Salah satu buku terlaris yang pernah terbit adalah buku yang berjudul Chicken Soup for the Soul karya Jack Canfield dan Mark Victor Hansen, disana banyak kisah sukses dan inspiratif banyak orang, dan buku ini konon merubah cara pandang banyak orang terhadap kesuksesan dan cara meraihnya. Merubah cara pandang orang tentang kreatifitas dan inovasi, atau tentang bagaimana merubah tantangan menjadi peluang.

Saya sangat ingat kisah seorang dokter yang ditempatkan pertama kali dalam kelulusan dokternya dan ditugaskan di daerah Texas salah satu Negara bagian Amerika Serikat, dimana listrik tidak beroperasi 24 jam, kondisi sosial yang dipenuhi begal, tempat terpencil dan udara panas. Semua yang ia dapatkan seratus persen bertentangan dengan keadaannya di rumah, ayahnya seorang dokter dan dosen fakultas kedokteran terbaik di Amerika, hidupnya serba kecukupan bahkan berlebih. Saat itu sang Dokter muda menyurat ke ayahnya dan meminta untuk menariknya dari Texas dan menempatkannya di Washington atau New York yang saat itu sudah sangat ramai.

Panjang sekali tulisan surat sang Dokter, bermaksud menyentuh hati ayahnya, ia mengatakan bagaimana ia menangis setiap hari dan ketakutannya pada ular ular berbisa yang berkeliaran di dekat rumahnya. Ular ular yang sudah hampir beberapa kali menggigitnya. Semua ia ceritakan detail, bukan hanya ular tapi juga kadal, dan binatang melata lainnya.

Setelah dua minggu mengirimnya, dia mendapat balasan juga, amplopnya tak tebal, isinya hanya selembar surat dengan tulisan, “ Dear, If You have an orange make an orange juice.”

Kalimat filsuf itu membuatnya semakin bingung dan kecewa pada ayahnya, tapi dia mencari jawaban juga atas tulisan itu, akhirnya dia melihat ular berbisa yang paling ditakutinya. Dia melihat bahwa ular berbisa memiliki kelebihan selain kelemahannya yang menakutkan. Di dalam bisanya ada obat terhebat, bahkan kulitnya. Dia meminta pawang ular dan menangkapnya, mengeluarkan bisanya dan bagian yang bisa dibuat obat. Dan karena itu penyakit penyakit akut di Texas bisa ia sembuhkan tanpa obat dokter. Dia memanfaatkan apa yang ada. Dia disayangi oleh masyarakat Texas dan dia diidolakan sebagai dokter terbaik yang pernah ada.

Dia pun membalas surat ayahnya yang intinya, dia sudah dapat jawabannya, dan dia tak mau meninggalkan Texas, segala jeruk yang ada di dekatnya sudah ia jadikan juice jeruk.

Cerita ini hebat dan memberi pelajaran kepada kita, bahwa apa saja di sekeliling kita akan memiliki manfaat besar jika kita tahu memanfaatkannya, sehingga tidak tergantung dengan hal lain. Demikian pula potensi kita, kita olah saja potensi kita, jangan mau menjadi orang lain, karena orang lain juga mengolah potensinya sendiri.

Ima Fatimah

#TGM_60H#

#Mari Berkarya#

#H_37#