Sriyatni

Kepahitan hidup pernah ia jalani, dengan menjadi orangtua tunggal yang harus merawat ABK. Keadilan Allah sungguh dahsyat tiada manusia yang sanggup menyan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Berdiferensiasi Koneksi Antar Materi Modul 2.1
Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran Berdiferensiasi Koneksi Antar Materi Modul 2.1

Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Seorang guru penggerak diharapkan dapat menjadi teladan dan penggerak bagi guru lain. Sehingga seorang guru penggerak harus mampu mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar murid yang berbeda;dan menjadi teladan dalam melakukan praktik-praktik reflektif dalam pembelajaran bagi komunitas pendidik di lingkungan sekitarnya.

Selain itu seorang guru penggerak juga diharapkan setelah pendidikan dan menyelesaikan modul ajar harus pula menunjukkan pemahaman tentang konsep pembelajaran untuk semua murid; mendemonstrasikan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan alasan mengapa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan; menjelaskan pentingnya mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan belajar muridmenganalisis penerapan diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk; mengimplementasikan Rencana Pembelajaran Berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran di sekolah atau kelas mereka sendiri; menunjukkan sikap kreatif, percaya diri, mau mencoba, dan berani mengambil risiko dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

Sebelum mempelajari lebih lanjut guru harus memahami tentang:

Pembelajaran Berdiferensiasi: Usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu. Assessment for learning: Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan (ongoing assessment) Assessmentof learning: Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif. Assessment as learning: Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatanpenilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif.

Diagram Frayer: Grafik visual yang dikembangkan oleh Dorothy Frayer untuk membantu murid dalam

mendefinisikan konsep atau kosakata. Diagram ini dibagi menjadi empat bagian: definisi, karakteristik,

contoh, dan bukan contoh.

Diferensiasi Konten: Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum.

Diferensiasi Produk: Merujuk pada strategi membedakan produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.

Diferensiasi Proses: Merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang

dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami konten

Sebelum melakukan pembelajaran berdiferensiasi guru harus memahami: 1. kesiapan belajar murid 2. profil belajar murid 3. minat murid. Untuk mengetahui maka diperlukan asesmen diagnostig berupa tes tulis, wawancara, atau pengamatan secara langsung. Perlu juga dipahami bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah membuat perangkat pembelajaran yang berbeda kepada setiap anak, atau memberi soal sebanyak-banyaknya kepada siswa yang mampu. Namun, pembelajaran berdiferensiasi adalah melayani kebutuhan murid sesuai gaya belajar dan minatnya. Kendati demikian guru harus memahami bahwa dalam pembelajaran berdiferensiasi cirinya:

1. Semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam pembelajarannya.

2. Fairness is not sameness. Bahwa bersikap adil itu bukan berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua murid.

3. Setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik.

4. Praktik-praktik pembelajaran perlu ditelaah efektifitasnya lewat bukti-bukti yang diambil dari pengalaman demi pengalaman.

5. Guru adalah kunci dari keberhasilan pengembangan program pembelajaran murid-murid di kelasnya.

6. Guru membutuhkan dukungan dari komunitas yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa.

SUMBER: MODUL CGP Kementrian Pendidikan RI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas

Sangat menginspirasi. Mantab

21 Feb
Balas



search

New Post