Sriyanto

Pemuda kampung yang tak berhenti belajar. Belajar menulis, dari apa yang dibaca pada realitas sosial, pendidikan dan agama. Diruang ini bisa menuangkan id...

Selengkapnya
Navigasi Web

KESABARAN, MENDATANGKAN KEMENANGAN

KESABARAN, MENDATANGKAN KEMENANGAN

Oleh; Sriyanto

Sabar. Sebuah kata yang mudah diucapkan. Tapi berat untuk dilakukan. Manusia terkadang tak sabar terhadap ujian yang diberikan oleh Allah. Padahal dengan sabar itu Allah ingin mengetahui sejauhmana, seseorang itu masih dalam ketaatan pada Allah Atau tidak.

Allah memberikan ujian pada hambanya, pasti ada resepnya untuk mengatasi ujian itu. Tinggal hambanya meyakini kebenaran resep yang diberikan oleh Allah atau tidak. Membahas tentang sabar. Saya teringat dalam kajian Tafsir Al Quran di Masjid Hikmatul Hakim yang diasuh oleh Dr. Syamsuddin, M.A. Waktu itu membahas surat Al Baqoroh: 151-155. Ada yang menarik dalam pembahasan waktu itu. Khusus pada Qs. Al Baqoroh ayat 153; ”Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar,”. Ayat ini sangat familiar ditelinga kita. Bahkan kita sudah hafal. Tetapi apakah kita sudah mentadaburinya?.

Dalam kajian itu, saya mendapatkan ilmu tentang sabar oleh Allah, melalui Dr. Syamsuddin, MA. Beliau menceritakan konsep sabar dengan menceritakan kisah Thalut melawan Jalut yang dijelaskan dalam Surah Al Baqoroh ayat 249-252. Kurang lebihnya seperti ini. ketika Tahlut diberi amanah untuk menjadi pemimpin melawan pasukan Jalut. Maka bala tentara Thalut, diuji oleh Allah dengan sebuah sungai. Sungai tersebut terletak diantara Yordania dan Palestina.

Tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata, “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku.” Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata, “Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.” Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Ketika mereka tampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdoa, “Wahai Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Dawud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Dawud) pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.” (Qs.Al-Baqarah: 249—252)

Itulah sebuah kisah yang mengambarkan tentang kesabaran terhadap ujian diberikan oleh Allah terhadap pasukan Thalut. Ujian agar tidak meminum di sungai dengan sepuasnya. Namun, sebagian besar balateranya tak sabar menghadapi ujian itu. Menurut suatu riwayat, jumlah pasukan Thalut yang memimun air sungai itu adalah tujuh puluh enam ribu orang, sehingga yang tersisa hanyalah empat ribu orang. Orang-orang yang meminum air itu akhirnya berkata, tak sanggup melawan pasukan Jalut. Tapi dari sebagian mereka menyakini bahwa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah SWT.”Dan Allah bersama orang-orang yang sabar”. Dalam peperangan itu, Allah mengirim Dawud (untuk Thalut) melawan Jalut. Akhirnya atas izin Allah dengan balatentara yang sedikit, Dawud bisa membunuh Jalut.

Ada hikmah dari kisah ini. Sabar, bukan menyerah terhadap kondisi. Bukan tanpa berusaha. Tetapi Sabar bisa dimaknai istiqomah dalam ketaatan pada perintah Allah. Sebagian Pasukan Thalut yang sabar dalam menjalani ujian dari Allah. Selamat dan mencapai kemenangan.

Jika dikorelasikan dalam hidup kita, apabila kita sabar dalam menghadapi ujian allah berikan pada kita. Insyallah, Allah memberikan pertolongan. Bahkan kemenangan. Misalnya dalam konteks Pendidikan. Saat ini, anak-anak kelas IX SMP Al Hikmah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Jika ujian ini, kita dan anak-anak kelas IX hadapi dengan sabar (istiqomah dalam menjalankan perintah Allah). Sabar Bi makna istigomah dalam belajar, istiqomah menjaga Sholat lima waktunya, istiqomah dalam tahajudnya, istiqomah dalam baca Qur’annya, istiqomah dalam shodaqohnya, istiqomah dalam kebaikan. Insyallah atas ijin Allah akan meraih kemenangan. Yakni mendapatkan hasil yang optimal. Dan menjunjung tinggi agama Allah. Sebuah mimpi, ada sekolah Islam berjaya di Surabaya, dan di Jawa Timur dengan resep Sabar dan Sholat. Waallahulam Bishowab…

#motivasibuatkelasIX

*Seseorang belajar menyelami Samudera Illahi…

Sidoarjo, 04/03/2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post