SRI YAMINI, S.Pd

Saya bernama SRI YAMINI, S. Pd Berusia 51 Tahun Pendidikan S1 PGSD UPI BANDUNG Tempat Mengajar SDN Babakan Sinyat 4 Kec. Kiaracondong Bandung &n...

Selengkapnya
Navigasi Web
KELUARGA HARMONIS IMPIAN SETIAP ORANG

KELUARGA HARMONIS IMPIAN SETIAP ORANG

Pada hari Senin-Sabtu, 13-18 Maret 2017 di sekolahku diadakan "Penilaian Tengah Semester ( PTS) Semester 2 Tahun Pembelajaran 2016-2017 / dikenal UTS. Setelah selesai saya langsung memeriksa di ruang guru. Di meja saya tergeletak sebuah buku kecil saya penasaran lalu dibuka buku tersebut. Wow.. bagus sekali buku ini ( dalam hatiku terucap karena kegirangan/ sangat senang). Buku tersebut dibaca lembar demi lembar. Saya melihat judul yang sangat bagus sekali. Teringat sebentar lagi bulan April, saya teringat dengan tanggal 6 April. Oh.. Ya tanggal 6 April hari ulang tahun pernikahan. Supaya tidak dilupakan saya ingin menulis. Karena terinspirasi dengan buku yaitu sebuah "Majalah Bhinneka Karya Winaya" yang banyak sekali ceritanya sangat bagus. Saya melanjukan membaca majalah tersebut ada judul yang sangat bagus yaitu "STRATEGI PENDIDIKAN ANAK DALAM KUARGA " penulis :Pak Drs. H. Sukmana, MM.Pd.Dari tulisan beliau saya sangat senang sekali.Menceritakan tentang keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Kondisi kehidupan masyarakat sangat ditentukan oleh keadaan setiap kuarga yang ada dalam masyarakat tersebut. Dengan masyarakat yang aman, tertib serta maju harus dimulai dari pendidikan keluarga. Pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi bagian pembinaan masyaraka. Keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Melalui pergaulan dan komunikasi sehari-hari, anak belajar dari orang tua,saudaranya yang ada di rumah atau dalam keluarga. Anak mengawali pendidikan atau pemperoleh pendidikan dari lingkungan keluarga. Keluarga merupakan basis, landasan dasar bagi pendidikan anak selanjutnya dalam pendidikan formal dan informal yang ada di masyarakat. Keberhasilan pendidikan dalam keluarga akan mempengaruhi kelancaran pendidikan di sekolah. Dalam hal ini keluarga memegang peranan penting dalam pendidikan di masa depan. Keberhasilan/ keburukan pendidikan anak tergantung pada pendidikan yang berlangsung dalam keluarga. Pendidikan dalam keluarga harus diperkuat dan ditingkatkan terus, sehingga anak mempunyai karakter dan ahlak yang baik/buruk. Ahlak merupakan inti dari agama dalam hal keimanan kepada Allah Subhanawataala. Pendidikan di lingkungan keluarga harus dilakukan melalui keteladanan. Pendidikan anak di dalam lingmungan keluarga melalui pembiasaan. Anak dibiasakan untuk berbuat/ berperilaku yang baik. Awalnya pembiasaan harus dipaksa tetapi lama kelamaan bisa menjadi sesuatu yang biasa dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Tanpa disuruh-suruh oleh orang tua, anak biasa melakukan sesuatu pekerjasn yang ada di dalam keluarga. Sebagai contoh : dibiasakan berlaku hormat terhadap orang tua, menyapu,mencuci piring, menyetrika, mengepel / membersihkan alat rumah tangga yang lain. Pendidikan di dalam keluarga sangat baik dengan cara yang sopan dan santun, keteladanan, pembiasaan, latihan serta spontanitas berlangsung dalam bentuk pergaulanan dan komunikasi sehari-hari di antara anggota keluarga.Semakin baik komunikasi, maka semakin lancar dalam proses pendidikan yang berlangsung dingmungan keluarga tersebut. Ada beberapa contoh studi kasus di sekolahku seperti : 1.Allya adalah murid kelas 1 Sd. Anak tersebut sekolahnya rajin hanya kalau sedang belajar tidak fokus dalam pelajaran. Waktu pembagian rapot kenaikan kelas tahun yang lalu nilainya pas KKM. Karena naik kelas belum lancar membaca dan menulis belum rapih. Sejak masuk usia TK orang tuanya tidak memasukkan sekolah TK dengan alasan tidak punya biaya. Untuk belajar di rumah belum pernah karena orang tua sibuk bekerja.Allya sekarang baru kelas 3 SD. 2. Fenny adalah adiknya Allya ,Fenny sudah lancar membaca dan menulis karena waktu usia TK orang tuanya memasukkan ke sekolah TK.Setelah dibagi rapot waktu tahun yang lalu nilai sangat baik. Sekarang Fenny baru kelas 2 SD. Dari contoh kedua anak tersebut yang ada kaitan tali persaudaraan yaitu kakak dan adik. Ternyata orang tua sangat memanjakan Fenny sedangkan kakaknya Allya tidak diperhatikan. Dari tulisanku di atas semoga menjadi cermin bagi orang tua harus adil dan bijaksana dalam mendidik putra -putri. Tidak memandang anak yang pandai / anak yang tidak pandai ( bodoh). Semua pendidikan bisa berhasil tergantung pola asuh. Sehingga putra-putri kita di masa yang akan datang bisa berhasil. Bisa meraih cita-cita cita setinggi bintang di langit. Semoga tulisanku ada manfaatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah tulisanku selesai juga trimks kepada semua pengurus dan anggota gurusiana yang selalu memberikan motivasi untuk menulis

17 Mar
Balas



search

New Post