Sri Wuryaningsih

Sri Wuryaningsih,lahir Jakarta pada tanggal 8 April 1967, anak V dari sepuluh bersaudara.Ayahnya bernama Toekidjan Djendropawiro dan ibunya Admi Maryati, saudar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Outing Class Hari Kedua ( Dieng, Candi Arjuna, Si Kidang)

Outing Class Hari Kedua ( Dieng, Candi Arjuna, Si Kidang)

Outing Class Hari Kedua, mengunjungi Puncak Dieng, Candi Arjuna dan Si Kidang.

(Sri Wuryaningsih)

Sekitar pukul 03.05 rombongan kami tiba di Wonosobo.

Setelah beberes pukul 04.00 rombongan berangkat ke Dieng dengan bus kecil.

Tersedia 11 mobil Tayo, yang diisi 11 siswa dan 3 pendamping.

Perjalanan Wonosobo ke Puncak Dieng, terpotong karena kami harus Subuh.

Setelah melaksanakan sholat Subuh perjalanan dilanjutkan ke Puncak Dieng. Perjalanan yang menanjak dan berkelok menyebabkan perut beberapa siswa teraduk- aduk sehingga keluarlah isi perut , mereka muntah .

Alhamdulillah kami siap P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), sehingga masalah teratasi.

Tiba di Puncak Dieng hari masih gelap, hanya nampak remang cahaya tanda mentari akan terbit.

Inilah yang akan kami nanti , yaitu keluarganya Sang Raja Siang dari peraduan.

Detik-detik penantian itu merupakan saat yang menegangkan dan menyenangkan.

Para pengunjung memanfaatkan waktu penantian dengan swafoto. Pemandangan sekitar Dieng dengan lampu-lampunya membuat eksotis pemandangan.

Apalagi saat sinar keemasan mulai muncul dari ufuk Timur, ini momen yang dinanti .

Masya Allah, betapa pemandangan yang sangat indah.

Ya Allah betapa indah alam yang Kau ciptakan.

Betul- betul momen yang tak terlewatkan, jepret sana - jepret sini

Sekitar Pukul 12.00

Rombongan bergerak ke arah Candi Arjuna dan Si Kidang.

Hamparan tanaman dan Candi peninggalan kebudayaan Hindu,

menghampar luas.

Situs itu menjadi satu kebudayaan Indonesia.

Setelah guide menceritakan sejarah Candi Arjuna dan para siswa mengisi LKS, acara lanjut ke Si Kidang.

Saat ini posisi asap di kawah Si Kidang cukup tebal sehingga menimbulkan aroma yang sangat menyengat bagi para pengunjung. Oleh karenanya bagi yang mempunyai riwayat asma tidak direkomendasikan untuk berjalan ke sini.

Pemandangan kawah yang sangat luas, jika kita memandang ke bawah terdapat kawah-kawah belerang, di sepanjang kawah dibangun jembatan , yang menghubungkan pintu masuk sampai pintu keluar sejauh 800 meter. Kita mengelilingi jembatan

yang akan berakhir di pertokoan oleh-oleh kawah Si Kidang.

Banyak spot-spot yang bisa kita gunakan untuk bergaya beraksen dan menyalurkan hobi Bagi anda yang suka fotografer.

Saya coba mewawancarai beberapa siswa,

" Hallo guys apa kabarnya, gimana kesan anda mengunjungi kawah Si Kidang , gimana kesan Anda setelah 2 hari melakukan perjalanan, "

" Menyenangkan Bu karena dapat bertemu dengan teman-teman yang sangat oke,"

Terima kasih ok maka kita lanjut .

Sebentar lagi kita akan keluar dari jembatan dan langsung disambut oleh pertokoan oleh-oleh jadi bagi kalian yang ingin berbelanja oleh-oleh Cikidang siapkan kantongnya

Di sebelah kanan kiri terdapat sungai dengan air yang sangat jernih.

Wonosobo,

Jumat, 10 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post