Sriyatni

Kepahitan hidup pernah ia jalani, dengan menjadi orangtua tunggal yang harus merawat ABK. Keadilan Allah sungguh dahsyat tiada manusia yang sanggup menyan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jaga Hati Saat Pandemi

Keadaan saat ini memang cukup memprihatinkan semua orang. Pandemi yang berkepanjangan membuat hati menjadi labil. Kadang bingung, sedih, dan galau tentunya. Namun, jika hati kita terbawa suasana akan menurunkan imun tubuh. Imbasnya akan mudah sakit. 

Hal penting menghadapi pandemi ini adalah tetap tenang. Selalu menaati anjuran pemerintah dengan 3M. Memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan. Selebihnya sebagai hamba Allah kita pasrahkan semua pada pemilik raga ini. Bentengi diri dengan banyak berdo'a dan bersedekah semampunya. Bisa sedekah harta, ilmu, tenaga atau hanya sekadar tersenyum di depan orang lain. Huf...maaf mulutnya ditutup masker jadi senyumnya dengan mata dan sedikit anggukan kepala saja ya.

Sejatinya sejak pandemi yang terdekat dan selalu bersama kita adalah keluarga. Mereka permata hati dan belahan jiwa. Mereka sumber imun. Hal-hal kecil dapat dilakukan bersama mereka. Makan bersama, berjama'ah, atau sekadar bercanda dengan anak-anak. Namun, ada saat-saat yang tidak akan terulang dalam kebersamaan ini. Anak-yang mulai tumbuh dan tidak bisa lagi mengajak mereka mengikuti keinginan kita. Mereka punya dunia sendiri yang disukai. 

Kita buat mereka nyaman bersama keluarga. Jaga hatinya ajak mereka melakukan hal-hal yang bermanfaat. Seperti bercerita, menulis pengalaman, membaca, dan menghafal surat-surat pendek. Jaga hati, jaga diri, agar pandemi jauh dari diri. Sekadar bersalaman dan mengucapkan kata-kata indah sebelum berpisah dan meninggalkan rumah untuk beraktivitas. Hal-hal kecil yang mungkin tidak terulang karena kita tidak tahu kapan maut merenggut. Sejatinya semua bermuara dari hati. Karena Allah SWT akan memberi sesuai persangkaan hamba-Nya. 

 

 

Tuban, 23 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pencerahannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi

23 Sep
Balas

SalamSama-sama Bapak, saling mengingatkan nggih

24 Sep

Terima kasih Bu Husnul

24 Sep
Balas

Menjaga hati mendamaikan jiwa....mantab bu...Saya follow

23 Sep
Balas



search

New Post