Bayangan
Bayangan
(Sri Wuryaningsih)
Ketika mata ini tak lagi mau terpejam
Ada bayang- bayang yang selalu hadir dan menari - nari
Di kelopak mata yang mulai sayu
Bayangan kenangan perjalanan
Yang tak terucap tersimpan dalam- dalam
Ada dinding tebal menghadang
Tak tembus oleh waktu dan zaman
Andai waktu boleh berganti
Tak ingin rasanya semua terjadi
Pandemi turut bersaksi
Di setiap langkah dan harga diri
Ingin ku bicara pada angin
Agar membawa terbang semua ini
Dan jangan pernah kembali
Semua berlari dan pergi
Hilang terbang bersama tiupan angin pagi
Biar semua kembali tanpa kabut
Terang dan sejuk
Seperti udara pagi penuh pepohonan
Depok, 30 Maret 24
22.44
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puisi yang menyentuh
Mantap