Sri Wuryaningsih

Sri Wuryaningsih,lahir Jakarta pada tanggal 8 April 1967, anak V dari sepuluh bersaudara.Ayahnya bernama Toekidjan Djendropawiro dan ibunya Admi Maryati, saudar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bayangan

Bayangan

Bayangan

(Sri Wuryaningsih)

Ketika mata ini tak lagi mau terpejam

Ada bayang- bayang yang selalu hadir dan menari - nari

Di kelopak mata yang mulai sayu

Bayangan kenangan perjalanan

Yang tak terucap tersimpan dalam- dalam

Ada dinding tebal menghadang

Tak tembus oleh waktu dan zaman

Andai waktu boleh berganti

Tak ingin rasanya semua terjadi

Pandemi turut bersaksi

Di setiap langkah dan harga diri

Ingin ku bicara pada angin

Agar membawa terbang semua ini

Dan jangan pernah kembali

Semua berlari dan pergi

Hilang terbang bersama tiupan angin pagi

Biar semua kembali tanpa kabut

Terang dan sejuk

Seperti udara pagi penuh pepohonan

Depok, 30 Maret 24

22.44

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

puisi yang menyentuh

30 Mar
Balas



search

New Post