Enaknya Sayur Asem Bunda

(Sri Wuryaningsih)

Pukul 12.00 adalah saat istirahat untuk melaksanakan salat zuhur berjamaah di Masjid .

Namaku Zahra Aku seorang siswi salah satu SMP di Jakarta rumahku berjarak 3 km dari sekolah setiap hari bundaku pasti membawakan aku bekal untuk makan siang.

Setelah selesai merapikan mukena maka aku buka bekal yang dibawakan oleh bunda .

Dalam hati ku berkata "Hari ini Bunda membawakan bekal apa ya?".

Ku buka wadah nasi berwarna ungu yang aku letakkan di samping bangku.Ya ungu adalah warna favoritku . Senang rasanya melihat warna ungu, seakan hati sedih menjadi gembira.

Kotak nasi ungu ini menjadi teman ke sekolahku setiap hari.

Klik ku buka penutup wadah nasi, Oh ternyata kali ini bunda membawakan aku lauk dan sayur. Ada ikan goreng nila, ikan goreng dengan warna yang coklat kekuning-kuningan seakan melambai-lambai agar aku segera menikmatinya, tahu, sambel dan sayur asem.

Wow nampaknyav nikmat sekali masakan bunda. Tak sabar aku ingin menyantapnya.

Bunda biasa membawakan bekalku lebih banyak dari takaran isi perutku.

" Sengaja bunda bawain yang banyak , biar kalau ada teman Kakak ( Sebutan Bunda kepadaku), yang ga sempet bawa, kakak ajak barengan makan sekalian" begitu kata Bunda saat pertama membawakan aku bekal.

"Biasakan berbagi , kita sedekah"

"Kita bisa berbuat baik dari apa yang kita miliki, walau hanya sesendok nasi", begitu kata Bunda lagi.

Makanya sebelum makan, aku suka perhatikan sekeliling, untuk melihat siapa yang tidak sempat bawa bekel.

Mira bawa, Haical bawa, Tuti bawa, Ica bawa, Fira bawa, Anton bawa.

Eh.., kayaknya Santi tuh yang dari tadi tidak mengeluarkan bekal siangnya.

Pelan- pelan ku dekati Santi.

" Bekalmu mana San" tanyaku

"Hari ini aku ga bawa bekal Ra, karena Bundaku tadi kurang enak badan" jawab Santi

" Oh...begitu,

"Gimana kalau kita makan bareng, bekalku banyak nih" kataku

''ok deh kalau begitu. Kamu kan emang kalau bawa bekal lebih terus. Biasanya kamu makan bareng Ira, atau Susi dan yang lainnya. Sekarang ternyata giliran aku yang makan bareng kamu", jawab Santi.

Lalu kami bekal bersama. Dan tidak lupa berdoa.

Bismillahirohmanirohim Allahumma bariklana fima rozaqtana waqina 'azabannaar, setelah berdoa maka aku nikmati santapan yang dibawa bunda.

Ikan goreng itu terasa nikmat sekali dipadu dengan tahu sambal dan sayur asem seakan kerongkonganku berpesta pora menikmati masakan bunda

Sayur asem yang enak karena berpaduan rasa asam, manis dan asin yang pas. Di tambah sambal dan ikan goreng, sungguh nikmat yang luar biasa.

Suasana di kelasku saat ini sedang sepi karena kami masing-masing sedang menikmati bekal yang dibawakan oleh bunda-bunda kami.

Di sudut dekat lemari kulihat Amirah sedang duduk menikmati bekal bundanya, mulutnya nampak bergerak-gerak karena mengunyah makanan yang sedang disantapnya , aku perhatikan dia begitu senang dan bahagia.

Demikian juga dengan aku. Aku dan Santipun menikmati masakan bunda dengan rasa syukur . Alhamdulillah atas nikmat yang telah Allah berikan kepadaku.

Tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi bersamaan dengan habisnya suapin terakhir nasiku .

Aku bergegas merapikan alat makanku cuci tangan dan kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.

Terima kasih bunda untuk sayur asemnya dan terima kasih Allah atas semua nikmatMu

Depok,

Ahad, 22 Januari 2023

12 .43