Tuban Sembada, sebuah harapan dari penggagasnya dapat memberi warna baru di dunia pendidikan Kabupaten Tuban. Tuban termasuk salah satu kabupaten tertua di Jawa Timur. Banyak situs-situs dan kisah-kisah terjadi di sana. Namun, belum terdokumentasi dengan baik. Di sisi lain, siswa saat ini sangat butuh warna baru untuk membangkitkan minat baca. Oleh sebab itu Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Ikatan Guru Penulis Tuban, mengadakan workshop penulisan cerita legenda.

Kegiatan diadakan, pada hari Sabtu-Minggu, 9-10 September 2023 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Pada kegiatan tersebut hadir 420 orang peserta yang berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Tuban. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 08.00 hingga berakhir pukul 15.00. Ada waktu ishoma 1 jam pukul 12.00-13.00.

Panitia berinisiatif menggelar Workshop karena banyak guru penulis pemula yang masih kebingungan, legenda apa yang akan ditulis. Penulisan yang tepat seperti apa, karena rata-rata mereka belum ada gambaran. Workshop ini digelar dengan mengahadirkan 6 narasumber yang sangat kompeten. Tujuannya agar tulisan yang akan dihasilkan para guru lebih berbobot.

Para narasumber tersebut diantaranya: Abdul Rakhmat, S.T, M.T. ( Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban). Beliau menyampaikan pentingnya penguatan literasi pada siswa. Agar di era digital saat ini kearifan lokal masih tetap terjaga dengan baik. Dr. Mustafa, M. Pd. ( Dosen Pasca sarjana UNISDA Lamongan), Beliau menyampaikan pentingnya penanaman karakter dan budi pekerti dalam setiap tulisan. Tulislah kebaikan agar kebaikan itu kembali kepada penulisnya. Selain itu Beliau juga menjelaskan bagaimana tata cara penulisan legenda yang baik

Ahmad Attho'illah, Kolumnis dan redaktur Jawa Pos, Radar Tuban, mengibaratkan menulis adalah seperti belajar naik sepeda. Semakin sering dilakukan maka, akan terasa mudah walaupun awalnya terasa sangat sulit. Beliau menyarankan menulis itu mengalir, supaya enak dibaca dan dinikmati. Narasumber satu ini tidak diragukan lagi kelihaiannya.

Dr. Sariban, M.Pd. Beliau guru SMP Negeri 2 Tuban, Dosen di Universitas Terbuka, Universitas Sunan Bonang, dan Dosen pasca sarjana UNISDA adalah senter literasi di kabupaten Tuban. Beliau seorang yang rendah hati dan bijaksana. Penggerak literasi yang selalu memotivasi juniornya untuk berkarya. Petuah bijak bahwa menulis itu bekerja dengan hati. Menulis juga melegakan jalan pulang di hadapan Allah. Dengan menulis banyak jariyah ilmu yang ditularkan. Tentu karakter dan teladan kebaikan yang ditulis agar menjadi tuntunan berperilaku.

Ada Amin Mulyanto, S.S. putra Tuban yang kesehariannya membidangi literasi di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur ini, mengajak para penulis untuk menjadi penyunting karya sendiri. Bagaimana trik menghadirkan karya terbaik dan dapat dinikmati pembaca. Tentu ini butuh banyak membaca karya orang lain dan selalu berusaha konsisten dalam menulis.

Heri Kustomo, M. Pd. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Plumpang, penulis yang telah menjuarai event menulis provinsi ini, memberikan cara menghadirkan karya cerita legenda yang bermutu. Mulai menentukan tema, mencari narasumber yang kompeten dan berumur ( paham cerita). Pada hakikatnya legenda peristiwanya sudah terjadi di masa lalu dan diceritakan dari mulut ke mulut yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya. Legenda bukan sejarah, namun bagian dari masa lalu yang perlu diketahui generasi selanjutnya.

Semoga kerja keras dan kerja cerdas panitia dapat menghasilkan sesuatu yang baru untuk kemajuan pendidikan di Bumi Ronggolawe. Semangat, nilai-nilai kebajikan, dan kepahlawanan tokoh-tokoh dalam legenda kabupaten Tuban, semoga menghadirkan generasi Tuban yang lebih baik dan berkualitas.

Salam literasi dari kami Ikatan Guru Penulis Tuban (IGPT).

Selamat menyongsong Tuban Sembada 04 November 2023

Sukses, berkah, dan lancar.