Sriyanto

Pemuda kampung yang tak berhenti belajar. Belajar menulis, dari apa yang dibaca pada realitas sosial, pendidikan dan agama. Diruang ini bisa menuangkan id...

Selengkapnya
Navigasi Web

Futur, Membaca dan Berdakwah

Sadar atau tidak manusia pernah mengalami kondisi futur. Kalau saya pahami istilah futur itu kondisi badan, jiwa malas berbuat sesuatu.

Indikator sederhana, kalau berat melakukan ibadah dan kebaikan, bisa jadi dalam keadaan futur. Yang bisa ngukur itu diri kita sendiri.

Ibarat HP kalau bateri habis, perlu di cash. Begitu juga manusia, agar tidak futur perlu di 'cash'.

Salah satu cara ngecash dengan halaqoh. Di sekolah ada program halaqoh bisa dimaknai forum muhasabah diri, berdiskusi, berbagi inspirasi, untuk memotivasi diri agar bangkit dari futur.

Masih dalam ingatan saya, halaqoh pekan kemarin pengasuhnya Ustadz Kasuwi. Materi yang disampaikan tentang wahyu kedua pada Rasulullah SAW. Wahyu kedua adalah surat Al Mudhasir ayat 1-7. Pada surat ini ustadz Kasuwi menafsirkan pesan penting perintah ‘dakwah’. Agar Bangun dari selimut.

Sebelum dakwah, perlu sekiranya dikaitkan dengan wahyu yang pertama Qs. Alaq 1-5. Point utama Perintah membaca dan menulis.

Kemudian saya mencoba merefleksikan, dalam konteks sebagai guru sebelum mengajar (berdakwah) sepatutnya membaca, membaca, dan menulis.

Membaca sebuah kewajiban bagi seorang guru. Dari membaca itu, akan bisa menguasai materi yang ingin disampaikan. Kalau sudah paham materi, akan dengan mudah menentukan strategi atau metode. Agar menjalankan strategi atau metode dengan baik perlu membaca lagi. Kemudian menulis peta konsep sederhana desian pembelajaran. Barulah menyampaikan materi.

Apabila menguasai materi dalam mengajar, memang rasanya beda. Muncul rasa percaya diri. Sebenarnya tidak cukup membaca teks materi, sepatutnya juga bisa membaca kondisi psikologi siswa agar tujuan yang kita harapkan bisa tercapai.

Jika semangat mengajar berarti bangkit dari kondisi futur. Semangat itu lahir karena membaca. Intinya membaca adalah modal utama dalam berdakwah.

Surabaya, 17/1/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post