kesempatan seperti ini adalah jarang, kalau datang ini moment terpenting seorang ibu dalam sejarah hidupnya.

Saya bingung pembaca......... Sampai akhirnya telpon ditelinga tetap belum saya tutup dan masih hidup bu ...bu sri...apakah ibu masih disitu. Ya ya pak, mohon maaf apakah boleh saya wakilkan? Beliau menjawab tidak bisa karena yang diundang Kepala Sekolah untuk menyampaikan seorang pemimpin suatu sekolah. Kemudian saya bertanya lagi, apa kegiatannya bisa ditunda saya bilang kalau hari itu besuknya saya punya hajat menikahkan putri saya. Beliau ( Pak Anwar Holil ) menjelaskan bahwa itu sudah program Kementrian dan diundang hanya Kepala SDN Sumbergondo 02 yang diluput media cetak dan elektronik Nasional. Kemudian menjelaskan saya bisa bermalam sekali saja kemudian tgl 27 - 4 - 2016 setelah presentasi langsung terbang dari Jakarta langsung Malang.

Akhirnya saya juga konsultasi ke ibu Kadindik ibu Mistin beliau menyarankan mengajak teman untuk menemani disana, maka beliau menunjuk bu Naning sebagai hadiah kareba sejak awal sudah komitmen melaksanakan program Pakem lebih dulu. Saya juga sering suami, ibu dan anak anak mengingat dirumah juga sudah banyak tetangga yang Mbiodo dan Sinoman maka perlu rundingan yang matang. Dengan berbagai pertimbangan yang kuat akhirnya saya berangkat ke Jakarta bersama bu Naning.

Inti dari kegiatan tersebut adalah Tukar Pendapat tentang Pengelolaan Sekolah dalam Pengembangan sekolah, diskusi tersebut dihadiri pakar ahli diantaranya ada Pak Toto dari Kemendikbud dan beberapa tokoh pendidikan untuk menyampaikan keberhasilan masing masing tokoh. Dengan moderator yang kesohor yaitu ibu Siti Hadijah pakar Pendidikan Indonesia.

Tanggal 27-4-2016 dimulai pukul 09.00 dilantai di Loby Perpustakaan Jakarta. Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat Kepala Sekolah :Tata Kelola,Otoritas dan perananya sebagai Penentu Kualitas Sekolah. Itulah pertama kali saya menjadi nara sumber tingkat Nasional dan Kemendikbud lagi. Ini suatu pengalaman yang tak terlupakan sepanjang sejarah hidup saya, perjuangan demi perjuangan, langkah demi langkah untuk mengembangkan sekolah pinggiran yang ada dilereng Gunung Arjuna itu bisa berkembang dalam kurun waktu dua tahun.

Alhamdulillah presentasi mengalir seperti air apa adanya dan natural serta kami menunjukkan vidio pembelajaran di SDN Sumbegondo 02 mendapat sambutan luar biasa bahkan ada yang terharu sampai menitikkan air mata ( ibu Hadijah). Setelah selesai kegiatan di ACDP saya langsung pulang ke Malang dan sampai rumah jan 24 00 ( jam 12 malam ) esoknya tgl 28 - 4 - 2016 kami sekeluarga bisa melaksanakan Akhad Nikah dan Temu Pesngantin.