Sriyanto

Pemuda kampung yang tak berhenti belajar. Belajar menulis, dari apa yang dibaca pada realitas sosial, pendidikan dan agama. Diruang ini bisa menuangkan id...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kholiq, Yang Dekat Sang Kholiq

Kholiq. Tetangga sebelah rumah di Kampung. Sehari-hari berprofesi tukang servis kursi. Di masyarakat sangat dipercaya. Pernah jadi ketua RT dan ketua RW desa Sidoerjo-Lamongan. Dan Jadi Imam tetap Musholla An-Nadiyah.

Dua tahun yang lalu di uji sama Allah SWT. Kena penyakit Diabetes. Menerima ujian itu dengan Ikhlas. Dia jalani dengan sabar. Sampai satu tahun lamanya. Sakit itu tak kunjung sembuh. Sakitnya mulai menjalar ke Kaki sebelah kiri. Luka parah. Kata dokter, kalau tidak di amputasi (dipotong), maka sakit bisa menjalar keseluruh tubuh. Akhirnya kholiq memutuskan untuk di amputasi sampai batas persendian lutut. Keputusan yang berani. Keputusan itu dianggap yang terbaik. Kholig tidak keluh kesah atas ujian ini.

Hati kecil ini bertanya,” mengapa Allah menguji orang sebaik dia?,” hati nurani menjawab,”bukankah hidup manusia tidak lepas dari ujian,”. Bukankah para Nabi, orang yang dianggap mulia, juga tidak lepas dari ujian. Justru ujiannya berat sekali. Ingat kisah Nabi Ayub AS diuji sama Allah, terkena penyakit kulit yang tak sembuh-sembuh. Bahkan menular kepada keluarga, sampai meninggal. Mau diusir masyarakat setempat. Karena takut penyakitnya menular pada warganya. Istrinya tak sabar mengahadapi ujian yang di deritanya. Tapi Nabi Ayub AS, hanya menyampaikan pada istrinya, “Bukannya nikmat Allah lebih banyak, daripada sakit yang saya derita ini,”. Bertahun-tahun, Nabi Ayub Jalani dengan sabar, ikhlas, dan tambah dekat dengan Allah. Pada akhirnya, Allah menyembuhkan penyakit itu.

Banyak kisah lagi para Nabi ujianya begitu berat, Nabi Nuh di Uji dengan istri dan anaknya. Nabi Ibrahim di uji dengan lama tidak memiliki keturunan. Ketika memiliki keturunan di uji untuk disembelih. Nabi Muhammad SAW diuji dalam perjuangan menegakkan agama Allah. Nabi Yunus, Nabi Zakaria dan lain sebagainya. Banyak kisah-kisah ujian yang dihadapi para Nabi tergambarkan dalam Al Qur’an.

Mungkin saja, Allah memberikan ujian pada Kholiq ini untuk menguji seberapa besar keimanan dan kedekatan pada Allah. Apakah diuji dengan sakit Diabetes ini, kholiq justru menjauh dari Allah SWT. Ketika diberi nikmat Allah berupa sehat rajin ke Musholla. Jadi Imam setiap sholat lima waktu. Di masyarakat juga baik dengan warga sekitar. Apakah setelah di uji dengan Diabetes, berubah sikapnya?. Ternyata tidak.

Kholiq yang dulu, dengan sekarang tak berubah prilakunya. Saya melihat secara langsung. Bagaimana kholiq berjuang menuju ke Musholla. Pakai sepeda motor, dengan kaki palsu yang dilapisi kain kulit dan tetap berdiri sebagai Imam. Hampir setiap lima waktu seperti itu. Kholiq dimasyarakat dianggap paham ilmu agama, sehingga posisi Imam tak tergantikan.

Saya jadi makmum di belakangnya, rasanya menangis. Walaupun kondisi seperti itu tetap beribadah kepada Allah. Padahal banyak warga sekitar, diberi nikmat Allah, sehat tapi tak mampu mensyukuri sehatnya, sehingga berat melangkah ke Musholla.

Kita perlu belajar dari kisah Kholiq, menerima ujian dengan sabar, ikhlas dan tawakal kepada Allah. Dan tetap menjalani perintah Allah, walau dalam kondisi seperti itu. Kholiq, yang dekat Sang Kholiq. Waallahu ‘alam bishowab..

#serialliburan3

Surabaya,19/2/2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post