*Selamat Tinggal 2022 dan Giat Berkarya 2023*

_Oleh: Sriyatni_

Tahun 2022 telah berlalu, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah menapak lembaran baru di 2023. Perjalanan 2022 yang penuh keridaan dan kemudahan urusan dari Allah.

Tahun 2022 diawali dengan berkolaborasi bersama sahabat IGPT, Membaca Waktu Menapak Jalan itu karya refleksi kami untuk menyambut tahun 2022. Berlanjut karya antologi tentang budaya-budaya kabupaten Tuban. Ternyata karya ini tak semulus kakaknya. Sepi dan hanya 8 penulis yang ambil bagian diantara 190 orang yang ada di grup IGPT. Saya cukup paham, tentu menulis butuh sempat dan sehat. Mereka sehat semua, namun kesempatan yang belum memungkinkan. Di tengah kesibukan masing-masing yang sangat menyita waktu dan tenaga.

Begitu halnya dengan saya, tahun 2022 sepi karya hanya 4 opini yang termuat di surat kabar, 3 buku antologi, dan 1 buku solo. Itu pun kurang maksimal karena cerita dalam buku solo itu adalah cerita tulisan teman-teman dan tulisan saya di tahun lalu. Tulisan itu saya modifikasi dengan tujuan menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka.

Workshop Kurikulum Merdeka, dan diklat calon guru penggerak mewarnai tahun ini. Butuh asupan energi ektra untuk bisa menjalani semua.

Energi positif berkumpul dengan teman-teman SD dan SMP, ketika workshop pendidikan inklusi, membuat saya belajar tentang keikhlasan dan rasa syukur pada pemberian Tuhan. Workshop literasi bersama kawan-kawan guru SD tahun 2022 berlangsung 2 kali. Alhamdulillah bisa belajar dari Cak Sarib, Bu Oktian, dan Bu Ana tentang teladan dalam menuliskan karya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban yang telah luar biasa suportnya terhadap literasi terimakasih banyak. Pak Ismail, Pak Yudi, Bu Mut dan kawan-kawan telah bekerja keras agar buku tulisan teman-teman bisa diterbitkan dengan pembiayaan APBD. Akhirnya 120 karya buku telah tercetak untuk referensi bacaan di sekolah-sekolah di Kabupaten Tuban.

Kado manis juga datang dari Komunitas Rumah Virus Literasi yang dikomandani Master Emcho (sapaan akrab Much. Khoiri). Temu penulis nasional di gelar di BBGP Yogyakarta dengan fasilitas dari Bu Daswatia dari Makassar. Asupan energi bergizi dari pertemuan itu membulatkan tekad saya, untuk bisa berkarya lebih baik.

Dari kegiatan itu bulat tekad saya untuk mewujudkan impian guru dan teladan saya. Berpuisi sepekan bersama seribu orang untuk mencatatkan pada MURI. Gayung bersambut, Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban yang dikomandani Mas Bupati Aditya Halindra, memfasilitasi kegiatan tersebut hingga berhasil. Capaian luar biasa untuk komunitas kecil yang bernama Ikatan Guru Penulis Tuban. Kiprah Dinas Pendidikan yang luar biasa juga diapresiasi medali dan Piagam oleh MURI.

Kegembiraan peserta, panitia, dan semuanya membuat lelah sepekan hilang berganti bahagia.

Pusat Belajar Guru Tuban, Penerbit Zahra Publisher terimakasih telah membantu terbitnya buku-buku kami. Harapan di tahun 2023 bisa menghasilkan banyak karya, berbagi, dan mengispirasi orang lain untuk berbuat. Bisa menebar manfaat bagi sesama dan mengabdi untuk keluarga tercinta.

Terimakasih Mediaguru untuk semua ilmu yang dicurahkan kepada saya

_Plumpang, 2 Januari 2023_