Ungkapan puji syukur kehadirat Allah SWT, kegiatan Jota Joti berjalan dengan lancar. Selama tiga hari adik-adik Penegak dan Pandega mengikuti kegiatan Jamboree On The Air dan Jamboree On The Internet.

Nge-Jota dan nge-Joti bikin asyik, walau tanpa tatap muka masih tetap bisa bergiat melalui udara, apalagi para muda di pramuka tentu membuat semangat tetap membara tanpa dirasakan kendala yang berarti. 

Jota joti merupakan kegiatan rutin tiap tahun secara nasional. Kegiatan  dilaksanakan didaerahnya masing-masing seperti Dewan Kerja Daerah Jatim, Jabat dan lain lain. Pembukaan dan penutupan dari DKD dilakukan secara roll call yg di dampingi oleh orari lokal, jadi setiap cabang,  pembukaan dan penutupan bisa dilaksanakan sesuai atau menyesuaikan dari cabang masing-masing. Yang dilakukan secara serentak dari daerah sendiri-sendiri  yang dipimpin oleh Dewan Kerja Daerah (DKD).

Sore ini acara Jota Joti ditutup oleh Ka Kwarcab H. Sugirah. Beliau berpesan kepada adik-adik Penegak dan Pandega dari pengalaman ber-Jota dan ber-Joti ini agar menjadi pelopor peduli protokol kesehatan  Covid-19, menyukseskan pelaksanaan vaksin dilingkungannya, baik di sekolah, keluarga, atau di  masyarakat. 

Seperti apa yang disampaikan pada sesanti Ki Hajar Dewantara 

Ing ngarsa sung tulada

Ing madya mangun karsa

Tutwuri handayani.

"Di depan memberikan contoh, di tengah membangun kekuatan/giat bekerja, di belakang memberikan dorongan." Ungkap Ka Kwarcab H. Sugirah. 

Ketua DKC dan pelaksana kegiatan Jota Joti Shinta  menyampaikan, bahwa  kegiatan jota joti ini sangat bermanfaat bagi kakak Pramuka Penegak maupun Pandega untuk lebih mengenal lagi dengan berbagai macam komunikasi selain menggunakan handpone maupun secara langsung. "Dari jota ini Pramuka Penegak Pandega bisa paham akan komunikasi melalui udara." Shinta menambahkan. 

Salam Literasi 

The Sunrise of Java. 

Minggu, 17 Oktober 2021.