SRI YAMINI, S.Pd

Saya bernama SRI YAMINI, S. Pd Berusia 51 Tahun Pendidikan S1 PGSD UPI BANDUNG Tempat Mengajar SDN Babakan Sinyat 4 Kec. Kiaracondong Bandung &n...

Selengkapnya
Navigasi Web

Remaja Tahun 1984 & Remaja Era Digital

Pada tahun 1984 remaja dahulu selalu menurut apa yang dikatakan oleh orang tua, karena merasa takut untuk membantah. Pada jaman saya sekolah oleh ayahku memberikan ongkos pp untuk 1 bulan, sedangkan waktu meminta uang jajan ayahku bertanya "Kamu mau sekolah/ mau jajan???

Saya menjawab pertanyaan ayah, saya mau sekolah supaya setelah sekolah bisa bekerja dan bisa membantu perekonomian keluarga. Nah begitu kalau cita-cita, jadi ayah tidak akan memberikan kamu uang jajan tetapi mau memberikan ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat.

Akhirnya saya pergi sekolah dengan kendaraan naik bemo pada jamanku bersekolah. Naik /bis kota bemo ongkosnya pada waktu itu adalah hanya Rp 25-Rp 100. Setiap hari kadang-kadang membawa bekal nasi dkk/melaksanakan puasa sunat pada Hari Senin- Kamis.

Remaja jaman dahulu adalah :

1. Taat beribadah

2.Penurut

3.Dalam pergaulan dengan perbedaan jenis kelamin ada tata cara yang sangat baik

4.Segala keterbatasan tidak menyurutkan untuk mengejar cita-cita setinggi bintang di langit

5.Waktu harus tepat kalau pulang sekolah terlambat nanti ada hukuman ( kalau saya pribadi sapu lidi langsung kena punggung/kaki

6. Dalam hal makanan/minumam sangat sederhana tidak mengenal yang namanya es krim,chiken Naget, Sosis ,hoddog, pizza ds

Remaja jaman era digital adalah :

1. Manja

2. Mudah sekali tersinggung

3. Pembererontak kalau dinasehati nasihat selalu melawan

4.Kalau dipanggil oleh orang tua, hanya cukup mengatakan "Ya mamah tetapi lupa lagi apa kata-kata ibunya

5. Kalau disuruh untuk membantu orang tua di dapur. Katanya mudah sekali masak seperti ini dsb.

6.Pulang sekolah bukan menyimpan tas, pakaian, ke kamar mandi beberesih tetapi main hp/ta

Itulah cerita yang sangat nyata mungkin para orang tua dan remaja pasti ada benarnya dalam tulisan tersebut. Semoga isi tulisan bisa menginspirasi kepada orang tua dam remaja supaya bisa saling menghargai, menghormati dan mau bekerja sama dengan orang tua kita. Kita sebagai anak harus mengingat bagaimana penderitaan seorang ibu waktu melahirkan kita dan ayah kita berjuang mencari nafkah untuk membesarkan kita. Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisan yang bagus, lancar, dan lunyu. Bandungtakterbendung

09 Mar
Balas

Alhamdulillah selesai juga tulisanku, Trimks Pak M. Ikhsan,Mas Eko dan bpk/ibu guru yg sdh menginspirasi agar ibu belajar menulis dan menulis, Amin Yrb

08 Mar
Balas

SIP, ibu. Lanjutkan ....

09 Mar
Balas



search

New Post